Pages

Labels

Kamis, 18 Februari 2016

Membela Ulama

Di salah satu grup WA yang saya ikuti, malam ini, ada sebuah kiriman yang isinya menghujat dan mencela Syaikh Al Albani rahimahulloh..

Saya rasa artikel itu cuma hasil download dari internet. Sebenarnya saya tidak mau memperdulikan karena itu artikel lama yang sudah banyak bantahannya.

Tapi karena ini kasus bukan kasus biasa, menjelek-jelekkan para ulama berarti menjelek-jelekkan ilmu yg mereka ajarkan. Padahal tidaklah mereka mengajarkan kecuali Al-quran dan sunnah yg datang dari Allah dan rasulNya.

Karena itu, akhirnya munculnya tulisan singkat ini sebagai bentuk pembelaan saya kepada Syaikh Albani rahimahulloh dan ulama2 sunnah yang sering dicela..:

---
Berkata Syaikh Abdul Muhsin al Abbad al Badr, seorang ulama hadits terkemuka zaman ini yang mengajar di masjid Nabawi:
"Orang yang belajar ilmu hadits tidak akan lepas dari (menyebut) 2 orang: Ibnu Hajar al Atsqolani dan Syaikh Al Albani rahimahulloh"

Syaikh ibn Baz pernah berkata, "Saya tidak mengetahui di bawah kolong langit ini orang yang lebih paham tentang hadits daripada syaikh Al Albani"

Pujian-pujian kepada Syaikh Al Albani datang dari para ulama..

Tapi justru celaan-celaan terhadap beliau datang dari arah yang tidak jelas, entah dari artikel di internet atau buku-buku yang penulisnya kita tidak tau, apakah ia pernah belajar agama dengan benar???

Wajib bagi kita membela para ulama yang dicela dengan celaan yang tidak benar. Para ulama, mereka adalah penyambung risalah kenabian. Kalau bukan karena Allah kemudian lewat jasa para ulama, kita tidak akan tau tentang tauhid, solat dan kewajiban2 lain..

Mari membela para ulama...

Para ulama, ketika diri mereka yang dicela, mereka tidak menghabiskan waktu untuk membela diri. Justru mereka mendoakan orang yang mencelanya agar diberikan petunjuk oleh Allah. Mereka tatkala tau diri mereka dicela, mereka justru terus lanjutkan belajar dan mengajarkan ilmu.
mereka baru membalas tatkala yang dicela adalah dien (agama). Mereka tidak peduli kehormatan mereka direndahkan, asalkan bukan Allah dan rasulnya, bukan islam, yang direndahkan.

Semoga Allah senantiasa membela ulama-ulama yang ikhlas memperjuangkan islam dari jari-jari dan mulut-mulut para pencela.

Dan semoga kita senantiasa diberi taufik untuk belajar dari para ulama kita. Sesungguhnya ulama, merekalah yang takut pada Allah.

---

singkat, tapi mudah-mudahn bermanfaat.

Akhukum Risaluddin Syam

0 komentar:

Posting Komentar