Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
*“Hendaklah seorang hamba memiliki waktu-waktu khusus menyendiri untuk berdoa, shalat, merenung, muhasabah dan memperbaiki hatinya”.*
(Majmu’ Fatawa 10/637)
Seorang hamba, ia harus punya waktu-waktu khusus untuk menyendiri, hanya berdua dengan Rabb-nya.
Tidak ada manusia bersamanya dan jauh dari hiruk pikuk jenuhnya dunia dan dalam, ketenangan pikiran bisa jadi: disepertiga akhir malam atau sebelum tidur atau di waktu dhuha.
*Hendaknya dia evaluasi/muhasabah*
Apa hakikat hidup dan penciptaan dia di dunia.
*Ke mana ia akan kembali setelah kematian.*
Sampai kapan ia terus tamak mengejar dunia sampai akhirat dilupakan.
Sudah sampai mana bekal yang ia siapkan untuk kampung abadi akhirat kelak.
Bagaimana jika ia tiba-tiba meninggal, siapkah.
Apa kekurangan dirinya sehingga ia bisa perbaiki.
*Apakah akhlaknya sudah bagus atau ia dijauhi oleh manusia karena akhlaknya yang buruk*
0 komentar:
Posting Komentar