Siapa di antara kita yang tak butuh teman? Semua kita butuh teman. Hidup tanpa teman adalah kehidupan yang
menyakitkan. Oleh karena itu, saat ini
banyak acara-acara yang dilakukan oleh orang untuk menambah teman. Hingga teknologi pun dimanfaatkan untuk
mencari teman. Social network atau
jejaring sosial diciptakan salah satunya untuk tujuan ini. Jadi, kedudukan teman sangat penting dalam
kehidupan ini.
Tidak jarang, banyak teman bahkan sahabat yang justru
menyakiti hati temannya. Sering pula,
perselisihan kecil antar teman berakhir dengan pertengkaran, adu jotos, tindak
kriminal bahkan bunuh-membunuh. Jika
sudah begini, bukannya ketenteraman hidup yang didapatkan dari pertemanan,
justru kesengsaraan dan penderitaan, dunia dak akhirat.
Dalam agama kita, mencari teman atau sahabat telah diatur
tata caranya. Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam mengisyaratkan bahwa pertemanan harus didasarkan pada aqidah. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“agama seseorang bergantung pada agama temannya, maka perhatikanlah dengan
siapa ia berteman”. Teman yang baik bak
penjual parfum, jika ia tidak memberimu,
kamu bisa membeli darinya atau paling tidak engkau mendapat bau harumnya. Sedangkan teman yang buruk bagaikan pandai
besi, jika engkau tidak kecipratan
apinya paling tidak engkau mendapat bau asap.
Pokoknya, cerdas-cerdaslah mencari teman. Temanmu, bisa jadi sebab kamu masuk surga
tapi bisa jadi sebaliknya..
Ini ada satu teman, ia tak pernah menyakiti hatimu. Ia tak pernah menjelek-jelekkanmu di hadapan
orang lain. Selalu bisa menemanimu dalam
kesendirian. Ia tak pernah mengambil
hakmu. Ia bahkan mampu membangkitkan
motivasi hidupmu tanpa berkata sepatah pun.
Alangkah indahnya berteman dengannya.
Dialah buku-buku sejarah Nabi dan para sahabatnya. Mari teguk lautan
hikmah dari kisah-kisah mereka. Isi waktumu
dengan membaca, semoga Allah menganugerahkan kepadamu akhlak mulia dan semangat
melalui kisah-kisah mereka. Amin.
Abu Muhammad al
Qolakawy
19 Jumadal Akhirah 1434H/30 April
2013
0 komentar:
Posting Komentar