Pages

Labels

Minggu, 31 Juli 2016

Tetaplah Menjadi Hamba

Sunnatullah
Ada pertemuan ada perpisahan..
Ada awal ada akhir..

2 tahun lalu kudatangi tanah Jawa untuk menuntut ilmu

Kini, 2 tahun itu telah berlalu. Saatnya pulang.
Untuk tujuan yang lain.

Beginilah dunia yang fana ini..
hanya perpindahan dari satu keadaan ke keadaan lain. Dan yang diharapkan adalah berpindah dari satu ketaatan pada ketaatan yang lain, bukan sebaliknya.

اللهم يا مصرف الفلوب
صرف قلوبنا على طاعتك

Perjalanan yang akhirnya pasti; mati!

Gunakan waktu yang singkat untuk perjalanan selanjutnya sangat sangat panjang; akhirat.

Di dunia, tak ada kebahagiaan maupun kesengsaraan yang terus menerus. Selalu bergilir.
Teruslah taat hingga penghujung.

واعبد ربك حتى يأتيك اليقين...
"Dan sembahlah tuhanmu sampai Al-Yaqin(maut) mendatangimu"

Tetaplah menjadi hamba Allah dimanapun kamu berada.

#Keep istiqomah
#di atas kereta dalam perjalanan Jakarta-Jogja, entah kapan ku kembali lagi ke sana
#27 Syawwal 1436 @ 12.56 Wib, si faqir di hadapan Rabb-nya

Kamis, 28 Juli 2016

Sepekan di Tanah Banten

Alhamdulillah,
daurah sepekan bersama Masyayikh Mekkah dan Univ. Ummul Quro' telah usai. Subhanallah, banyak faidah ilmu yang kuperoleh. Sebenarnya ini dauroh ke-9 hanya saja baru kali ini saya bisa mengikutinya. Dilaksanakan sekali setahun. Bagi yang ingin mengikuti, insya Allah tahun depan diadakan lagi.

Panitia pelaksana yaitu Ponpes Riyadhusshalihin Pandeglang benar-benar telah bekerja maksimal untuk kesuksesan daurah dan melayani peserta. Sungguh, saya berharap kepada ALLAH subhanahu wata'ala untuk membalas kebaikan mereka semua para masyaikh, ustadz dan panitia dengan balasan berlipat-lipat dan Allah tidak akan menyia-nyiakan amalan orang-orang yang berbuat kebaikan.
Fajazaahumullohu khoiro..

Alhamdulillah, Allah memudahkanku merekam setiap kajian, kecuali liqo' maftuh (semacam tanya jawab bebas). Lebih dari satu setengah giga totalnya. Pembahasan-pembahasan antara lain
1. Kitabun Nikah (cuma sampai bab iddah) dari Umdatul Ahkam
2. Kurang lebih 12 bab terakhir kitab tauhid
3. Syarh Matan tuhfatul athfal (ilmu tajwid)
4. Pelajaran tentang Firqoh-firqoh

Mungkin di antara pembaca ada yang ingin filenya, silakan temui saya. Ingat, rekaman dauroh full bahasa Arab ya..

@12.51
24 Syawal 1437
Abu muhammad: catatan ini sebagai pengingat di masa mendatang insya Allah

4 Nasihat Syaikh Buat Dai

Pada penutupan Daurah Pembekalan Dai ke-9 di Ponpes Riyadhusshalihin Pandeglang tadi pagi, syaikh Abdurrahman al Hazimi memberikan pesan:

1. Ini bukanlah akhir dari menuntut ilmu. Teruslah belajar..

2. Dakwahkan apa yang engkau ketahui. Siapa yang akan memperbaiki kondisi umat di daerahmu? Apakah syaikh dari negeri lain ataukah ulama dari daerah lain? Tidak. Bahkan kalianlah yang mendakwahi mereka. Dakwahkan apa yang engkau YAKINI bahwa itu datang dari Allah(kebenaran), agar engkau tidak mengada-ada atas nama Allah

3. Sebagai dai, maka hal yang sangat dibutuhkan yaitu persatuan. Jangan berpecah belah sesama ahlussunnah, sesama dai. Belajarlah untuk saling memahami perbedaan. Adalah hal yang mustahil, jika engkau berharap bahwa seluruh manusia berada dalam satu pikiran/pendapat.

Walaupun ada dai 1 juta dai maka itupun belum cukup untuk mendakwahi seluruh manusia. Maka bagaimana lagi kalau jumlahnya sedikit lalu mereka berpecah belah?

4. Waspadalah! Kalian adalah dai. Tugas kalian adalah ishlahunnaas (memperbaiki umat). Bukannya sibuk memvonis, mebid'ahkan bahkan mengkafirkan. Kalian dai, bukan hakim.

Jangan sibukkan diri kalian dengan tabdi' (membidahkan) atau tahkim (menghakimi orang). "Man 'amila solihan falinafsihi wa man 'asaa-a fa'alaihaa"
(Barangsiapa beramal sholih maka ia beramal untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang berbuat buruk maka ia akan mendapatkan balasannya)

Sibukkan diri kalian untuk mendakwahi manusia, bukannya menghakimi dan mencari-cari kesalahan mereka.

#Diringkas dan diterjemahkan bebas

Risaluddin Syam
Jumat, 24 Syawwal 1437 @ 12.33
~di atas bus menuju Jakarta

Rabu, 27 Juli 2016

Mengenal Mahrom

Mahromm itu ada 2 (التحريم)
1. Mahrom selamanya
2. Mahrom tdk selamanya

*1. Mahrom selamanya*

A. Mahram karena keturunan (Nasab)
- ummahat (Ibu, nenek dan seterusnya ke atas baik dari ayah atau ibu
- Anak perempuan(putri),cucu perempuan dan seterusnya ke bawah baik dari jalur laki-laki maupun wanita
- Saudara perempuan sekandung/seayah/seibu
- Saudari bapak (bibi), saudari kakek (bibi orang tua) dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu
- Saudari perempuan ibu (bibi), saudari perempuan nenek (bibi orang tua) dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu
- Putri Saudara(keponakan) sekandung/seayah/seibu, cucu perempuannya dan seterusnya ke bawah baik dari jalur laki-laki maupun wanita
- Putri saudari sekandung(keponakan), seayah atau seibu (keponakan), cucu perempuannya dan seterusnya ke bawah baik dari jalur laki-laki maupun wanita

B. Mahrom karena pernikahan
- Ibu istri
- Anak istri (dari suami sebelumnya), *apabila ibu nya belum pernah digauli maka boleh anaknya dinikahi, namun jika ibunya sdh digauli maka putrinya haram selamanya
- Istri Ayah
- istri anak

C. Mahrom karena persusuan

*2 Mahrom tdk selamanya (terikat waktu)*

A. Krn Pernikahan
- kerabat (harom menikahi saudari istri, bibi istri baik dari sebelah Ayah atau ibu kecuali setelah mentalak istrinya, atau meninggal)
- Jumlah (apabila telah memiliki 4 istri maka harom baginya menikah lagi kecuali setelah mentalak salah satu istrinya, atau meninggal)
- Haram menikahi wanita yg sdh bersuami kecuali telah ditalak maka boleh dinikahi
- apabila telah ditalak 3 maka haram baginya utk rujuk pd istrinya lagi kecuali setelah menikah dan berhubungan dgn suami baru kemudian cerai.
- haram menikahi wanita kuffar (kecuali yahudi&nasrani) sampai masuk islam maka boleh dinikahi
- haram menikahi wanita yg sedang haji/umroh (arofah)
- haram menikahi wanita penzina sampai ia tobat maka bileh dinikahi
- haram utk menikahi wanita yg sdg dikhitbah oleh saudara muslim hingga apabila telah selesai dan ditolak maka boleh maju utk dinikahi

Wallahua'lam

Diantara Fawaid dars bersama Syaikh Abdurrohman Al Hazimi
✍Abu abdillah ad dani

Diringkas dan diterjemahkan oleh Ust. Abu Silmi Dani Sudiwan

#Di Masjid  Ponpes Riyadhusshalihiin Pandeglang
Malam Kamis, 23 Syawal 1437 @ 21.57 Wib

Minggu, 24 Juli 2016

Cara Menghadapi Pelaku Bid'ah

Ringkasan jawaban Syaikh ketika ditanya cara menghadapi pelaku bid'ah:

Menghadapi pelaku bid'ah tidak mesti hanya dengan satu cara. Tergantung keadaan dan bidahnya.

Ada yang bisa menerima kebenaran dengan debat, ada yang dengan akhlak yang baik, ada yang dengan lembut, ada yang tidak bermanfaat baginya kecuali dengan cara agak keras.

Intinya, setiap keadaan ada hal mencocokinya.
(لكل حال ما يناسبها)

Maka penting bagi dai untuk mengetahui keadaan orang yang didakwahinya.

#Liqo' Maftuh
Malam Senin, 20 Syawwal 1437
@20.39 Wib

Kamis, 21 Juli 2016

Hati-hati terhadap ini di Terminal

Jika Anda berada di terminal dan anda akan menggunakan jasa angkutan umum, maka pastikan barang-barang Anda tetap dalam genggaman. Jangan biarkan ada orang lain yang membawanya meskipun ia tersenyum manis dan menawarkan bantuan.

Ketahuilah, kemungkinan besar itu kuli angkat. Jika memang Anda butuh kuli, buat akad di awal berapa yang harus Anda bayar, agar tidak terjadi hal-hal yang Anda tidak inginkan.

Jika tidak butuh kuli, katakan bahwa Anda bisa mengangkatnya sendiri.

Selalulah berdzikir kepada Allah, jika berada di suatu tempat atau persinggahan bacalah doa

أعوذ بكلمات الله التامت من شر ما خلق
A'udzu bi kalimat illahi taammati min syarri ma kholaq

"Aku berlindah dengan kalimat Allah yang sempurna dari gangguan apa yang Dia ciptakan"

Semoga perjalanan Anda senantiasa diberkahi. Amin yaa Rabb.

#terminal kampung rambutan, 17 Syawal 1437H / 22 - 6 - 2016 @ 09.36

Busway Mogok

Sudah beberapa hari tulisan off di blog ini. Karena satu dan lain hal yang menyebabkannya.

Tidak mengapalah saya sampai satu kejadian yang saat ini saya alami.

Busway yang saya tumpangi mogok di tengah jalan. Hingga kini masih menunggu busway lain yang searah buat transfer penumpang.
(Pinangranti-gelanggang Remaja)

Sebagai seorang muslim, kita yakin bahwa...

(Bersambung.. busway transfer suah ada..)

@ 8.23 pm

Minggu, 17 Juli 2016

Ibrah Pertemuan dengan Kawan Lama

Bertemu dengan kawan-kawan lama memberikan pelajaran berharga. Semuanya dengan perubahannya. Ada yang sudah memiliki beberapa orang anak. Begitu juga dengan tampilan yang semakin menua.

Bahwa masa kita di dunia terus berkurang, sadar atau tidak. Fase-fase kehidupan terus kita lalui. Hingga pada saat yang Allah tentukan datanglah ajal.

لكل أمة أجل...
Setiap umat memiliki ajal..

Jangan pernah berpikir untuk hidup abadi. Terus siapkan semaksimal mungkin untuk bekal hidup usai mati.

وتزودو فإن خير الزاد التقوى
"Dan berbekallah karena sebaik-baik bekal adalah ketakwaan"

Sungguh, kehidupan akhirat sungguh berat bagi yang menyiakan masanya di dunia. Dan sebaliknya, masa itu akan Indah bagi yang di dunia bersusah payah menyiapkan bekal berupa amalan shalih.

الجزاء من جنس العمل
"Balasan itu sesuai dengan amal perbuatan.."

Semoga kita menjadi manusia-manusia yang selalu bisa mengambil ibrah dari setiap kejadian yang kita alami. Allahul muwafiq.

#Risaluddin Syam
Jakarta, Ahad, 12 Syawwal 1437 @ 18.39

Sabtu, 16 Juli 2016

Sudahkah Hati Kita Bergetar karena Al-Quran?

Apakah dengan lagu, nasyid atau syair hatimu tergerak, tersentuh? Lalu dengan al-Quran engkau biasa saja?

Periksa hatimu, ada sesuatu yang menghalanginya dari Al-quran..

Pernahkah dalam bacaan qunut sang Imam tatkala witir, engkau menangis tersedu-sedu lalu dengan bacaan quran hampir satu juz.. tak ada satupun ayat yang bahkan membuatmu merinding?

Periksa hatimu..
Dan aku pun akan memeriksa hatiku..

Yakinilah, ahsanul kalaam kalaamullooh.. Al-quran adalah perkataan terbaik..

Allah berfirman tentang Alquran ini

تقشعر منه جلود الذين يخشو ربهم..
"Bergetar dengan Al-quran itu kulit orang-orang yang takut pada Rabb-nya"...

Jika belum terasa hati ini tergetar dengan ayat Allah, maka mungkin saja kita termasuk orang yang belum takut kepada Rabb-nya?

Belajarlah. Karena dengan belajar engkau akan mengenal keagungan Rabb-mu. Dengan itu akan muncul rasa takutmu pada-Nya. Karena yang takut kepada Allah hanya orang yang memiliki ilmu.

Allah subhanahu wata'ala berfirman

انما يخش اللهَ من عباده العلاماءُ
"Sesungguhnya yang takut kepada Allah hanyalah orang-orang yang berilmu"

#Risaluddin Syam
Ahad, 12 Syawal 1437 @ 07.48

Suatu Saat Kita Dikumpulkan

Padat. Nyaris berdesakan.
Beginilah kondisi yang kita alami dalam banyak keadaan: di tabligh akbar, saat haji, sebelum naik pesawat, di pasar. Meski pun sudah ada panitia atau petugas yang mengatur, tetap saja suasana seperti ini menyebabkan dada sesak dan suasana hati menyempit.

Bayangkan di akhirat nanti, di mahsyar. Allah mengumpulkan kita semua manusia seluruhnya. Tak ada panitia, semuanya dengan kondisi masing-masing bergantung amalnya saat di dunia. Semuanya hanya memikirkan diri sendiri, lupa anak istri, lupa orang tua, lupa sahabat. Sekali lagi, semuanya sibuk memikirkan dirinya dan keselamatannya.  Bahkan seandainya bisa, mereka akan mengorbankan orang-orang tercintanya agar ia sendiri bisa selamat.

Betapa mengerikannya hari itu..

Maka bersiaplah sebelum tiba hari dimana penyesalan tak lagi berguna..

Di Sebuah Acara di Istiqlal
Ahad, 12 Syawwal 1437H @ 07.03

Jumat, 15 Juli 2016

Amar Ma'ruf Nahi Mungkar

Dalam penjelasan Hadits arbain an Nawawiyah nomor 25, Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin menyebutkan perihal nahi mungkar:

1. Jika menyebabkan hilangnya kemungkaran maka hukumnya WAJIB
2. Jika menyebabkan berkurangnya kemungkaran maka hukumnya juga wajib
3. Jika menyebabkan kemungkaran semakin bertambah maka hukumnya menjadi Haram
4. Jika menyebabkan terjadinya kemungkaran lain yang serupa maka dilihat dulu (fi mahalli nahzor)..

Sabtu, 11 Syawal 1437 @ 07.31

Rabu, 13 Juli 2016

Jangan Kaku, Berikan Senyum

Suatu sore di Bandung..

Saat masuk masjid, Ana dan rekan Ana meletakkan sepatu di tempat yang tidak seharusnya. Karena merasa bisa mengganggu kerapian masjid, kuambil sepatu-sepatu itu lalu kubawa ke tempat penitipan sepatu. Tak ada petugasnya ternyata..

Tiba-tiba dari kejauhan ada yang bersuara agak keras ke arahku, "Selep serpis A'..."  kupalingkan pandangan, ternyata itu Bapak yang tadi adzan. Dengan peci nasionalnya ia menyunggingkan senyum lebar sambil mengulangi perkataannya yang tadi, "Selep serpis.."

Kubalas senyumnya sambil mencoba memahami.  O.. ternyata yang ia maksud, "Self service" yang artinya "melayani diri sendiri".  Akhirnya sepatu pun kuletakkan di rak penyimpanan dan kuambil nomor penyimpanan.

###
Terkesan ku dengan bapak itu. Memang kesan itu (biasanya) pada yang pertama. Memang begitulah seharusnya seorang muslim, tidak kaku. senyumlah kepada saudaramu.

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda

لا تحقرن من المعروف شبئا ولو أن تاقى أخاك بوجه تلق
Janganlah kalian meremehkan kebaikan sekecil apapun itu, walau sekedar menemui saudaramu dengan wajah berseri

Sungguh, islam ini adalah agama akhlak. Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam, teladan kita, dipuji oleh Allah karena akhlaknya.
Dalam surah Nun Allah subhanahu wata'ala berfirman:

و إنك لعلى خلق عظيم
(Dan sungguh engkau Muhammad benar-benar memiliki akhlak yang Agung)

Mari kita teladani Nabi kita. Semoga kita bisa menjadi muslim yang berakhlak.

(Bandung, 8 Syawwal 1437 @ 17.11- Di Masjid Dekat Bandara.. Urusan tentunda lanjut besok insya Allah)

Selasa, 12 Juli 2016

Tips "Aman" Safar Naik Bus

TIPS "Aman" dalam safar naik bus (buat laki-laki, buat perempuan silakan ):

1. Carilah tempat duduk yang tidak bersebelahan dengan wanita non-mahram. Usahakan juga orang yang duduk di depan kamu bukan wanita ajnabiyah apalagi tidak berjilbab, karena kepalanya masih bisa terlihat. Ingat jaga mata-jaga hati. Jangan sampai turun dari bus justru membawa panenan dosa

2. Bawa headset dan mp3 atau hape yang bisa mp3. Jika busnya nyetel musik apalagi keras-keras, minta tolong supir agar dimatikan atau paling tidak dikecilkan. Kalau masih terganggu, setel mp3 murottal atau kajian terus dengarkan pakai headset. Ingat, musik itu haram.

3. Selalu sediakan mushaf quran di tas atau buku bacaan islami agar bisa dibaca sewaktu-waktu saat memungkinkan. Misalnya bus singgah saat isi bahan bakar, atau macet, atau terjadi hal buruk semisal ban bus pecah. Ingat, jaga waktumu, karena hidup di dunia cuma sebentar, hidup di dunia untuk ngumpulin bekal akhirat

4. Bisa juga bawa kertas dan pena atau sekarang pake hp, jika terlintas faidah di kepala atau ada hal penting bisa dicatat. Lebih Bagus lagi kalau di share di blog pribadi. Silakan juga di pos di medsos asal bisa jaga hati. Jangan sampai muncul riya' dan penyakit hati lain. Ingat, medsos itu bagai pisau bermata banyak.. bisa untuk kebaikan atau keburukan yang dibungkus kebaikan atau yang lain..

5. Selalu siapkan kalau bisa: sarung, peci sama parfum, jika tiba waktu sholat kita bisa tampil maksimal di hadapan Allah rabb kita

6. Siapkan cemilan kecil dan air putih untuk mengganjal perut kalau lapar dan bisnya belum mampir di warung. Ingat, baca bismillah sebelum makan. Makan secukupnya. Karena kita hidup bukan buat makan.

7. Daripada berpikir tidak jelas, kalau memungkinkan, sebaiknya tidur agar badan fit setelah turun dari bus sehingga tidak perlu lagi banyak tidur dengan alasan "capek di bus". Ingat, waktu adalah hal paling berharga, hidup kita bukan buat tidur dan santai santai

8. Banyak berdzikir kepada Allah dengan dzikir-dzikir yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

9. Jika terjadi hal-hal yang tidak mengenakkan atau terjadi musibah, yakinilah bahwa itu takdir Allah dan itulah yang terbaik bagimu. Dan yakinilah bahwa itu adalah penggugur dosa-dosamu. Sebagaimana yang yang diterangkan dalam hadits-hadits shohih

10. Silakan tambahkan sendiri (kalau mau)

#masih dalam perjalanan Cileungsi-bandung, Rabu 8 Syawwal 1437 @ 13.21.. di luar sudah cerah matahari menyengat#

Merasakan Sepotong Adzab

Nabi Muhammad shollallahu alaih wa sallam bersabda

السفر قطعة من العذاب..
Safar itu adalah sepotong adzab

Dalam safar (perjalanan) terdapat penderitaan. Dalam lanjutan hadits tersebut disebutkan bahwa musafir (orang yang safar) meninggalkan makan dan minumnya.

Benarlah (shodaqo) Rasulullah..
Zaman dimana Rasulullah bersabda demikian, belum ada transportasi modern seperti saat ini. Yang ada saat itu hanya unta atau kuda. Tentu saja untuk melintasi jarak yang jauh sangat melelahkan.

Itu zaman Nabi shallallahu alahi wasallam. Nah, zaman kita sudah tersedia berbagai sarana transportasi modern dari darat, laut maupun udara. Sarana transportasi juga berlomba-lomba menyiapkan fasilitas-fasilitas untuk kenyamanan penumpangnya. Dari ac, makanan sampai waktu tempuh yang semakin diperhatikan. Semuanya demi kenyamanan penumpang.

Tetap saja nilai "adzab" dalam safar itu akan selalu ada. Dalam safar, akan kita tunda makan minum, akan menimpa kita lelah dan letih, akan himpit dada karena merindukan orang yang kita tinggalkan, atau paling tidak ancaman resiko celaka selama safar. Dan lain sebagainya.

Itulah bentuk-bentuk adzab (penderitaan) dalam safar.

Subhanallah, demikianlah Rasulullah shallallahu alahi wasallam ash-shodiqul mashduuq diberikan oleh Allah al-jawami'ul kalim, perkataan yang singkat namun maknanya luas.

Semoga Allah mengumpulkan kita dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di surga kelak. Amiin yaa Rabbal alamiin.

#Ditulis di jalan tol di atas Bis dalam perjalanan Cileungsi-Bandung, Rabu, 8 Syawal 1437 @ 12.50.. di luar sedang hujan#

Suatu Hari di Istiqlal

Megah, luas, besar..
Itulah mungkin yang akan muncul dalam benak saat pertama kali melihat masjid Istiqlal Jakarta.
Konon masjid ini adalah yang terbesar di Indonesia bahkan di Asia tenggara. Wallahu a'lam...

Masjid ini sama saja dengan masjid yang lain. Tidak ada keutamaan khususnya. Jadi, tidak boleh melakukan safar khusus hanya untuk mendatangi masjid ini.

لاتشد الرحال الا الى تثالة مساجد..
ًTidak boleh melakukan perjalanan kecuali ke 3 masjid..

Demikian sabda Nabi shallahu alaihi wasallam. 3 masjid dimaksud yaitu Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid Al-aqsha.

Hari ini, kami singgah melaksanakan solat zhuhur di masjid Istiqlal.

Istiqlal, artinya kemerdekaan.. mungkin masjid ini dibangun atas dasar semangat kemerdekaan.. wallahu a'lam.

Yang jelas Indonesia kini telah meredeka dari penjajahan bangsa Asing. Kita bersyukur kepada Allah kemudian kita patut berterima Kasih pada pahlawan bangsa yang telah berkorban agar kita bisa terbebas dari penjajahan bangsa bangsa lain yang notabene mereka itu orang-orang kafir.

Kini, di masa kemerdekaan ini kita harus berpikir untuk memerdekakan diri dari kesyirikan,  kebid'ahan dan kemaksiatan. Jika hal-hal ini masih saja bercokol dalam diri, berarti kita belumlah menjadi orang yang merdeka seutuhnya karena kemerdekaan sesungguhnya adalah..

الإستقلال من عبادة العباد الى عبادة رب العباد..
Kemerdekaan dari penyembahan kepada sesama hamba menuju penyembahan hanya kepada rabbnya hamba (Allah subhanahu wa ta'ala)

Selasa, 7 Syawal 1437 @ 14.35
Di Masjid Istiqlal... ini kunjungan ke sekian.

Senin, 11 Juli 2016

Sebelum Kulanjutkan Perjalanan

Begitu banyak kenangan manis terukir di tempat ini.
Tak akan terlupakan masa-masa Indah saat duduk bersimpuh di hadapan ilmu. Meneguk tetes demi tetes warisan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Alangkah indahnya..

من يرد الله به خيرا يفقه في الدين
Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, Allah akan menjadikannya paham

ان الأنبياء لا يورث دينارا ولا درهما ولاكن يورث العلم
Sesungguhnya para nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham akan tetapi mereka mewariskan ilmu

Jika kau tanya dimana kebahagiaan, jawablah kebahagiaan itu ada di majelis majelis yang disana Allah ditinggikan, perkataan Allah perkataan Rasulullah menghiasinya, dan akhirat adalah fokus pembicaraan.. ketahuilah, demi Allah, disitulah kebahagiaan berada. Jika kau belum mendapatkannya, tanya hatimu, pasti ada yang salah...

Beberapa saat lagi, ku akan melangkahkan kaki meninggalkan tempat ini dengan sejuta kenangan Indah. Akankah keindahan ini akan terulang lagi dalam singkatnya hidup ini? Wallahu a'lam.

Kini, tugasku untuk membagi warisan-warisan Nabi yang kutemukan disini, semoga Allah memberikan taufik Nya.

###
Ma'had M Q,
Senin
6 Syawwal 1437
H-3 Kepergian..

Semoga Bermanfaat

Hanya untuk berbagi manfaat...
saya lebih sering mengupdate blog daripada media sosial.

Apa yang terlintas di kepala atau faidah-faidah yang saya dengar atau baca saya tuangkan di blog. Dengan alasan agar mudah saya baca kembali.

Untuk mengupdate blog, saya menggunakan aplikasi Blogger versi android.

Semoga faidah-faidah yang ada dalam blog ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua khususnya pada diri saya sendiri.

#Abu Muhammad
Kp. Kalapa, 6 Syawwal 1437H @14.50

Minggu, 10 Juli 2016

Hilang

Alhamdulillah packing kitab2 sudah 60%...

Ternyata Syarah Ushuluts Tsalatsah tidak ada!

Pencarian dimulai...

#jalan pulang

Penyebab Galau

1. Maksiat
2. Lalai dari dzikir kepada Allah

Sabtu, 09 Juli 2016

Perhatikan 3 Hal ini Dalam Amalanmu

Syaikh Utsaimin rahimahullah mengingatkan kita semua, bahwa dalam melaksanakan ibadah wajib jangan hanya berpikir sekadar melepas kewajiban, namun perhatikan 3 hal:

1. Merasakan bahwa kita melakukan itu karena melaksanakan perintah Allah (ikhlas).

2. Merasakan bahwa kita melakukannya karena mengikuti contoh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (ittiba')

3. Kita berharap pahala dari Allah saat melaksanakan perintah tersebut..

#faidah dari Syarah Arbain hadits 23 (audio)

Ahad, 5 Syawwal 1437H @ 10.25

Jumat, 08 Juli 2016

Utamakan Keselamatan Hati

"Yang paling penting adalah hatimu.."

Berita mungkin perlu antum tau, tapi kalau menyibukkan hatimu? tinggalkan!

Status2 teman di Facebook mungkin penting, tapi kalau melalaikan hatimu? Tutup!

Kiriman-kiriman di grup-grup Whatsapp mungkin ada baiknya, tapi kalau membuat hatimu galau? Jangan dibuka!

###

yauma la fanfa'u maalun wa laa banuun illaa man atallaaha biqolbin saliim..

"Pada hari yang tidak bermanfaat lagi Harta dan keturunan, kecuali yang menghadap Allah dengan HATI yang Saliim (selamat)"...

Perhatikan hatimu, jadikan ia tempat dzikir, setiap waktu mengingat Allah.. jangan biarkan apa pun mencurinya.

"Yang paling penting adalah hatimu..."

#Faidah dari Dars Fawaidul Fawaid beberapa hari lalu..

#Di atas rangka besi hitam dalam balutan busa, 4 Syawal 1437 @ 10.10_Sukamaju

Rs

Kamis, 07 Juli 2016

Pelajaran dari Bocah

Safar bersama bocah-bocah ini menyadarkanku betapa susahnya dulu orang tua mengurusiku..

Berantem dengan adik, menangis, minta macam-macam, pengen beli ini itu, berlarian di tengah keramaian.. ternyata semua ini merepotkan..

Saya bisa merasakannya sekarang, saya tidak kesal pada bocah-bocah ini, justru saya jadikan pelajaran.

Merepotkan orang tua,  bukan sekali dua kali, tapi setiap hari. Dan orang tua bersabar mengurusiku dan adik-adikku.

Benarlah Allah dan RasulNya yang memerintahkan berbakti kepada orang tua dan mengancam orang yang durhaka pada orang tua.

Begitu banyak pengorbanan orang tua buat anak-anaknya. Tak terhitung bentuk pengorbanan itu.

Semoga Allah menjadikan kita anak yang berbakti.

#Sudah Sampai, Malam 3 Syawal 1437 @ 21.19

Bunyi jangkrik habis hujan..

Doa Pasti Dikabulkan

Allah berfirman

"Ud'uuniy astajib lakum"
"Berdoalah kepada Ku niscaya akan kukabulkan"

Allah berjanji mengabulkan setiap doa kita.

Dan Allah..

"Innallaaha laa yukhliful mii'aad"
"Sesungguhnya Allah tidak mengingkari janji"

Jika kita punya hajat kepada Allah, berdoalah dengan sebenar-benar doa. Fokuslah kepada doa kepada Allah. Bukan fokus kepada pengabulan doa. Karena sudah pasti, doa yang dipanjatkan dengan syarat-syarat terpenuhi dan tidak ada penghalangnya pasti terkabulkan.

Fokus dengan bagaimana kita berdoa, cara kita berdoa. Apakah sudah khusyu? Apa kita sudah meninggalkan penghalang penghalangnya seperti maksiat dan bidah serta kesyirikan?

Bukannya fokus dengan apa yag kita minta. Karena banyak yang hanya fokus dengan pengabulan doanya tanpa dia perbaiki kualitas doanya, tidak khusyu', maksiat juga terus dilakukan. Doa yang benar pasti Allah kabulkan. Karena Allah tidak mungkin mengingkari janji Nya.

Jadi, tugas kita memperbaiki hubungan dengan Allah. Dengan itu maka Allah akan memenuhi janji Nya mengabulkan doa kita.

(Faidah dari Fawaidul Fawaid)

#Di atas gunung anonim, di perjalanan pulang dari TBN menuju ma'had, sembari duduk melihat pemandangan dengan hawa sejuk

Kamis, 2 Syawal 1437 @ 14.58

Rabu, 06 Juli 2016

Tujuan Perjalanan Ini

Melelahkan perjalanan ini.
Macet. Hanya bisa berjalan sedikit demi sedikit. Kaki pegal menginjak rem dan gas. Jalan yang terjal menambah beban buat sopir dan kendaraan. Namun itu semua tak jadi masalah karena ada sesuatu yang diharapkan di akhir perjalanan.

Perjalanan kehidupan memang berat. Namun harus dijalani karena ada tujuan yang harus dicapai. Itulah tujuan yang banyak dilalaikan manusia.

"Dan tidak kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah Ku" (terjemah Qs. Adz Dzariyat 56)

Allah menciptakan kita untuk menjadi hamba Nya. Bukan untuk menjadi hamba yang lain. Apalagi menjadi budak dunia. Ingat, dunia hanyalah tempat persinggahan.

Nabi shallallahu alahi wasallam bernasihat kepada Ibnu Umar, kun fid dun-ya kaannaka ghoribun aw 'aabiru sabiil, jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau penyeberang jalan.

Jadikan hidup ini berarti dengan memperbanyak amal shalih karena itulah yang akan membantu memudahkan kita dalam perjalanan selanjutnya; akhirat.

#Masjid Al Barokah Cisarua Bogor
Rabu, 1 Syawal 1437H @ 15.17

Selasa, 05 Juli 2016

Untukmu Dai...

Beberapa poin nasihat berharga malam ini:

1. Dalam dakwah, jangan pikir langsung isi pengajian dan orang-orang sudah siap mendengarkan. Tapi bersiaplah untuk membangun dakwah dari awal. Agar bisa merasakan bagaimana dakwah para nabi. Para nabi memulai dakwah dari awal dengan semua dukanya.

Dengan membangun dari awal, metode-metode nabi bisa dipraktikkan.

2. Manusia butuh akhlak para dai. Jadikan diri sebagai teladan di masyarakat.

3. Ejekan, cemoohan adalah hal yang wajar ditemui oleh dai

4. Pemahaman yang salah, kalau berpikir ilmu harus sempurna baru bisa berdakwah. Tapi yang benar ilmu dai itu sudah kuat, maksudnya, ia sudah memiliki apa yang penuntut ilmu butuhkan.

5. Jangan cuma berpikir bahwa masyarakat terpengaruh dengan dakwahmu, tapi niatkan bahwa akan ada ulama-ulama terlahir dari situ yang akan menyebarkan ilmu ke berbagai penjuru dunia..

Sekian dulu coretan malam ini.

#Si Fakir
Malam Rabu, 1 Syawal 1437 @ 22.37 wib

4 Manfaat Poligami

Poligami mengandung banyak hikmah dan maslahat baik bagi lelaki, wanita maupun masyarakat:

1. Banyaknya jumlah wanita dibanding lelaki. Sementara lelaki rentan terkena resiko kematian akibat perang atau perjalanan. Dengan ini semakin sedikit jumlah laki-laki. Jika hanya membatasi satu istri, maka banyak wanita akan terlantar.

2. Wanita mengalami haid. Kalau lelaki dilarang menikah dengan yang lain, maka akan banyak masa berlalu dia tidak bisa 'mendekati' istrinya

3. Wanita mencapai menopause di usia sekitar 50an. Sementara laki-laki non-produktif di usia renta. Jika membatasi hanya dengan satu, maka potensi memperbanyak keturunan akan terhalangi dengan menopausenya si istri

4. Dengan banyaknya wanita yang tidak bisa menikah, akan tersebar kerusakan akhlak, banyaknya wanita yang tersiakan, atau si wanita akan kehilangan kesempatan merasakan kenikmatan dan perhiasan kehidupan (menikah)

Dan hikmah dalam kebolehan poligami ini sangat banyak. Celaka siapa saja yang mencoba menghalang-halangi jalan ini dan menolak maslahat-maslahatnya.

~Terjemah bebas dari kitab Mulakhos Fiqhy, pembahasan Nikah.

#Jonggol, 30 Ramadhan 1437 @ 14.18
rs

7 Manfaat Menikah

Menikah mengandung banyak manfaat di antaranya:

1. Untuk melestarikan keturunan manusia, memperbanyak jumlah kaum muslimin, membuat jengkel orang kafir karena banyaknya mujahidin

2. Memelihara kemaluan dari hal hal yang bisa berakibat rusaknya masyarakat

3. Menegakkan fungsi suami sebagai pemimpin wanita dan penanggung nafkahnya (lihat Surah An-nisa ayat 34)

5. Untuk mencapai ketenangan dan ketentraman

5. Sebagai pertahanan masyarakat agar tidak tersebarnya zina dan kerusakan moral

6. Memelihara nasab, menyambung silaturahmi, dan menciptakan keluarga yang saling berkasih sayang dan tolong menolong dalam kebaikan

7. Mengangkat derajat manusia dari kehidupan hewani menuju kehidupan yang mulia

~diterjemahkan bebas dari Mulakhos Fikhiy karya Syaikh Fauzan al Fauzan

#Jonggol, 30 Ramadhan 1437 @ 14.15 wib
rs

Senin, 04 Juli 2016

Akan segera pergi

Beberapa jam lagi Bulan Ramadhan yang mulia ini akan segera pergi..

Puluhan kenangan manis pada Ramadhan kali ini. Meski tak terhitung pula kekurangan yang ada.

Mungkinkah tahun depan kan bertemu lagi?

Nilai-nilai Ramadhan semoga terus bisa terjaga dalam Bulan Bulan ke depan.

***
Di Sudut Masjid

Selasa, 30 Ramadhan 1437/5-7-2016 @ 10.48wib

Minggu, 03 Juli 2016

Bentuk Meninggalkan Al-quran

Dalam kitab Al-Fawaid karya Imam Ibnu Qoyyim al Jauziyah (tahqiq Syaikh Ali Hasan)...

Bentuk-bentuk menghajr(meninggalkan) Al Quran:

1. Tidak mendengarkannya, tidak mengimaninya..
2. Tidak mengamalkannya, tidak memperhatikan halal haramnya, meskipun ia membaca dan mengimaninya
3. Tidak berhakim dan tidak memutuskan sesuatu dengan Al Quran dalam hal-hal ushul dan furu'...
4. Tidak mentadaburi dan memahami apa yang diinginkan dari Al-quran itu
5. Tidak berobat dengan Alquran pada segala macam penyakit hati dan badan..

(Terjemahan bebas.. ada yang kurang)

Di pojok masjid, 29 Ramadhan 1437 @ 13.15

Jangan Kecewa, yang Lebih Baik Menanti

Salah satu kaidah dalam Qowaidul Hisan karya Syaikh As Sa'di:

"Setiap kali Allah menghalangi seorang mukmin dari memperoleh keinginannya, maka Allah akan membukakan pintu yang lain yang lebih baik, lebih utama, lebih mudah"

Jadi berbahagialah menjadi seorang yang beriman.. mintalah apa pun yang engkau inginkan kepada Allah..

Jika engkau tidak mendapat seperti yang kau inginkan, percayalah, Allah menyiapkan bagi yang lebih baik dari yang kau inginkan..

(Lebih jelas, silakan baca sendiri kitabnya..)

*****

Mq2, 29 Ramadhan 1437 @ 4.42am

3 Jenis Teman

Syaikh Bakr Abu Zaid membagi teman dalam 3 jenis:

1. Shodiq manfaah (Teman cari Manfaat)

Ini jenis teman yang tujuan bertemannya hanya karena ingin memperoleh suatu manfaat, entah karena Harta, jabatan atau suatu yang kita miliki. Hakikatnya ini bukanlah teman tapi musuh. Saat kita tidak memiliki lagi apa yang ia inginkan maka ia akan meninggalkan bahkan berbalik menjadi orang yang paling memusuhi.

2. Shodiq Ladzdzah (Teman Cari Enak)

Teman jenis ini hanya ingin bernikmat-nikmat. Terus menerus ingin didengarkan curhatnya. Selalu ingin ditemani jalan. Teman seperti ini hanya akan menghabiskan waktu.

3. Shodiq fadhilah (Teman yang Utama)

Inilah teman yang sebenar-benarnya. Ia selalu mengajak dalam kebaikan. Mengingatkan saat kita salah, tanpa menjatuhkan martabat kita di hadapan orang lain. Carilah teman yang seperti ini.

(Dari Syarh Kitab Hilyatu Tholibil Ilmi karya Syaikh Bakr Abu Zaid, di Syarah oleh Syaikh Utsaimin, diterjemahkan secara bebas dengan pengurangan)

###
21.58pm

Malam Senin, 29 Ramadhan 1437 @ pojok masjid di tengah rintik hujan diiringi suara jangkrik dan kodok