Tidak ada dalil yang menunjukkan keistimewaan angka-angka
ini. Apalagi jika dianggap sebagai angka
keberuntungan. Karena sesungguhnya dalam
agama kita tidak dikenal istilah angka keberuntungan atau kesialan. Keuntungan dan kesialan semuanya dari Allah ‘azza
wa jalla.
Hanya saja saya menuliskan judul tulisan ini dengan
angka-angka tersebut untuk membuat pembaca penasaran, dan juga memang ada
beberapa hal terkait dengan
angka-angka tersebut.
angka-angka tersebut.
Ini sekedar coretan saja, mudah-mudahan ada faidahnya.
Satu, dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 126 Allah
subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya, “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim
berdoa, “Ya Tuhan-ku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan
berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka
yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,” Dia (Allah) Berfirman, “Dan kepada
orang yang kafir akan Aku Beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku Paksa
dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” Pelajaran yang bisa kita ambil adalah.. bahwa
Allah juga akan memberi kesenangan dunia kepada orang-orang kafir sebagaimana
Allah memberi kesenangan dunia kepada orang-orang mukmin. Cuma bedanya, orang kafir kelak di akhirat
akan dimasukkan ke dalam neraka secara paksa.
Adapun orang beriman maka kenikmatan dunia yang ia rasakan akan Allah
tambah dengan memberinya Surga di akhirat.
Dua, “Mereka kekal
di dalamnya (laknat), tidak akan diringankan azabnya, dan mereka tidak diberi
penangguhan”. Ini adalah terjemah
masih dalam surah Al-Baqarah, ayat 162. Ngeri
kan balasan bagi orang kafir??? Asyaddal ‘adzaab (siksa yang paling
pedih) , kata Allah dalam surah Ghafir. Orang-orang kafir kelak akan sangat sengsara
di neraka, sengsara di atas sengsara. Tak
ada penangguhan, tak ada istirahat, tak ada remisi, tak ada keringanan, walau sedetik
pun!
Tiga, Sekarang 216.
Sejak saya sekolah dulu, angka ini termasuk angka yang berkesan buat
saya. Dia merupakan sebuah angka yang
merupakan akar pangkat tiga dari sebuah angka.
Ada yang tau? Benar! Jawabnya adalah 6.
Sebab 6x6x6=216.
Saat saya mulai sedikit-sedikit mengkaji islam, ternyata
ayat 216 memiliki makna yang sangat membuat saya terkesan. Begini artinya, “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal
itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu,
padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu
tidak baik bagimu. Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Kalau mengingat ayat ini, saya jadi terhibur saat
susah. Yah, boleh jadi kita tidak suka
namun ternyata ia baik bagi kita. Banyaklah,
kisah-kisah kehidupan yang biasa kita dengar tentang bagaimana seseorang yang menganggap
suatu hal tidak baik, namun di belakang hari baru ia tahu hikmahnya. Kan? Atau
sebaliknya.. terkadang ada di antara kita yang terlalu meluap-luap
kegembiraanya akan suatu hal yang ia dapatkan, akhirnya dia pun menyesal
kemudian (Misalnya, orang yang bahagia karena cintanya diterima dan iapun
akhirnya menjadi pacar orang yang ia cintai.
Ketahuilah, pada akhirnya ia akan menyesal kalau tidak bertobat. Kalau nyesalnya bukan di dunia, maka akhirat
menanti. Mengapa? Karena Allah melarang
pacaran <baca; zina>)
Kalau yang ini tidak terlalu penting, tapi tidak ada
salahnya saya sampaikan. Saat saya mulai
menapaki jalan dakwah (kan kalau sudah ilmunya, harus didakwahkan, kan?),
angka 216 ini adalah susunan angka yang terdapat pada nomor henfon (baca;handphone)
salah seorang aktifis dakwah yang membuat saya kagum padanya. Kenapa kagum?
Karena semangat dakwahnya dan semangat menjaga kehormatannya. Ya, paling tidak, ini dalam pandangan
saya. Karena saya juga tidak kenal
orangnya. Bagaimana? Tidak penting kan?
Empat, dan ini yang terakhir. Coba periksa ayat 261 masih dalam surah
yangsama, surah al-Baqoroh. Utamanya
bagi Anda yang mengidap penyakit Pesek
(Pelit, Sekke’, dan kikir), baca baik-baik: “Perumpamaan orang yang
menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan
tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah Melipatgandakan bagi
siapa yang Dia Kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui”
Luarr biasa!!! Anda bersedekah sebiji, Allah ganti 7x100=700
biji.. kalau anda sedekah 700 biji maka
pahalanya 700x700 biji=490.000 biji. Sedekah 100 Allah ganti 70.000. jadi, tunggu apa lagi, ayo sedekah, jangan
takut miskin, Allah Maha kaya, Dia yang akan mengganti sedekahmu dengan
yang jauh lebih banyak.
Maka intinya, seorang muslim haruslah seorang yang tidak
terpedaya dengan dunia, ia takut dimasukkan ke dalam neraka dan sangat ingin
dimasukkan ke dalam surga. Ia tidak ambil
pusing dengan dunia. Jika ia memiliki harta maka ia tidak segan mengeluarkannya
di jalan Allah. Sebab ia paham bahwa
yang diberikan harta oleh Allah bukan cuma orang islam namun orang kafir
juga. Bahkan ia jauh lebih paham bahwa
hanya amalan seorang muslimlah yang diterima di sisi Allah dan tak ada bagian
bagi orang kafir.
Abu Muhammad al Qolakawy
@ Masjid Mush’ab pukul 02.19 dini hari di hari terakhir
sebelum masuk I’tikaf (20 Ramadhan 1434/29 Juli 2013)
0 komentar:
Posting Komentar