Seorang kakek yang pipinya sudah keriput dengan
pandangan sayu mengenakan celana pendek sedang duduk di pinggir jalan sambil
mengisap rokok. Nampak ia begitu lemah,
bahkan untuk sekedar menghisap rokok.
Kakek lain, berjalan dengan tergopoh-gopoh dengan
sebatang tongkat, tak didampingi seorang pun.
Berkacamata, entah kemana ia hendak pergi.
Kakek yang ini cukup beruntung, ia bersama anak dan
cucu-cucunya menikmati hari libur.
Tertawa riang bak seorang yang keluar dari penjara setelah berpuluh
tahun mendekam di dalamnya.
Lain lagi di tempat ini, seorang nenek duduk
termenung di teras rumahnya di tepi jalan di tengah hutan. Seakan ia menanti seseorang. Tatapannya kosong, sesekali pandangannya