Pages

Labels

Selasa, 12 Juli 2016

Merasakan Sepotong Adzab

Nabi Muhammad shollallahu alaih wa sallam bersabda

السفر قطعة من العذاب..
Safar itu adalah sepotong adzab

Dalam safar (perjalanan) terdapat penderitaan. Dalam lanjutan hadits tersebut disebutkan bahwa musafir (orang yang safar) meninggalkan makan dan minumnya.

Benarlah (shodaqo) Rasulullah..
Zaman dimana Rasulullah bersabda demikian, belum ada transportasi modern seperti saat ini. Yang ada saat itu hanya unta atau kuda. Tentu saja untuk melintasi jarak yang jauh sangat melelahkan.

Itu zaman Nabi shallallahu alahi wasallam. Nah, zaman kita sudah tersedia berbagai sarana transportasi modern dari darat, laut maupun udara. Sarana transportasi juga berlomba-lomba menyiapkan fasilitas-fasilitas untuk kenyamanan penumpangnya. Dari ac, makanan sampai waktu tempuh yang semakin diperhatikan. Semuanya demi kenyamanan penumpang.

Tetap saja nilai "adzab" dalam safar itu akan selalu ada. Dalam safar, akan kita tunda makan minum, akan menimpa kita lelah dan letih, akan himpit dada karena merindukan orang yang kita tinggalkan, atau paling tidak ancaman resiko celaka selama safar. Dan lain sebagainya.

Itulah bentuk-bentuk adzab (penderitaan) dalam safar.

Subhanallah, demikianlah Rasulullah shallallahu alahi wasallam ash-shodiqul mashduuq diberikan oleh Allah al-jawami'ul kalim, perkataan yang singkat namun maknanya luas.

Semoga Allah mengumpulkan kita dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di surga kelak. Amiin yaa Rabbal alamiin.

#Ditulis di jalan tol di atas Bis dalam perjalanan Cileungsi-Bandung, Rabu, 8 Syawal 1437 @ 12.50.. di luar sedang hujan#

0 komentar:

Posting Komentar