Oleh: Abu Muhammad
Dua hari belakangan, 2 mobil ambulance pengantar jenazah melintas di depan rumahku.
Yang pertama mengantar jenazah balita 6 bulanan. Esoknya, jenazah kakek 60an yang diantar.
Kuberpikir..
Si balita, yang selalu dalam dekapan dan Kasih ibunya, yang selalu dijaga 24 jam non stop, toh wafat juga saat tiba ajalnya.
Si kakek, yang anak-anaknya sudah dewasa dan bisa melayani semua keinginannya, toh wafat juga.
Hari ini..
Si pejabat. Dikelilingi orang-orang yang siap melayaninya sepanjang waktu. Yang siap memenuhi segala kebutuhannya kapan pun. Yang orang-orang menyanjungnya di hadapannya.. akan tiba suatu saat, ketika masa jabatanmu berakhir, masih adakah yang sudi menemanimu?
Si calon pengantin. Orang-orang berletih membantu pesta perkawinanmu. Dari undangan sampai dekorasi semuanya ada dan siap membantumu. Bahkan kau akan disebut "Raja dan Ratu Sehari". Namun setelah itu, saat akad telah dilangsungkan. "Selamat tinggal, silakan jalankan kehidupan kalian berdua. Kami juga punya kehidupan dengan keluarga kami. Capek dan letih kami untuk kalian berdua cukup sampai disini"..
Si sakit. Teman-teman dan keluargamu berdatangan menunggumu. Setelah sembuh, mereka pun akan melepasmu sendiri menjalani hidupmu.
Tak selamanya, orang-orang itu akan terus di sisimu membantu dan melayanimu. Jangan kau anggap berkumpulnya manusia di sekitarmu sebagai kebahagiaan hakiki. Tidak, pada saatnya mereka akan pergi dengan kesibukannya masing-masing. Dan tinggallah kau menderita saat itu, jika sejak awal kau gantungkan kebahagiaanmu pada keberadaan mereka.
Namun, jika kita kaitkan hati dengan Allah, maka Allah Dzat yang selalu memperhatikan hamba-Nya. Tak usah khawatir bahwa Allah akan meninggalkanmu, Allah akan selalu menolongmu. Ingatlah Allah tatkala kau bahagia, maka Allah akan mengingatmu tatkala kamu susah. (Ihfazhillaha fir rokhoo'i ya'rifka fisy syiddah). Begitulah sabda Rasulullah.
Jika engkau memperbanyak teman di dunia, jangan lupa untuk menyiapkan teman di kuburmu, dialah amal shalih. Amal shalihmu lah yang tetap Setia mendampingi saat engkau akan masuk ke kuburmu.
Ketahuilah, ada 3 yang mengantarmu ke kuburmu; keluarga, Harta dan amalmu. Namun keluarga dan hartamu akan pulang. Dan tinggallah amalmu bersamamu menghadapi pekat dan sempitnya kuburan.
Jika saat ini kau sibuk dengan hapemu untuk berasyik ria chat dengan teman-teman duniamu.. jangan lupakan Al-quran untuk kau baca sebagai persiapan amal yang akan menemanimu di kubur. Ingat sholat, ingat shaum, ingat amal. Ikhlaslah dalam amal.., lalu ingatkan juga saudara-saudaramu yang lain.
Nasihat ini buat diriku sendiri dan buatmu yang ingin mendapat pelajaran.
#Lahabaru, 10 muharram 1438 / 12102016 @ 14.48
#Risaluddin Abu Muhammad al-faqir ila 'afwi Rabbih
syukron..
BalasHapus