Memang dia bukan detektif, namun dia pernah menginteli seseorang sekitar 6 atau 7 tahun lalu. Dari hasil "intel"nya, target akhirnya tertipu. Namun kini, dengan bakat keintelannya itu, ia sebenarnya sudah yakin berhasil menginteli dan mendapat banyak informasi yang akurat. Namun, sesuatu yang tak dia sangka hari itu terjadi. Dari hasil perbincangannya dengan seorang kawannya, ia mulai ragu dengan informasi yang telah didapatkannya. Akankah ia menyerah dan pasrah? Ataukah ia terus melakukan aksi inteligen itu? Entahlah...
Ternyata tidak dan mungkin sudah adalah kata kunci yang membuatnya ragu untuk melanjutkan karirnya.
Akhirnya, karena bingung memikirkannya, akhirnya muncullah tulisan ini di hadapan Anda.
Hanya Anda yang memiliki jiwa kedetektifan yang mampu memahami hal ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar