Pages

Labels

Rabu, 23 Maret 2016

KISAH SAKARATUL MAUT PEMUDA BERBAKTI…

Ini adalah kisah sakaratul maut yang begitu berkesan dari seorang pemuda yang begitu berbakti pada orang tuanya. Yang begitu mengagumkan kita, ketika ia ingin dipanggil oleh bidadari surga menjelang kematiannya, ia pun masih meminta izin pada ibunya. Bagaimana baktinya yang luar biasa ?

Sebuah kisah yang menggugah hati setiap insan beriman, tentang balasan nan indah bagi seorang anak yang berbakti kepada ibunya. Membuat iri siapa pun yang mendengarnya. Bergetarlah hati setiap orang beriman yang menyaksikannya.

Dalam salah satu khutbahnya,

Syaikh Muhammad Hassan menceritakan tentang keajaiban yang dialami seorang pemuda saat detik-detik sakaratul maut menjemputnya. Tidak asing lagi bagi siapa pun yang mengenalnya bahwa ia adalah potret pemuda masa kini yang amat cinta dan berbakti kepada ibundanya.

Di antara keajaiban yang sampai kepadaku pada Ramadhan kali ini adalah kisah tentang seorang anak muda di antara anak-anak muda kita. Sesosok pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya terbaring di atas kasur kematian pada usia keemasannya, yang belum genap tiga puluh tahun. Dalam kegentingan akhir hayatnya itu, tatkala detik-detik sakaratul maut menjemputnya, orang-orang yang ada di sekelilingnya terheran-heran saat mendengar ia mengucapkan kalimat-kalimat yang sangat menakjubkan. Sungguh, sangat menakjubkan!

“Tidak. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus izin dulu kepada ibuku!”

Masih saja pemuda tersebut mengulang-ulang kalimat yang sama. Hingga membuat mereka yang menyaksikan fenomena itu bergegas memanggil ibunya, yang sedari awal menyendiri dalam kamarnya, menangis, lantaran tak kuasa melihat sang buah hati menghadapi sakaratul maut. Tidak lain karena sang buah hati adalah sosok suri tauladan yang amat berbakti kepada ibunya. Mereka pun mengabarkan apa yang sedang terjadi dengan anaknya.

“Lihatlah anakmu, ia terus-menerus mengucapkan kalimat-kalimat yang aneh!“

Mendengar hal itu, sontak sang ibu yang cemas berlari menuju kamar anaknya. Didapatinya dahi sang anak mulai mengeluarkan buliran-buliran keringat bak mutiara. Dan ini adalah sebagian di antara tanda-tanda husnul khotimah, semoga Allah Ta’ala mewafatkan kita dalam keadaan beriman. Ia dengarkan sendiri kalimat yang terus diulang-ulang oleh buah hatinya.

“Tidak. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus izin dulu kepada ibuku!”

Segera ia dekati buah hatinya. Dan Subhanallah, ia segera bertanya kepada anak kesayangannya :

“Wahai fulan, ini aku, ibumu. Wahai fulan, aku ibumu, Nak. Aku ibumu, anakku. Dengan siapa kau bicara?”

Ketika ajal yang kian dekat, di saat waktu yang demikian singkat itu, akhirnya sang pemuda shalih ini menceritakan peristiwa paling berkesan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya selama hidupnya. Ia pun menoleh kepada ibunya seraya berkata :

“Wahai ibuku, seorang gadis sangat cantik jelita, Ibu. Belum pernah aku melihat gadis secantik itu. Ia datang kemari. Sungguh aku melihatnya persis di hadapanku. Ia datang melamarku untuk dirinya, Ibu. Aku bilang kepadanya, tidak. Aku tidak bisa sampai aku minta izin dulu kepada ibuku.”

Maka sang ibu pun langsung menimpali : “Aku izinkan, anakku. Sungguh, dia adalah hurriyatun (bidadari) dari surga untukmu. Aku sudah izinkan, Nak.“

Sedemikian tinggi inikah derajatmu wahai pemuda? Hingga istrimu (di surga) datang kepadamu membawa kabar gembira, sementara dirimu masih ada di dunia ?

Janganlah kalian kaget. Tidak perlu kalian semua heran, karena dalam kondisi seperti ini, seorang mukmin akan diperlihatkan tempat tinggalnya di surga dan di neraka. Ia akan melihat tempatnya di sisi Allah ‘Azza wa Jalla. Bahkan ia akan melihat para malaikat-Nya. Ia benar-benar melihat malaikat dengan mata kepalanya. Ia pun akan mendengar sebuah bisyarah (kabar gembira).

Dan Maha Benar Allah Ta’ala yang berfirman :

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata Rabb kami adalah Allah, kemudian mereka beristiqomah dengannya, maka para Malaikat akan turun kepadanya seraya berkata : “Janganlah kalian takut”

Di mana kejadian itu ? Di atas kasur ketika mereka akan meninggal, menurut salah satu pendapat. Atau tatkala mereka keluar dari alam kubur, sebagaimana pendapat yang lain dari para ulama tafsir. “Janganlah kalian takut dan jangan pula bersedih. Berbahagialah kalian dengan surga yang telah dijanjikan untuk kalian.” [Qs.Fushilat : 30]

(Khutbah Syaikh Muhammad Hassan)

Oleh Courtesy of Mutiara Risalah Islam
---

Senin, 21 Maret 2016

Info Seputar Universitas Islam Madinah

Penting...!

:: Seputar Pendaftaran ke
Universitas Islam Madinah ::.

Mulai tahun 2010 M / 1431 H setiap orang yang mau mendaftar di UIM harus mendaftar secara online di situs resmi UIM.

==> Waktu pendaftaran online
Terbuka sepanjang tahun melaui situs UIM, tahun penerimaan akan tertera di formulir.

==> Waktu Muqobalah
Muqobalah di Madinah bisa setiap hari kecuali hari libur.
Muqobalah di Indonesia menunggu kunjungan tim dari kampus, yang biasanya sekaligus mengadakan dauroh pelatihan di tempat tempat tertentu.

==> Mendaftar online

1. Silahkan menuju ke situs pendaftaran UIM :
http://admission.iu.edu.sa

2. Kemudian pilih “Bahasa Indonesia" untuk menu pendaftaran dan panduan dengan bahasa Indonesia.

3. Upload berkas berkas yang diminta.

4. Data dan berkas yang diupload masih bisa dirubah dalam waktu yang ditentukan.

Setelah mendaftar secara online pendaftar akan mendapatkan formulir yang harus di print dan diserahkan kepada penguji saat  tes muqobalah (wawancara).

*Di formulir tertulis NOMOR PENDAFTARAN masing masing pendaftar, simpan baik baik. Catat di HP, laptop atau dimanapun karena akan berguna pada saat pengumuman.

==> Muqobalah

Setelah mendaftar secara online baru pendaftar diperbolehkan untuk mengikuti muqobalah yang mulai tahun 2010 rutin diadakan setiap tahun di Indonesia.

Selain Muqobalah di Indonesia, para pendaftar juga bisa muqobalah langsung di Madinah sambil melaksanakan ibadah umroh dan jangan lupa untuk mendaftar secara online terlebih dahulu.

Persyaratan Umum:
1.    Beragama Islam dan berkelakuan baik.
2.    Komitmen mentaati aturan UIM.
3.    Sehat jasmani.
4.    Lulus ujian atau muqabalah yang dilakukan pihak UIM.
5.    Memiliki ijazah dari sekolah negeri atau swasta.
6.    Siap belajar sepenuhnya.
7.    Memenuhi setiap persyaratan yang mungkin ditentukan UIM saat mengajukan permohonan beasiswa.

Persyaratan masuk program S1:
1.    Memiliki ijazah SMA atau sederajat.
2.    Usia ijazah tidak lebih dari 5 tahun.
3.    Tidak pernah drop out (DO) dari universitas lain di Saudi karena sebab akademis atau hukuman.
4.    Usia pemohon beasiswa tidak lebih dari 25 tahun.
5.    Peminat Fakultas Quran harus memiliki hafalan 30 juz.

Berkas yang diperlukan:
1.    Ijazah.
2.    Daftar nilai ijazah / rapor tahun terakhir.
3.    Syahadah husn sirah wa suluk (surat keterangan berkelakuan baik), diutamakan dari sekolah asal. SKCK dari kepolisian juga bisa dipakai.
4.    Akte kelahiran dari instansi terkait.
5.    Surat keterangan sehat dari penyakit menular, dikeluarkan oleh instansi resmi.
6.    6 lembar pasfoto ukuran 4 x 6.
7.    Tazkiyah (rekomendasi) dari dari 1 lembaga keislaman di negara asal, atau dari 2 tokoh agama yang dikenal (bisa juga dari pimpinan pondok pesantren) , berisi keterangan komitmen menjalankan kewajiban agama dan berpegang kepada adab-adab Islam. Rekomendasi juga bisa didapat dari Kementrian Agama ataupun kepala pemerintahan daerah asal.
8. Semua berkas diterjemahkan melalui penerjemah resmi.

==> Saat Muqobalah

1.  Berdoa dan minta kemudahan pada Allah.

2.  Cukup bawa formulir yang di print setelah pendaftaran online, tidak usah repot repot membawa semua berkas

3.  Jawab secara tegas dan mantap.

4.  Tinggalkan kesan baik kepada penguji, biasanya orang Arab senang dengan orang yang aktif.

5.  Jawaban benar semua tidak menjamin diterima, dan jawaban salah semua juga belum tentu gagal.

6.  Banyak banyaklah berdoa, karena banyak faktor yang menentukan penerimaan selain nilai dan hasil muqobalah.

7.  Sekalipun gagal jangan putus asa, terus mencoba dan jangan berhenti belajar, karena belajar bukan hanya di Madinah.

==> Pengumuman penerimaan biasanya keluar antara bulan Ramadhan - Syawwal atau sekitar bulan Agustus - Oktober. Bisa berubah ubah tergantung keputusan pihak kampus.

Informasi nama nama yang diterima bisa dicek di situs ini:  http://admission.iu.edu.sa/AllResults.aspx

Catatan
- Pihak UIM tidak memiliki perwakilan dimanapun, pendaftaran resmi hanya melalui situs resmi UIM.
- Pendaftaran tidak dipungut biaya selain biaya pengurusan berkas di Indonesia.
- Setiap pendaftar hanya bisa sekali mendaftar dalam satu tahun akademik, karena sistem tidak menerima data double.
- Setiap pendaftar yang sudah mendaftar online tetapi tidak muqobalah tetap berpeluang diterima, karena beberapa mahasiswa diterima tanpa muqobalah.
- Syarat syarat untuk muqobalah di Indonesia dan di Madinah tidak ada perbedaan.

Informasi lebih lanjut silahkan menuju ke:
http://admission.iu.edu.sa/Definitions.aspx

Semoga bermanfaat.

(Admin copas dari grup)
---
Admin Suara Madinah

Jumat, 18 Maret 2016

Sebuah Faidah dari "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in"

﴿إِيّاكَ نَعبُدُ ﴾ الغاية ،  ﴿وَإِيّاكَ نَستَعينُ﴾الوسيلة ، فلن تستطيع أن تعبد الله إلا بالله، فالبداية من الله، والنهاية إلى الله، فإنا لله وإنا إليه راجعون.
* العبودية لابن تيمية، ص٩٧( بتصرف) ��

Selasa, 15 Maret 2016

Berkah Ilmu

�� بركة العلوم ��

قال الشيخ صالح بن عبدالله بن حمد  العصيمي
- وفقه الله وسدد خطاه -

( إن من بركة العلوم عامة والعلوم الآلية خاصة = العناية بالأمثلة الواردة في خطاب الشرع؛

فينبغي أن يجتهد من يتصدى لتعليم الناس ذلك، أن يعلمهم ببيان الأمثلة القرآنية والنبوية خاصة؛
لينتفع الناس مما يسمعونه من كلام الله وكلام الرسول - صلى الله عليه وسلم - أما تقضية الزمن بأمثلة يحدثها الإنسان قد تكون جوفاء قليلة النفع والعلم لا يراد به مجرد الظاهر،
العلم يراد به أن ينتفع المرء بكل ما يسمع،
والإنسان إذا صار يسمع في مجلس النحو آيات وأحاديث كثيرة هذا أنفع له من أن يسمع غيرها؛
لما في هذه الكلمات من بركة كونها خطاباً شرعياً،
والإنسان إذا ألِف الخطاب الشرعي صار له نورٌ به فيهتدي به إلى الحق، وإذا بعُد عن الخطاب الشرعي فإنه يبعّده ذلك عن الحق،

ومن هنا كرهوا النظر في كتب الباطل؛
لأنها تبعّد الإنسان عن الحق،
قال بعض السلف : (من أكثر النظر في الباطل ذهب نور الحق من قلبه) وهذا مقام ليس سهلا !
نحن الآن ابتلينا بهذه التلفزة التي يجدها الإنسان في كل مكان وفيها صور يجوز النظر إليها وفيها صور لا يجوز النظر إليها،

وفي زماننا هذا رجل لم ينظر قط إلى تلفاز مع أنه يسكن فنادق ويسافر لكنه ما نظر عمره كله إلى تلفاز !!

وهذه مرتبة من يعرف حفظ قلبه أنه لا يعرض عليه شيء من هذه الأشياء ليبقى له إيمانه،
وإذا بقي هذا المعنى في جوف الإنسان قويت له معرفته بالحق،

ومن أطلق العنان لنظره شُغل بما ينظر،

ولذلك فإن أحد الفقهاء من الشافعية يقال له ابن الرفعة وصفه ابن تيمية الحفيد بأنه كانت تتقاطر فروع الفقه من لحيته – يعني لتمكنه من الفقه – لما بنيت القاهرة ودُعي الناس إلى دخولها والنظر فيها أفتى بحرمة ذلك؛ لأنه من مد البصر إلى زينة الحياة الدنيا – يعني تتعلق القلوب بها - هو ليس نظراً مجردا ينظر الإنسان في الدنيا لكن يرى أن هذا من مد البصر الذي يتضمن التعلق بالدنيا وهذا منهي عنه؛
لأن النظر في الدنيا مأذون به ما لم يؤدي إلى أن تُجعل حاكمةً على الإنسان، فيجعل أكثر شغله فيها فوقاية للناس من هذا أفتى بحرمة ذلك،

وفي المعاصرين من أهل العلم من علماء قطرنا وهو الشيخ صالح بن عبد الله بن فريج - مد الله في عمره - وقد قارب المائة،
لما دخل الرياض أراه بعض أبناءه بناءً مشيداً معروفاً في الرياض من هذه العمائر الطويلة،
وقال له : هذه هي التي يذكرونها الناس فوضع عمامته بينه وبينها !

فلذلك ينبغي أن يعتني الإنسان بكثرة النظر في الحق حتى في العلوم الآلية؛
لأن اشتمال هذه العلوم على ما ليس حقا يذهب الحق من القلب يضعفه وإذا كانت باطلاً يذهب بالحق كله).

مفرغ من كلام
الشيخ د. صالح بن عبدالله العصيمي
- وفقه الله وسدد خطاه  - من
[ برنامج مهمات العلم - شرح الآجرامية - سنة 1434 ]

Senin, 14 Maret 2016

Shalih dan Mushlih

�� Renungan Malam :

�� ومضة رائعة:
Cemilan Indah

⭐ ما الفرق بين
الصالح والمصلح ؟
Apa bedanya Orang Baik (Shalih) dan Penyeru Kebaikan (Mushlih)..?

الصالح
خيره لنفسه
       والمصلح
      خيره لنفسه ولغيره
Orang Baik, melakukan kebaikan utk dirinya..
Penyeru Kebaikan, mengerjakan kebaikan utk dirinya dan orang lain..

الصالح
تحبُه الناس .
        والمصلح
         تعاديه الناس
Orang Baik, dicintai manusia..
Penyeru Kebaikan dimusuhi manusia..

�� لماذا !!!؟؟؟؟
Koq...?!?!

الحبيب المصطفى
(صلى الله عليه وسلم)
قبل البعثة أحبه قومه
لأنه صالح .
Rasul Tercinta SAW sebelum diutus, dicintai oleh kaumnya karena Beliau adalah Orang Baik..

ولكن لما
بعثه الله تعالى
صار مصلحًا فعادوه
وقالوا ساحر كذاب مجنون.
Namun ketika Allah ta'ala mengutusnya sebagai Penyeru Kebaikan, kaumnya langsung memusuhinya dengan menggelarinya; Tukang sihir, Pendusta, Gila..

�� ما السبب ؟
لأن المصلح
يصطدم بصخرة
أهواء من يريد أن
  يصلح من فسادهم .
Apa sebabnya..?
Karena Penyeru Kebaikan 'menyikat' batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan..

ولذا أوصى
لقمان ابنه بالصبر
حين حثه على الإصلاح
      لأنه سيقابل بالعداوة.
Itulah sebabnya kenapa Luqman menasihati anaknya agar BERSABAR ketika melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan..

( يا بني
أقم الصلاة
وأمر بالمعروف
    وانهَ عن المنكر
  واصبر على ما أصابك )
Hai anakku tegakkan sholat, perintahkan kebaikan, laranglah kemungkaran, dan bersabarlah atas apa yg menimpamu..

��قال أهل
الفضل والعلم :
مصلحٌ واحدٌ أحب إلى
الله من آلاف الصالحين ،
Berkata ahli ilmu:
Satu Penyeru Kebaikan lebih dicintai Allah daripada ribuan Orang Baik..

لأن المصلح
يحمي الله به أمة ،
والصالح يكتفي بحماية نفسه .
Karena melalui Penyeru Kebaikan itulah Allah jaga umat ini..
Sedang Orang Baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri..

��فقد قال الله
عزَّ و جلَّ في
    محكم التنزيل :
Berkalam Allah Azza wa Jalla :

( وَمَا كَانَ رَبُّكَ
لِيُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ
      وَأَهْلُهَا مُصْلِحُون َ).
"Dan tidaklah Tuhanmu membinasakan satu negeri dgn zalim padahal penduduknya adalah Penyeru Kebaikan.."

ولم يقل صالحون ..
Allah tidak berkalam;
"...Orang Baik (Sholih)"

��كونوا مصلحين
        ولا تكتفوا بأن
          تكونوا صالحين ��
Maka jadilah PENYERU KEBAIKAN, jangan merasa puas hanya sebagai ORANG BAIK saja..��
Allohu a'lam...

Kamis, 10 Maret 2016

Faidah lagi..

��خدمة درر وفوائد عصيمية��

بسم الله الرحمن الرحيم
خدمة درر وفوائد العصيمي هي خاصة لدرر وفوائد من دروس وبرامج فضيلة الشيخ صالح بن عبدالله بن حمد العصيمي حفظه الله ورعاه المدرس في المسجد الحرام والمسجد النبوي الشريف

��ينشر في هذه الخدمة��
�� مواعيد الدروس..
��فوائد صوتية..
��فوائد مكتوبة..
��خطب منبرية...
��دروس وبرامج الشيخ...

�� وكل جديد لفضيلته ��

للاشتراك في
�� خدمة درر فوائد عصيمة ��
               00966534303303

��يرجى نشر الإعلان فما تدري بأي حسنة تدخل الجنة ��

Sebuah Syair Tentang WA

وهذا نظم جيد في آداب المشاركة في الواتساب ، لأحد الإخوة الشناقطة :

[المقدمة]

للهِ حَمدِي، وصلاتُه عَلى
محمدٍ وآلِه ذَوِي العُلا

وبعدُ: فاللهُ حَبَاكَ نِعَمَهْ 
فلا تَكُنْ عنْ شُكْرِهنَّ ذا عَمَهْ

مِنْها – أخِي- بَرنامَجُ (الوَتْسابِ) 
وهْو إلى الحدَّيْن ذُو انتِسابِ

لا يَنْبَغِي في عَصْـرِنا إهمالُهُ
لا سِيَّما إنْ أُحْسِنَ استِعمالُهُ

[من فوائد الوَتْساب]

قدْ هامَ أهلُ العَصْـرِ بِـ(الوَتْسابِ) 
فهْوَ لِأَلْبابِ الجَمِيعِ سابِ

وَهْوَ –وَلا رَيْبَ- عَظِيمُ الفائِدَهْ
لِمَنْ يَكُونُ الخَيْرُ فيهِ رائدَهْ

فلا يَفُتْكَ، بلْ فِناءَهُ اقْتَحِمْ 
فهْوَ وسيلةٌ إلى وَصْلِ الرَّحِمْ

«يُقرِّبُ الأقصَـى»، ويُدْنِي الأبْعَدا 
فَكَمْ بِوصْلٍ قدْ حَبا، وأسْعَدا

وكمْ يَبُثُّ فِيهِ كلُّ ماهِرِ 
مِنْ فِقْهِه نَفائسَ الجَواهِرِ!

تَلْتَقِحُ الأَفْهامُ والعُقولُ 
فيهِ، كما تُنْتَخَبُ النُّقولُ

تُسمَع أوْ تُقْرَأُ فيهِ الدُّرَرُ 
لا يُختشَـى مِنْهُ أذًى أوْ ضَرَرُ

ومعَ ذاكَ صَفْوُه قد يَكْدُرُ 
بما مِنَ الأخْطاءِ فيه تَصدُرُ

[وصايا وضوابط عامة]

وهَذِه – يا إخْوَتِي- وَصِيَّهْ
ليْسَتْ على الْمَعْنِيِّ بالعَصِيَّهْ

فِيها ضَوابِطُ ذَوَاتُ نَفْعِ 
مَنْ يَتَّبِعْها حازَ حُكْمَ الرَّفْعِ:

اِسْتَصْحِبَنْ في النِّيةِ الإخْلاصا
واللهَ سَلْ مِنَ الرِّيَا خَلاصا

لا تَعْدُ فيهِ الحدَّ، لا تُعَدَّا 
مِن مُّدمنِيه، شَأْنَ مَنْ تَعَدَّى

اِحْرِصْ على النَّفْعِ والِاسْتِفادَهْ 
وأحْسِنِ التَّوْدِيعَ والوِفادهْ

واشْكُرْ لِكُلِّ مَن يُفِيدُ فائدهْ 
فالشُّكْرُ لِلْمُفِيدِ نِعْمَ العائدهْ

وجُدْ بِما اللهُ عليكَ مَنَّا 
عِلْمًا وحكمةً، يَزِدْك مَنَّا

اِعْتَنِ باللُّبابِ في المنشُورِ 
لا تَكْتَرِثْ – أُخَيَّ- بالقُشُورِ

لَا تَكُ فِي نَقْلِكَ كَالْحَطَّابِ 
فَذَاكَ مِنْكَ غَيْرُ مُسْتَطَابِ

اِنْتَقِ ما يُفِيدُ مِن مَّنقُولِكا
وضَمِّنِ الحِكْمةَ في مَقُولِكا

وكُنْ لِّما تَنقُلُه محقِّقا 
مُراجِعًا ألفاظَه، مُدقِّقا

اُعْزُ النُّقُولَ، خَرِّجِ الآثارا 
لا تَتْرُكَن لِّنَقْدِها مُثارا

إيَّاكَ والمشتهِرَ الضَّعِيفا 
مِنْها، وما لِعِلَّةٍ قدْ عِيفا

لا تَحْكِ صَوتًا، أوْ تُسَوِّدْ دَفْتَرا
بالخبَرِ الضَّعِيفِ، بَلْهَ المفتَرَى

وجاءَ في البابِ حَدِيثُ: «مَنْ كَذَبْ» 
وَهْوَ وَعِيدٌ عَنْ حِمَى السُّنَّةِ ذَبّْ

والنَّقْلُ إنْ كانَ وَفَى بما فَرَطْ
وطالَ، فالإِيجازُ فيه يُشْتَرَطْ

وغُصْ أخي لِلبحثِ في الحقائقِ
واكْشِفْ حِجابَ خُرَّدِ الدَّقائقِ

وابْعَدْ عَنِ المسائلِ العِواصِ في طَرحِكَ، إذْ تُضِيعُ وَقْتَ الواصِفِ

لا يَبْدُ منكَ الساقِطُ المستَفْحَشُ
مِنَ اللُّغا، والغامِضُ المستَوْحَشُ

إيَّاكَ والمآثِمَ الذَّمِيمهْ 
كالزُّورِ والغِيبَةِ والنَّمِيمهْ

وإنْ تُجادِلْ فَلْيَكنْ بِالحُسْنَى 
وَلَا تَقُلْ للناسِ إلَّا حُسْنَا

لا تَكُ في النِّقاشِ ذا اجْتِراءِ
وابْعَدْ عَنِ العِنادِ والمِراءِ

لا تأتِيَنْ فيهِ بِما قَدْ يُكْرَهُ 
وَمَا انْقَضَى فَلَا تُجدِّدْ ذِكْرَهُ

لا تُكْثِرِ الإِلْحاحَ، والتَّسَخُّطا
  وحُثَّ في المعروفِ والبِرِّ الخُطا

لَا تَجعَلِ الصُّحبةَ كالنُّخَالهْ
فخاسِرٌ مَّنْ عاشَ لَا أَخَا لَهْ

لا تَنْسَ ما في (العَصْـرِ) مِنْ تَواصِ 
واتَّقِيَنَّ مالِكَ النَّواصِي

لا تُثْقِلِ الهواتِفَ الذَّكِيَّهْ
بِنَشْـرِكَ المقاطِعَ المَحْكِيَّهْ

وَاعْزِفْ عَنِ القِيَانِ والمعازِفِ
تَوَرُّعًا، لِلهِ دَرُّ العازِفِ

واعْلَمْ بِأنَّ أيَّما مجمُوعَهْ 
ذاتُ قَوانِينَ تُرَى مسمُوعَهْ

قانُونُها لا بُدَّ أنْ يُراعَى 
ومَنْ يُراعِهِ فلَنْ يُراعا

لَكِنْ يُرَاعَى فِي حُدُودِ الشَّرْعِ
  ومَا سِوى ذَلِكَ غَيْرُ مَرْعِيْ

وتَمَّ ما رُمْتُ بِحَمْدِ الهادِي
  مُصَلِّيًا عَلى الرَّسُولِ الهادِي
.........

Selasa, 08 Maret 2016

Fenomena Gerhana

Hari ini terjadi gerhana matahari.
Info tentang ini telah menyebar luas sebelum terjadinya gerhana.

Seharusnya gerhana ini adalah fenomena yang membuat kita semakin takut kepada Allah. Bagaimana terjadi pada matahari sesuatu di luar kebiasaan. Menjadi momen untuk mengingat Allah bahwa Allah itu Mahakuasa, Mahabesar. Momen ini juga mengingatkan tentang kedahsyatan hari kiamat..

Anehnya,
Gerhana ini justru dijadikan oleh banyak orang untuk foto-foto, atau untuk menyaksikannya..

Sunnahnya, sholat sepanjang gerhana. Buka foto-foto.
Gerhana bukan untuk jadi ajang foto2, tapi untuk menjadi bahan pikiran kita untuk semakin takut pada Allah.

Akhukum, Risaluddin
Jonggol, 29 Jumadil Ula 1437 @ 9am