Pernah beberapa tahun lalu ada seseorang yang telah berbuat kurang pantas kepada orang lain, disebabkan ia berada pada posisi yang lebih kuat, jabatannya lebih tinggi, lebih terpandang dan lebih kaya..
Masa berlalu, tiba-tiba terdengar kabar bahwa ia meninggal secara tiba-tiba karena sebuah kecelakaan..
Terlepas dari apakah ia telah menyadari kesalahannya dan apakah ia telah meminta maaf.. dan Allah Maha Penerima Taubat...
Saya merenungi, jika pada akhirnya kita akan menjadi seonggok daging tak berdaya saat kita wafat.. lalu apa gunanya semua kecantikan, ketampanan, harta, jabatan, kehormatan yang kita usahakan? Kita mati dan tidak membawa semuanya..
Hanyalah bekal amal soleh dan jejak kebaikan yang kita toreh yang akan bermanfaat saat masa itu tiba..
Sirnalah segala kesombongan, kezoliman.. yang ada hanyalah pertanggungjawaban.. Lalu sesiap apakah kita mempertanggungjawabkan itu semua di hadapan Allah?
Mana jabatan, mana kehormatan mana kekayaan yang bahkan semenit sebelum kita wafat masih kita bangga-banggakan?
Beramallah, dan ikhlaskan hanya kepada Allah. Kalau bisa kita mati dan yang dikenang dari diri kita hanyalah kebaikan demi kebaikan, maka usahakanlah.
#di bus perjalanan pulang dari kajian Syaikh Khatslan menuju sakan, 21.24 WAS, Malam 19 Jumadil Ulla 1444
0 komentar:
Posting Komentar