KSU membuka pendaftaran secara online. Bagi para pelajar yang minat kuliah di KSU cukup siapkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk diupload di website atau portal pendaftaran yang disiapkan KSU.
Saya dengar, di beberapa jurusan ada yang melakukan wawancara (online)
selain pengajuan berkas.
Tahun 2015 pendaftaran KSU dibuka mulai bulan Desember hingga Januari, untuk mendaftar S2 di KSU khususnya kuliah Teknik berkas-berkas yang diminta dan bersifat wajib yaitu:
1. Scan Passport
2. Scan Surat Rekomendasi dari 2 orang dosen
3. Scan Foto
4. Scan Ijazah dan Transkrip Nilai
5. Scan Ijazah dan Transkrip Nilai yang sudah diterjemahkan ke Bahasa
Inggris dan telah dicap stempel penerjemah tersumpah
6. Curriculum Vitae (CV) alias Daftar Riwayat Hidup
Sementara dokumen yang sifatnya opsional (waktu itu, tahun 2015,
semenjak tahun 2018 sifatnya sudah menjadi wajib)
7. Sertifikat TOEFL (skor min. 500)
Nah, kita bahas satu persatu persyaratan di atas..
1. Scan Passport
Akhirnya, passport yang saya buat sejak Maret 2014 digunakan juga. Artinya, selama satu setengah tahun lebih si passport nonjob dan tidak tahu kapan akan digunakan. Akhir 2015 terpakai juga, meskipun bukan dipakai keluar negeri, tapi dipakai mendaftar kuliah di luar negeri
2. Surat Rekomendasi
Untuk surat rekomendasi ini, tidak mesti dari dosen yang pernah mengajar kita sewaktu S1. Dan sebaiknya dosen yang memberikan rekomendasi adalah orang yang mengenal kita. Lebih bagus lagi kalau dosen tersebut sudah profesor apalagi memiliki jabatan di kampus seperti dekan atau bahkan rektor.
Waktu itu, bukan saya sendiri yang mengurus surat rekomendasi ini karena saya di Bogor sementara untuk minta rekomendasi saya harus ke kampus saya di Makassar. Waktu itu liburan Pesantren tempat saya mengajar, saya tidak sempat ke Makassar, malah saya ke Pare Kediri untuk menambah skill bahasa Inggris. Saya menyuruh salah seorang kawan di Makassar untuk membantu menguruskan surat rekomendasi ini. Alhamdulillah diberikan kemudahan. Satu rekomendasi dari salah satu dosen yang saya kenal baik dan satu rekomendasi dari Rektor.
Setelah selesai, kawan saya ini men-scan lalu mengirimkan filenya ke saya. Dan sampai saat ini saya tidak pernah melihat langsung apalagi menyentuh surat rekomendasi itu.
3. Scan Foto
Yang ini tidak perlu dibahas. Pakai foto resmi, kalau perlu pakai foto sebagai mana yang ada di ijazah.
4-5. Scan Ijazah dan Transkrip Nilai dan Terjemahannya
Berhubung saya di kuliah teknik maka terjemahan bahasa Inggris yang dibutuhkan. Jurusan lain yang meminta terjemahan
berbahasa Arab, tergantung jurusannya. Scan
Ijazah dan transkrip serta terjemahannya dibuat dalam satu file pdf dan
ukurannya jangan melebihi 2MB.
6. CV
Saya buat selengkap-lengkapnya yang saya bisa. Penting menjelaskan siapa diri kita, mungkin ini bisa jadi faktor yang benar-benar dipertimbangkan oleh pihak kampus dalam menyeleksi berkas-berkas pendaftar yang masuk. Isi CV ini mulai dari data pribadi seperti nama, ttl, kontak, dll, riwayat pendidikan, riwayat organisasi, pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti, juara-juara yang pernah diraih(kalau ada, tuliskan semua, walaupun itu lomba antar kelas, lomba yang berkaitan dengan sains atau olahraga atau yang lain. Tapi kalau lomba makan krupuk saya rasa tidak perlu dituliskan). CV saya tulis dalam bahasa Inggris.
7. TOEFL
Nah, ini. Berhubung waktu itu sertifikat TOEFL masih bersifat opsional dan saya juga belum punya sertifikatnya maka tidak saya upload. Tapi sejak 2018, upload sertifikat TOEFL sudah bersifat wajib.
Selang waktu antara saya mengambil ijazah sampai pendaftaran dibuka sekitar 6 bulan. Saya memanfaatkan waktu yang ada untuk menyiapkan semua dokumen-dokumen di atas.
Bersambung ke Bag. 4
Malam Sabtu, 26 Rabi’ul Awwal 1444/21 Oktober 2022 pukul 11.04 WAS, Mabna 32 Lantai 4, kamar 411
0 komentar:
Posting Komentar