Alhamdulillah, dengan Rahmat Allah kita dipertemukan lagi dengan Bulan Penuh Keberkahan ini, Bulan Ramadhan.
Setiap mukmin pasti bergembira. Hatinya berbunga. Dalam benaknya sudah tergambar amalan-amalan terbaik yang akan dipersembahkannya kepada Sang Rabbul 'alamin di Bulan ini. Semangatnya ia pacu, fisiknya ia jaga. Agar benar-benar bisa maksimal dalam ibadah dalam Ramadhan ini.
Bagaimana tidak? Sedangkan ia tahu bahwa Allah menyediakan pahala yang berlipat untuk setiap amalan, sekecil apa pun itu.
Ia paham, bahwa semangat yang ada dalam dirinya tidak lain merupakan taufiq dari Allah, Allah yang mentakdirkannya.
Ketika ia berhasil melakukan sebuah ibadah, yang mana ibadah itu dia rahasiakan dari manusia, yang ia khusyuk di dalamnya, yang air matanya mengucur di dalam ibadah tersebut..
ia melihat kanan kiri dan meyakinkan dirinya bahwa tidak ada seorang pun yang tahu ibadah tersebut. Ia berusaha untuk ikhlas hanya berharap wajah Allah sembari takut jika ibadah tersebut ditolak oleh Allah..
Saat itu, saat ia berhasil melakukan ibadah, menyembunyikannya dari pandangan manusia.. Ia benar-benar menyadari, bahwa semua itu atas kehendak Allah. Allah lah yang memasukkan semangat itu ke dalam hatinya, Allah yang memudahkan ia melakukan ibadah itu, Allah pulalah yang menjadikannya bisa beribadah tanpa dilihat oleh seorang pun..
Tak ada dalam hatinya perasaan bangga dan merasa telah melakukan satu hal yang hebat. Tidak! Karena dia sadar bahwa Allah lah yang mentakdirkan semuanya...
.: Abu Muhammad :.
Jonggol, 2 Ramadhan 1437/7-6-2016 @ 14.54
0 komentar:
Posting Komentar