Kata ini begitu sering menjadi bahan perbincangan di antara kami, para ikhwan. Asyik memang. Tak ada ujungnya membicarakan hal ini. Serasa kita akan hidup selamanya.
Namun akhy, saat kupikirkan betapa indahnya hal ini, bahagianya hati kala mendapatkan tulang rusuk yang selama ini menghilang, berbunga-bunganya hati berada di sisi sang pendamping hidup... semua bayangan keindahan ini pupus tatkala kuingat kondisi yang akan menimpaku nanti di alam kubur. Tidak! Bahkan membayangkan kondisiku saat sakarat saja sudah membuat lamunanku akan keindahannya buyar begitu saja. Ku takut dengan ancaman Allah 'azza wa jalla dalam surah al Anfal "Sekiranya kamu melihat pada saat malaikat mencabut nyawa orang kafir, mereka(para malaikat) memukul wajah dan punggungnya (orang kafir tersebut) dan dikatakan kepada orang kafir itu 'rasakanlah adzab yang membakar'."
Adakah di antara kita yang menjamin dirinya kan selamat??? Hari ini engkau islam, boleh jadi besok sudah kafir. Akhy, hati kita Allah yang menguasainya. Rajin-rajinlah engkau berdoa kepada-Nya. Butiran-butiran air matamu kala memohon ampunan-Nya di gelapnya malam saat manusia sedang terlelap semoga bisa memadamkan api neraka yang mungkin akan membakarmu. "Yaa Rabb kami, kami telah mendzholimi diri kami sendiri dan sekiranya engkau tidak mengampuni kami pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi". Ulangi doa ini akhy, dalam sholat malammu, di kesunyian malam. Tumpahkan air matamu, getarkan arsy dengan suara jeritan hatimu mengakui dosa-dosamu selama ini. Mintalah ampunan kepada-Nya. Dia Maha Pengampun.
Makanya akhy, makanya ukhty, jadikan pernikahan ini sebagai jembatan untuk engkau dan kita semua sampai bisa memandang Rabbunaa tabaaroka wa ta'aala.. Duhai, rindunya aku akan hari itu, namun sanggupkah ku melawan fitnah dunia yang begitu menggoda ini?
Hanya mereka yang bersabarlah yang mampu mewujudkan citanya memandang Rabb-nya subhanahu wa ta'aalaa...
Akhy, sertakan pula ana dalam doa-doa antum. Semoga Allah mengumpulkan kita dalam surga-Nya. Amin (risal al faqiir ilalloh)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar