Pages

Labels

Senin, 18 Januari 2016

أكل الطعام الذي يوزع يوم المولد النبوي الشريف(Hukum Memakan Makanan Perayaan Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam)

هل يجوز أكل الطعام الذي يوزع في مولد النبي محمد صلى الله عليه وسلم ، ومن الناس يحتج بأن أبا لهب لما أعتق الجارية في ميلاد النبي صلى الله عليه وسلم خفف الله له العذاب في ذلك اليوم ؟

Minggu, 17 Januari 2016

Punya Harta tapi Bingung Mau Ngapain? Ini ada peluang berbuat baik

Renungan Malam

Di Malam Hari..
Sebelum tidur, coba renungi sejenak, semenjak engkau bangun di subuh hari tadi sudah berapa banyak nikmat Allah kepadamu? Mampukah dikau menghitungnya? "Wa in ta'udduu ni'matallahi laa tuhshuu-haa" (Dan jika sekirnya kalian menghitung nikmat Allah niscaya kalian tak akan sanggup menghitungnya).
Begitu banyak dan melimpah nikmat Allah pada kita, semua kemudahan yang kita rasakan dalam hidup -udara gratis,makan enak,teman2 yang mendampingi, pekerjaan yang bisa diselesaikan- ini semua nikmat Allah..
Namun
Bagaimana kita menyikapi nikmat2 itu?
coba hitung, sejak engkau bangun subuh tadi hingga kini kau akan beranjak ke pembaringanmu...
berapa banyak dosa kau lakukan?
Berapa jenis maksiat kau kerjakan?
Kelalaian? Entah mesti sampai kapan kita menyikapi nikmat2 Allah ini dengan hal2 yang justru menyebabkan Allah murka pada kita.
mari kita merenung.. Jika Allah masih memberikan kita kesempatan hidup esok.. ketaatan apa yang kita rencanakan.. untuk menutupi kelalaian2 kita hari ini..
Berdoalah padaNya, semoga Allah memberikan taufiq dan hidayahNya pada kita semua. Amin
Akhukum, Risaluddin bin Syamsuddin
Jonggol, 8 Rabi'ul Akhir 1437

Sebuah Doa

Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat, hidayah dan penjagaan kepada semua orang khususnya ustadz-ustadz yang telah membagikan faidah dan ilmu kepada kami. Terkhusus kepada ustadz-ustadz tercinta yang dituduh dengan tuduhan yang sama sekali tidak benar, baik itu dikatakan sesat, ahli bid'ah ataupun teroris (dan Allah Mahatahu bahwa itu semua hanyalah fitnah), semoga Allah memberikan kesabaran dan menjadikannya sebab ditinggikannya derajat.

Meskipun saat ini saya -untuk sementara- tidak aktif secara langsung dalam kegiatan dakwah dan perjuangan sebagaimana dahulu, namun hati saya selalu bersama dengan kalian. Rindu rasanya untuk segera kembali bergabung. Namun saya harus menyelesaikan dulu hal ini.

Biarlah saya mundur selangkah untuk maju seribu langkah. Semoga Allah memudahkanku untuk bisa kembali bergabung dan lebih baik daripada dulu. Amin.

Akhukum, al-Faqiir Abu Muhammad

Sabtu, 16 Januari 2016

Balasan dari apa yang kalian AMALKAN

Dalam banyak ayat Alquran, disebutkan bahwa seorang itu dibalasi sesuai amalannya.

Contohnya Allah berfiman "Jaza-an bimaa kaanuu ya'maluun" (Sebagai balasan atau apa yang mereka amalkan).  Allah tidak katakan ya'lamuun (yang mereka ketahui).

Allah selalu mengaitkan antara iman dan amal. Contohnya "Innalladziina aamanuu wa 'amilush shoolihati lahum jannaat..." (sesungguhnya orang2 beriman dan beramal sholih bagi mereka ada surga2..)

Lihat, balasan itu sesuai amal, bukan ilmu. Kita belajar bukan untuk koleksi ilmu tapi untuk diamalkan.

Dan perlu digarisbawahi bahwa tidaklah kita bisa beramal dengan benar kecuali dengan ilmu. Maka belajarlah lalu amalkanlah. Dan dakwahkanlah kemudian bersabrlah. Sesungguhnya kesabaran adalah kunci semua kesuksesan baik dunia maupun akhirat.

Jonggol, 7-4-1437
Akhukum, Risaluddin Ibnu Syamsuddin

Ada Pelajaran...

Dalam setiap penggalan kehidupan ada ibrah, ada hikmah yang bisa kita gali. Allah berfirman wa man yu'tal hikmata faqad uutiya khairan katsiiroo (barangsiapa yang diberi hikmah maka sungguh ia telah diberi kebaikan yang banyak).

Subuh tadi, Ust. Mukhlis memberi nasihat dalam kunjungan ke sini.
Bahwasanya, jika saja lulusan2 universitas yang bertitel itu banyak yg pontang panting membawa ijazh menawarkan diri untuk bekerja disuatu instansi, maka para penuntut ilmu itu justru akan diperebutkan. Dimana-mana kekurangan dai. Dimana2 butuh penghapal quran. Inilah kemuliaan. Ilmu agama itu mulia dari dzatnya. Adapun ilmu dunia maka ia mulia tergantung tujuan diajarkannya.

Maka selagi masih disini, belajarlah. Saat sudah meninggalkan tempat ini, waktunya berdakwah dan mungkin kesempatan belajar sudah sangat sulit. Maka belajarlah... selagi kalian masih disini.

Bogor, 7-4-1437
Akhukum, Risaluddin bin Syamsuddin

Faidah Buat Penuntut Ilmu

Pas pelajaran ushul fiqh kemarin, saat masuk pembahasan mandub(sunnah), syaikh Kamal menjelaskan bahwa mandub artinya maa amara bihi asy syar' 'ala ghoiri wajhil ilzaam (apa saja yang diperintahkan syariat yang tidak bersifat harus). Adapun buah jika kita melaksanakan amalan sunnah atau mandub ini adalah: jika dikerjakan dapat pahala jika ditinggalkan tidak berdosa. Namun tidak bisa kita katakan: jika dikerjakan mendapat pahala jika ditinggalkan TIDAK Mengapa. Ingat, berbicara agama tidak boleh sembarangan.

Kata syaikh, adapun penuntut ilmu hendaknya tidak meremehkan amalan2 mandub.  Bahkan penuntut ilmu itu seharusnya memandang amalan-amalan sunnah bagaikan amalan wajib, dalam artian diia pun harus bersemangat mengamalkannya.  Meninggalkan amalan-amalan sunnah dan meremehkannya adalah awal dari meninggalkan amalan wajib. Na'udzu billahi min dzalik.

Jonggol, 7 Rabiul akhir 1437
Akhukum, Abu Muhammad Risaluddin

Jumat, 15 Januari 2016

Telepon Pagi dari Ibu

Pagi ini telepon berdering, tapi tidak kuangkat karena mode Silent (maaf bukan berdering namanya kalau mode silent).  Ketika kubuka ponselku ternyata baru saja ibuku memanggil.  Tak berpikir lama langsung kutelpon balik.  Sejurus kemudian, panggilanku diterima. Ternyata ibuku mau menanyakan keberadaan dan kondisiku saat ini.  Ternyata kedua orang tuaku nun jauh di seberang lautan sana menyimpan kekhawatiran atas diriku setelah mendengar pemberitaan di media tentang tragedi terorisme di salah satu kota besar di Indonesia ini.  Padahal kota ini lumayan jauh dari tempatku berdomisili saat ini.  Butuh waktu 2 hingga 3 jam untuk bisa kesana.

Akhirnya, kukatakan bahwa aku aman-aman saja disini. Alhamdulillah.  Begitulah, orang tua itu tidak pernah melupakan anaknya, namun anaklah yang sering melupakan orang tuanya.  Demikian Allah menyuruh seorang anak untuk senantiasa berbakti kepada orang tuanya dalam kondisi apapun. Bahkan jika orang tuanya tersebut adalah orang kafir, sang anak harus tetap memberikan baktinya pada orang tua.  Begitu pun, meski pun orang tua telah meninggal dunia, sang anak tetap harus memberikan baktinya, tentunya dengan tata cara yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya.

"Dan Rabb-mu telah menetapkan bahwasanya janganlah kalian menyembah kecuali hanya kepada-Nya dan berbuat baiklah kepada orang tua..." (QS. Al-Isra:23)

Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, kepada pembaca dan orang tua pembaca sekalian.

@5 Rabi'ul Akhir 1437@MQ_Jonggol