Di pagi hari, di antara saudara kita ada yang tidak mendapati meski sekadar sesuap nasi. Ia butuh bersusah payah untuk mendapatkan nikmatnya sarapan pagi.
Di pagi hari, di antara saudara kita ada yang merasa benar-benar ketakutan. Ia khawatir bom dan rudal menimpa dan meruntuhkan rumahnya, dan membunuh jiwanya.
Di pagi hari, di antara saudara kita ada yang menanti ajal menghampiri. Ia berbaring lemah di rumah sakit, bergerak sangat sulit, meski sekadar untuk makan dan minum.
Di pagi hari, ternyata alur cerita di antara kita banyak yang berbeda.
Di pagi hari, begitu banyak cerita yang tak seindah apa yang ada pada kita.
Apabila kita benar-benar mengamati dan merenungi begitu banyak cerita yang dialami oleh sebagian orang yang berbeda, niscaya kita akan memahami sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini.
Beliau bersabda:
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوْتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيْزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بِحَذَافِيْرِهَا.
*“Siapa dari kalian yang di pagi hari merasakan keamanan, kesehatan pada badan, dan pada hari itu ia memiliki kecukupan makanan, maka seakan-akan telah diberikan kepadanya dunia ini beserta isinya.*
(Hadis hasan riwayat at-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Lihat Sunan at-Tirmidzi ta’liq al-Albani no 2346 & Shahih at-Targhib no 833)
*Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan kepada kita nikmat aman, kesehatan dan kecukupan makanan.*
Semoga kita termasuk kepada *golongan hamba-Nya yang sedikit.*
Allah Ta’ala berfirman:
وَقَلِيْلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ.
*Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang benar-benar bersyukur.*
(QS. Saba’ : 13)
________________________________________
Dipost Ustadz Muhammad Sulhan Jauhari, Lc, MHI -hafizhahullah- Sabtu 19 Shofar 1438 / 19 November 2016