Apa yang kau pikirkan tentang cuci piring? Apa itu pekerjaan khusus perempuan? Ataukah cuci piring menunjukkan kelemahan? Terserahlah.
Dalam suatu kondisi, cuci piringmu bisa menjadi ladang pahala besar, bahkan melebihi pahala dari amalan-amalan yang kau anggap besar.
Yah, kau cuci piring di rumah orang tuamu. Kau ringankan beban ibumu. Kau munculkan senyummu di bibirnya melihatmu menjadi anak berbakti. Kau bahagiakan hatinya..
Tidakkah kau tahu bahwa itu adalah bentuk baktimu pada orang tuamu?
Tidakkah kau tahu bahwa dalam banyak Ayat Al-quran Allah menyandingkan hak-Nya dengan hak kedua orang tua?
Birrul walidain, termasuk amalan yang utama.
Dalam hadits shohih, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ditanya tentang amalan yang paling utama. Beliaupun menjawab "berbakti pada orang tua".
Sobat, jika orang tuamu masih hidup, itu adalah peluangmu mendapatkan surga dengan mudah. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Celaka seorang yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup namun ia tidak masuk surga"
Berbaktilah pada orang tuamu. Dengan segala cara, yang membuat orang tuamu senang dan ridho padamu.
رضى الله في رض الوالدين
(Ridho Allah ada pada Ridho orang tua)
Jangan kau gores hati mereka, dengan ucapanmu, atau dengan kelakuanmu. Jangan sampai kau celaka.
Baktimu pada orangtuamu adalah sebab keberkahan dalam hidupmu. Juga sebab terkabulnya doa-doamu. Ingatkah kau akan Uwais al Qorny, si pemilik doa mustajab? Karena apa? Karena baktinya pada ibunya.
Jika dengan cuci piring, dengan menyapu, mengepel, atau apapun itu selama tidak melanggar batasan Allah- orang tuamu bisa bahagia, janganlah segan untuk melakukannya. Jangan malu untuk menjadi PRT di rumah orang tuamu.
Jangan jadikan alasan apapun sehingga kau tinggalkan berbakti pada orang tuamu.
Ibnu Abbas berkata, "Saya tidak melihat amalan yang lebih mendekatkan diri kepada Allah selain berbakti pada orang tua".
Semoga Allah memberi taufik pada kita untuk meraih kebaktian yang sempurna pada orang tua kita.
#lahabaru,rabu,22/11/1436H-24/8/2016 @7.50 wita
#H+13
0 komentar:
Posting Komentar