MALAM AHAD, 8 RABI’UL AKHIR 1435H/08-02-2014
MASJID WIHDATUL UMMAH
UST. H. MUHAMMAD YUSRAN ANSHAR,
LC.,MA.
BAB 118 : LEBIH UTAMANYA MENGGUNAKAN GAMIS
786.
Dari Ummu Salamah radhiallahu 'anha, katanya: "Pakaian yang amat dicintai
oleh Rasulullah @ ialah baju gamis." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu
Dawud dan Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.
Faidah:
1. Istri nabi menyampaikan pakaian
yang paling disukai Nabi@. Seseorang
yang cinta dengan seseorang, menyukai apa yang dicintai oleh orang yang
dicintainya. Karena ini adalah
konsekuensi cinta. Demikian pula Ummu
Salamah.
2. Bahwa Nabi@ tidak hanya memakai
satu jenis pakaian. Tapi dari semua
jenis pakaian itu, yang paling beliau sukai adalah al-qomish.
3. Apa yang dimaksud dengan al-qomish? Qomish
yang diistilahkan di zaman itu sama dengan istilah kita ‘jubah’ di zaman
ini. Yakni pakaian yang tidak terpisah. Pakaian dulu yang sering dipakai adalah
pakaian atas dan sarung(pakaian bawah).
4. Mengapa Nabi lebih suka qomish?
Para lama menjawab.
Pertama,
karena qomish terbuat dari bahan yang sederhana. Kedua, lebih praktis, dengan sekali pakai
sudah menutup seluruh aurat. Ketiga,
untuk menghindari terjatuh sehingga merepotkan (misalnya sarungnya
melorot). Sedangkan rasulullah@ tidak
suka merepotkan dirinya. Rasulullah@
jika ditawarkan urusan dunia, beliau selalu memilih yang mudah, jika ditwarkan
kepadanya urusan akhirat beliau memilih yang paling afdhol meski terkadang
menyulitkan.
Syaikh
Utsaimin mengingatkan bahwa qomish itulah yang terbaik dan lebih dicintai
Allah#. Namun jika satu negeri tidak
biasa dengan pakaian itu dan memiliki pakaian khusus yang tidak melanggar
syariat, maka sebaiknya tetap menggunakan pakaian yang umum dipakai di
negerinya tersebut.
Namun
dalam kondisi yang membuat orang tidak menganggap aneh, maka silahkan kenakan
qomish.
Namun
hendaknya qomish itu juga memenuhi syarat pakaian islami, di antaranya kainnya
tidak tipis
BAB 119 : SIFAT PANJANGNYA GAMIS, LOBANG TANGAN BAJU, SARUNG, UJUNG SORBAN
DAN HARAMNYA MENJULURKAN SESUATU DARI YANG TERSEBUT DI ATAS KARENA MAKSUD
KESOMBONGAN DAN KEMAKRUHANNYA JIKALAU TIDAK KARENA MAKSUD KESOMBONGAN
787. Dari Asma' binti
Yazid al-Anshariyah radhiallahu 'anha, kata-nya: "Lobang tangan gamisnya
Rasulullah @ itu sampai pada pergelangan tangan." Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu
Dawud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.
Sebagian ulama memasukkan
memasukkan hadits di atas sebagai satu dari sebagian kecil hadits yang lemah
dalam riyadhus shalihin. Namun
kelemahannya tidak sampai derajat palsu.
Meski lemah, tapi maknanya benar.
Umumnya ulama kita menjadikan hadits ini sebagai bayangan dimana batasan
kain di lengan pada pakaian yang kita gunakan.
Faidah:
1. Umumnya nabi@ memakai lengan panjang. Batasan lengan beliau sampai pergelangan. Ulama memahami, pakaian yang melewati
pergelangan dianggap berlebihan. Afdholnya,jangan
melebihi pergelangan. Sebenarnya tidak
mengapa dilipat, tapi dia menjadi bermasalah jika melipat-lipat pakaian dalam
keadaan shalat(sebagian ulama minimal memakruhkannya)
788. Dari Ibnu Umar
radhiallahu 'anhuma bahwasanya @ bersabda: "Barangsiapa yang menarik bajunya - yakni
menjulurkan sampai menyentuh tanah, baik yang berupa baju, sarung dan Iain-lain
- karena maksud kesombongan, maka ia tidak akan dilihat oleh Allah pada hari
kiamat - maksudnya tidak akan dilihat dengan rasa keridhaan dan
kerahmatan." Abu Bakar lalu
berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya sarungku itu selalu melorot saja -
karena kurusnya badan, kecuali kalau saya membenarkan lagi letaknya, misalnya
dengan diikat keras-keras atau diangkat ke atas." Maksudnya, apakah
diancam dengan tindakan sebagaimana di atas itu. Rasulullah@ lalu menjawab:
"Sesungguhnya anda tidak termasuk golongan orang yang melakukan semacam itu
dengan maksud kesombongan," jadi tidak apa-apa hukumnya. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari
dan Imam Muslim meriwayat-kan sebagiannya.
*laptop lowbat (lobet), sehingga catatan terhenti sampai disini...
0 komentar:
Posting Komentar