Pages

Labels

Selasa, 20 Desember 2022

Faidah tentang Kertas

Faidah hari ini dari Dr. Ghamidy di pelajaran Istima'

Bangsa pertama yang menggunakan kertas untuk tulis menulis adalah China. Sebelum ditemukan kertas, orang-orang menulis di lembaran-lembaran besar dari kulit atau semacamnya.

Beliau menceritakan, orang-orang dahulu jika ingin memiliki kitab karya ulama, seperti misalnya Kitab karangan Ibnu Taimiyah 2 jilid atau 4 jilid. Mereka menemui warraq/naasikh (juru tulis) dan membayar biaya jasa lalu menyuruh mereka menyalin naskah karangan Ibnu Taimiyah dalam lembaran-lembaran besar (sebelum adanya kertas). Sekitar 1 atau 2 bulan barulah naskah itu selesai ditulis dan disimpan dalam 1 peti besar dan diangkut menggunakan keledai atau kuda ke rumah si pemesan kitab tersebut. Adapun saat ini, dalam 1 flash disk, kita sudah bisa mengumpulkan banyak kitab.

Dahulu, ilmu itu sulit tapi banyak ulama terlahir. Saat ini, ilmu begitu mudah didapatkan namun ulama kurang. Ini ciri dekatny kiamat.

Faidah lanjutan dari beliau juga:
Bangsa pertama yang menggunakan kertas sebagai alat tukar juga China. Sebelumnya orang-orang menggunakan emas atau perak sebagai alat tukar.

#sakan, 10.23 was, 27 Jumadil Ula 1444H
#pulang cepat, dosen muwassah tidak masuk

Selasa, 13 Desember 2022

3 Jenis Ulama Menurut Syaikh Al Utsaimin rahimahullah

Dalam satu satu potongan ceramahnya, Syaikh Al Utsaimin rahimahullah menyebutkan tiga jenis ulama

1. Alim Daulah (Ulama 'Pemerintah')
Yaitu ulama yang fatwa-fatwanya selalu menyesuaikan dengan keinginan pemerintah. Apa yang dihalalkan oleh pemimpin maka ia fatwakan kehalalannya, apa yang pemimpin haramkan maka ia juga haramkan

2. Alim Ummah (Ulama 'Ummat')
Yaitu ulama yang selalu mengikuti keinginan orang banyak, walaupun hal itu tidak sesuai dengan apa yang ia yakini. Ulama jenis ini sama dengan yang pertama.

3. Alim Millah (Ulama 'Agama')
Ini ulama yang fatwanya tidak mengikuti kemauan pemimpin atau keinginan orang banyak. Ia berfatwa sesuai dengan apa yang ada dalam Alquran dan sunnah, ia tidak peduli apakah orang akan marah dengan fatwa itu atau tidak. Inilah jenis ulama yang sebenar benarnya ulama. Inilah alim rabbani. Maka hendaknya setiap ulama berusaha menjadi jenis ini yaitu Alim Millah.

Catatan: Ulama (العلماء) dalam bahasa arab artinya orang-orang berilmu, merupakan bentuk jamak/plural dari alim (العالم) yang berarti satu orang berilmu. Namun di Indonesia, penyebutan untuk orang berilmu adalah ulama, walaupun cuma satu orang.


#di kamar sakan, 20 jum ula 1444 21.40 was

Senin, 12 Desember 2022

Nikmat Bukan Cuma Harta

Seringkali dalam kehidupan, tatkala melihat seorang dengan mudahnya mendapatkan harta sehingga seakan hidupnya mudah dan indah, lalu kita bandingkan dengan diri kita yang begitu susahnya walau sekadar sesuap nasi.. lalu kita merasa kerdil, kecil dan tidak beruntung..

Sekali-kali tidak begitu. Jangan membatasi nikmat hanya sebatas harta.

Anda punya keluarga yang mencintai Anda, itu nikmat. Betapa banyak orang terlantar yang tak punya keluarga..

Anak istri Anda sehat, itu nikmat. Banyak orang disana yang hari-harinya diisi duka nestapa menjaga anggota keluarganya yang sakit dan tak kunjung sembuh dalam waktu yang lama..

Anda masih bisa sholat, itu nikmat.. Anda bisa baca quran itu nikmat.. Anda masih bisa puasa itu nikmat..

Jika Anda dengan kemiskinan Anda selalu menghadiri masjid lebih awal untuk sholat berjamaah, jika Anda dengan kelemahan Anda justru sering bersimpuh di hadapan Rabb Anda sambil menangis memohon rahmatNya, jika Anda dengan segala kesulitan Anda masih rutin membaca Alquran.. Demi Allah, itu nikmat sebenarnya yang jauh lebih baik untuk Anda..

Anda bandingkan diri Anda dengan orang yang berharta sementara Anda miskin.. lalu bandingkan diri Anda dengannya.. Anda mampu rutin berjamaah, membaca alquran, zikir harian, berpuasa.. dan dia yang berharta itu sulit melakukan apa yang Anda lakukan.. Demi Allah, Anda mendapatkan nikmat dari Allah yang jauh lebih baik dari apa orang itu..

Maukah Anda, Anda dimudahkan dalam urusan harta, namun bersamaan itu Anda kesulitan hadir di masjid di awal waktu? Maukah Anda, jadi orang kaya, tapi semakin sulit menemukan waktu membaca Al-Quran?

Syukuri apa yang ada, qona'ah. Terus berharap rahmat Allah. Jika suatu waktu Anda ditakdirkan mudah dalam mencari harta, jangan sekali-kali Anda menjauh dari Dzat yang telah memberikan Anda harta tersebut, Allah subhanahu wa ta'ala.

#Di kamar sakan, 6.53 WAS, Selasa pagi, 19 Jumadil Ula 1444

Kita Akan 'Pergi', Apa yang Kita Tinggalkan?

Pernah beberapa tahun lalu ada seseorang yang telah berbuat kurang pantas kepada orang lain, disebabkan ia berada pada posisi yang lebih kuat, jabatannya lebih tinggi, lebih terpandang dan lebih kaya..

Masa berlalu, tiba-tiba terdengar kabar bahwa ia meninggal secara tiba-tiba karena sebuah kecelakaan..

Terlepas dari apakah ia telah menyadari kesalahannya dan apakah ia telah meminta maaf.. dan Allah Maha Penerima Taubat...

Saya merenungi, jika pada akhirnya kita akan menjadi seonggok daging tak berdaya saat kita wafat.. lalu apa gunanya semua kecantikan, ketampanan, harta, jabatan, kehormatan yang kita usahakan? Kita mati dan tidak membawa semuanya..

Hanyalah bekal amal soleh dan jejak kebaikan yang kita toreh yang akan bermanfaat saat masa itu tiba..

Sirnalah segala kesombongan, kezoliman.. yang ada hanyalah pertanggungjawaban.. Lalu sesiap apakah kita mempertanggungjawabkan itu semua di hadapan Allah?

Mana jabatan, mana kehormatan mana kekayaan yang bahkan semenit sebelum kita wafat masih kita bangga-banggakan?

Beramallah, dan ikhlaskan hanya kepada Allah. Kalau bisa kita mati dan yang dikenang dari diri kita hanyalah kebaikan demi kebaikan, maka usahakanlah.

#di bus perjalanan pulang dari kajian Syaikh Khatslan menuju sakan, 21.24 WAS, Malam 19 Jumadil Ulla 1444

3 Perkara Tanda Cinta

قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه : ثلاث يصفين لك ود أخيك، أن تسلم عليه إذا لقيته و توسع له في المجلس، و تدعو له بأحب أسمائه إليه

Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu berkata: "3 hal yang menggambarkan cintamu kepada saudaramu: 1) Kau ucapkan salam jika bertemu dengannya, 2) Kau lapangkan untuknya ketika bermajelis, 3) Kau panggil ia dengan nama yang paling ia sukai"

Lathaiful Ma'arif hal 364, dikutip dari Ihya' Ulumiddin 3/17

#
Di Bis menuju kajian Syaikh Al Khatslan, Malam Selasa 19/5/1444 pukul 18.31 WAS

Wujudkan Mimpi dengan Terus Berdoa

Setiap kita pasti punya impian, bahkan banyak impian. Untuk menggapai impian itu kita harus melakukan usaha. Usaha kita adalah dengan berdoa dan melakukan apa yang menjadi sebab sehingga impian kita itu bisa terwujud. 

Manfaatkan waktu dan kesempatan. Terus berdoa kepada Allah. Rutinkan doa dan lanjutkan usaha. Jika sudah tulus dalam berdoa pasti Allah kabulkan. Allah ingin melihat sejauha mana usaha kita. Dan ingat, jika di penghujung nanti apa yang kita impikan tidak terwujud, setelah kita berusaha dan berdoa.. jangan berprasangka buruk kepada Allah. Bahkan bergembiralah, Allah memilihkan yang lebih baik untuk kita.

Allah tidak mungkin menyia-nyiakan doa doa yang telah dipanjatkan dengan tulus dan penuh harap. Jangan mengira Allah tidak memperhatikan kita. Bahkan Allah begitu memperhatikan kita secara detail.  Tidak ada yang lebih sayang kepada kita daripada Allah.

Allah pasti menjawab doa doa kita selama syarat syaratnya terpenuhi dan penghalang-penghalang terkabulnya doa telah kita jauhi.

Anda yang telah tumpah air mata penuh harapnya dalam berdoa, jangan Anda berprasangka buruk kepada Allah.. jika apa yang Anda minta belum Allah berikan. Allah pasti akan memberikannya, dan tidak mesti sesuai dengan yang Anda minta. Bisa jadi Allah berikan dalam bentuk lain. Dialah Allah yang Maha tahu apa yang terbaik buat kita.

Jangan putus asa dalam berharap kepada Allah. Dia Maha kaya, tidak sulit bagiNya memberikan permintaan kita, tapi sekali lagi, Dia yang Maha tahu apa yang paling maslahat buta kita. Jangan sampai Anda berhenti berdoa.. paling tidak, jika Anda belum melihat tanda-tanda permintaan Anda akan dikabulkan, tetap bersabar dan berharap, pahala Anda terus dicatatkan..

Semoga Allah mengabulkan setiap doa-doa kita..

Maqha KSU 15.44 WAS, 18/5/1444

Sabtu, 29 Oktober 2022

KSU: Hampir Tiga Bulan Baru Tau


Sejak saya datang sampai hari ini, sudah sekitar 2 bulan 2 setengah pekan.. baru hari ini saya ke tempat ikonik ini. Ini tampak depan Bahwu alias gedung rektorat King Saud University. Biasanya di flyer atau gambar-gambar terkait KSU, foto ini yang selalu ditampilkan. Ternyata disini.

Selama ini saya hanya berputar-putar di sebagian kecil titik di kampus. Masih banyak area KSU yang belum saya jelajahi.

Hari ini juga saya pertama kali Naik Saptco, bis angkutan umum di Riyadh, semacam busway kalau di Indonesia. Naik saptco ke daerah Batha' sekitar 40 menit. Di Batha, mungkin salah satu kecamatan di Kota Riyadh, merupakan daerah yang dihuni mayoritas pendatang atau pekerja dari luar Saudi. Kebanyakannya dari India, Pakistan dan Bangladesh. Yang kami kunjungi adalah pasarnya. Lumayan luas dan terdiri atas banyak blok blok, ada blok pakaian, elektronik, daging, dan lain-lain. Harga di Batha relatif lebih murah dibanding harga di tempat lain di Riyadh. Jadi tempat yang cocok buat cari oleh-oleh bagi siapa yang datang ke Riyadh.

00.09 WAS di Asrama.. 5 Rabi' II 1444/30 Ok 2022

Jangan Ujub


Jika Allah membukakan bagimu pintu Qiyamullail, janganlah kau pandang hina orang yang tidur..

Jika Allah membukakan bagimu pintu puasa, janganlah kau pandang hina orang yang tidak puasa..

Jika Allah membukakan bagimu pintu jihad, janganlah kau pandang hina orang yang duduk(tidak ikut berjihad)..

Boleh jadi orang yang tidur, yang tidak puasa, yang tidak berjihad itu lebih dekat kepada Allah daripada kamu.

Ibnul Qayyim berkata, "Sesungguhnya kamu melewati malam dengan tidur lalu kamu bangun di pagi hari dalam keadaan menyesal..., itu lebih baik dari pada kamu melewati malam dengan qiyamullail lalu di pagi hari kamu merasa ujub(bangga diri). Sesungguhnya orang yang 'ujub amalnya tidak akan diangkat"

Madarijus Salikin (1/177)

Terjemahan Bebas. Malam Senin, 5 Rabi'uts Tsani 1444/29 Okt 2022 pukul 23.45 WAS.. Di kamar 411 sakan 32

Rabu, 26 Oktober 2022

Titik Kelemahan Saat Merasa Kuat

Saya renungkan..

Setiap kali saya merasa mampu terhadap suatu hal, entah itu ujian, atau apapun.. di saat itulah saya dapati bahwa saya lemah, saya salah sangka dan tidak mampu melewatinya sebaik yang saya sangka sebelumnya..

Dan setiap kali saya merasa kalah, lemah, jatuh lalu saya menyerahkan semua kepada Allah.. justru di saat seperti itulah pertolongan Allah datang, dan saya merasa mudah melewatinya..

(1 Rabi' Ats Tsani 10.48 WAS di ruang kelas. Usai ujian Qowaid. Jam 11 lanjut pelajaran qowaid bersama Syaikh Syayi')

Jumat, 21 Oktober 2022

Perjalanan Panjang Menuju King Saud University (KSU) Riyadh - (Bag.3) Menyiapkan Berkas Pendaftaran

Alhamdulillah, bagi pembaca yang mengikuti tulisan ini, khususnya yang ingin studi di KSU, tulisan bagian ketiga inilah awal dari saya akan bercerita perjalanan saya menuju King Saud University. Yang belum baca bagian 1 dan 2 silakan dibaca dulu supaya nyambung dan tidak bingung..

KSU membuka pendaftaran secara online. Bagi para pelajar yang minat kuliah di KSU cukup siapkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk diupload di website atau portal pendaftaran yang disiapkan KSU.

Saya dengar, di beberapa jurusan ada yang melakukan wawancara (online) selain pengajuan berkas.

Tahun 2015 pendaftaran KSU dibuka mulai bulan Desember hingga Januari, untuk mendaftar S2 di KSU khususnya kuliah Teknik berkas-berkas yang diminta dan bersifat wajib yaitu:

Perjalanan Panjang Menuju King Saud University (KSU) Riyadh - (Bag.2) Perjalanan Dimulai

Pada April 2014, saya secara resmi telah menyandang gelar sarjana dengan prosesi wisuda yang saya ikuti.  Saat itu, niat ke KSU masih ada namun nampaknya terkubur jauh dalam sudut hati yang tertimbun dengan setumpuk kesibukan. Belum ada upaya melanjutkan prosesnya.

Tidak lama setelah saya wisuda, salah satu kampus swasta di Bogor membuka beasiswa S2 jurusan Pendidikan Agama Islam. Saya tertarik. Walaupun tidak linear 100% dengan jurusan saya di S1 namun masih ada kaitannya karena S1 saya Pendidikan Teknik. Paling tidak masih ada rumpun pendidikannya. Mulailah saya mengurus berkas dan persiapan pendaftaran ke kampus tersebut. KSU?  Niat saya semakin kecil untuk kesana, karena saya fokus untuk mempersiapkan S2 di Bogor ini.  Lagipula, Ijazah S1 saya belum bisa diambil dari kampus karena pihak kampus belum selesai menyiapkannya.  Saya pun mendaftar ke Bogor ini pakai surat keterangan lulus, sementara kalau mendaftar ke KSU harus pakai ijazah, dan harus diterjemahkan ke penerjemah tersumpah.

Selasa, 18 Oktober 2022

Perjalanan Panjang Menuju King Saud University (KSU) Riyadh - (Bag.1) Sebuah Pengantar


Bismillahirrahmanirrahim

Saya mulai tulisan ini sebagai bentuk janji saya kepada diri sendiri bahwa saya akan menuliskan pengalaman saya sampai bisa kuliah di King Saud University, agar teman-teman di Indonesia dan dimanapun yang bermimpi untuk bisa kuliah di KSU punya sedikit informasi dan gambaran. Saya sendiri saat ini merupakan mahasiswa di Teknik Elektro Jenjang Magister sekaligus sebagai mustami' di Ma'had Lughoh Arabiyah KSU.  Awalnya saya berniat untuk mulai menuliskan pengalaman ini saat kaki saya menginjak KSU pertama kali. Qaddarallah, baru malam ini, malam 23 Rabi'ul Awwal 1444H/18 Oktober 2022 saya bisa mulai menuliskannya. Padahal saya tiba di KSU 12 Agustus 2022. Sudah dua bulan berlalu... Tapi tidak apalah yang penting sudah dimulai.

Dari mana saya tahu KSU?

Sabtu, 20 Agustus 2022

Rindu

Ini si sulung, Ukkasyah.. diajak omnyabcari ikan cupang. Memang dia kegemarannya main ikan. Cuma ya itu, paling ikannya bisa bertahan hidup 2-3 hari..

Kamis, 18 Agustus 2022

Di Riyadh, Kerajaan Saudi Arabia

 Alhamdulillah, setelah menunggu sekitar 8 jam di Bandara Dubai, tibalah saatnya untuk terbang ke Riyadh



Dan saat di pesawat Saudia Airlines




Di atas pesawat, disediakan makanan dan wifi gratis sebesar 5MB khusus untuk aplikasi chatting



Sebelum mendarat di Riyadh, dari ata sulit melihat pemandangan kota selayaknya pemandangan yang biasa disaksikan dari pesawat. Ternyata saat itu kota Riyadh sedang diterpa badai Pasir, sehingga udara langit dipenuhi dengan debu pasir dan tidak ada pemandangan yang bisa disaksikan selain rona kuning debu pasir..



 Saat memasuki terminal bandara King Khalid Riyadh, nampak interior yang mewah dan indah dipandang






Sebelum keluar bandara, ada pengecekan identitas dan stempel passport dari petugas imigrasi Bandara.

Saat keluar terminal kedatangan, di luar telah menunggu 3 orang, Ust Budi Marta, Sulaiman Albani dari Burkina Faso dan Sy Zan-gabah. Dua orang asing tersebut adalah orang yang ditugaskan kampus untuk menjemput kami mahasiswa baru.




Dalam perjalanan dari Bandara menuju Sakan, Sy Sulaiman banyak bercerita dan memberikan kesan indah dalam kedatangan pertamaku ke Kota ini. Di antaranya ia menyuruh mengabarkan ke keluarga, dan mengatakan Ibu yang nomor 1, istri menyusul nomor sekian.

Karena saya belum tersambung internet, ia pun berbagi hotspotnya, agar saya bisa mengabarkan ke keluarga di Indonesia bahwa saya telah tiba dengan selamat. Alhamdulillah.

 







Setiba di Sakan, sudah disiapkan untuk kami kasur tidur, seprei, selimut, bantal yang semuanya masih baru. Kami tinggal di kamar sementara selama 2 hari. Juga tidak lupa air mineral, susu dan roti disiapkan untuk konsumsi pertama kami.



Alhamdulillah. Sudah tiba di sakan sementara, setelah perjalanan 3 hari. Saya tinggalkan Kolaka Utara Rabu pagi dan tiba jumat siang waktu Saudi. Waktunya istirahat.


Kamis, 11 Agustus 2022

Perjalanan Ke Saudi (Riyadh)

Alhamdulillah setelah menunggu 12 jam di banda Soekarno Hatta akhirnya tiba saat masuk ke Pesawat Emirates
ini foto-foto di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yang sempat saya potret

Sebelum masuk pesawat untuk penerbangan lanjutan ke Dubai, dilakukan pengecekan di bagian imigrasi bandara. Lumayan menegangkan, tapi Alhamdulillah lancar karena berkas-berkas sdh disiapkan dan dilengkapi sebelumnya.

Masuk Pesawat

Tempat duduk saya nomor 20B, pas disamping sayap pesawat.
Makanan di Pesawat

ini hidangan kedua, hidangan pertama tidak sempat foto karena sementara tidur lalu dibangunkan untuk makan.

Sampai di Dubai

Alhamdulillah setelah perjalanan 7,5 jam akhirnya mendarat di Dubai pukul 5.30 waktu Dubai

Karena waktu subuh semakin sempit dan kami belum sholat maka kami buru buru cari musholla

Setelah solat baru kami cari kemana tujuan berikutnya, ternyata di terminal 1. Namun karena jauh, harus naik bus bandara..
Sekitar 20 menit bus bandara tiba untuk mengantar kami ke terminal 1 Bandara Intl Dubai

ini Pak Syafri, sesama teman yang berangkat ke Riyadh

Alhamdulillah akhirnya sampai di terminal 1.. masih menunggu lagi sekitar 5 jam

Sampia disini dulu..nanti lanjut lagi insyaallah.

Masuk Toilet Serasa Minimarket

"Selamat Datang", "Ayo Silakan", "Ada yang bisa divlbantu?", ucapan hangat ini biasa kita dengarkan saat masuk minimarket atau pusat perbelanjaan. Itu hal biasa.

Hari ini saya masuk toilet umum, disambut dengan ramah dan diarahkan masuk toilet yang kosong. Petugas yang sedang memegang alat pel itu sambil tersenyum dan tanpa diminta melakukan semua itu. Sekeluar dari toilet pun ia mengucapkan terima kasih. Seharusnya kan saya yang bilang terima kasih.

Tak lupa sebelum masuk toilet si petugas memberi arahan dengan sopan "cuci kakinya di tempat wudhu aja ya".. sambil menunjuk arah tempat wudhu. Ya, ia memang petugas yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa toilet tetap kering.

Luar biasa..

Itulah toilet terminal 3 bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, "di Tangerang" kata pengisis suara citilink yang tadi saya tumpangi.


Pukul 16.39, masih menunggu lanjutan penerbangan ke Dubai lalu Riyadh pukul 12.50 WIB


Bertemu Ikhwah Seperjuangan

Alhamdulillah, semalam di Makassar ketemu dengan ikhwah yang dulu sama-sama aktif di LDK
Di sela-sela perjalanan ke Riyadh, singgah nginap di Makassar. Teman-teman yang saat ini sudah pada jadi ustadz muda ini ngumpul bareng..

Paginya di Bandara Akh Asdar dan Akh Zulkarnain juga mengantar sampai pintu masuk ruang check in.

Barakallahu fikum

@terminal 3 bandara soetta, jakarta pukul 15.49 WIB

Senin, 08 Agustus 2022

26 Tahun Lalu

Saat itu aku mulai bersekolah..
Kadang diantar mama kadang bapak.
Lalu setelah ku mulai terbiasa akhirnya ke sekolah jalan kaki bersama teman-teman.. Indahnya masa itu..

Kini 26 tahun berlalu, giliranku lah mengantar anakku ke sekolah..
Ia sudah masuk TK A sekitar 3 pekan..

Hari ini kuantar ia ke sekolah sembari menyimpan rasa sedih.. Besok, insyaallah, saya akan memulai safar ke negeri Rasulullah, Saudi.. semoga Allah menjaganya, Ummi dan adiknya, menjagaku dan menjaga semua orang yang kucintai disini, di Kota ini, Lasusua.
Hingga bisa bertemu lagi dan kuajak mereka menemaniku melanjutkan studi disana. Amin yaa Rabbiy 

Di teras BTN, 08.08..
--lanjut prepare

Minggu, 07 Agustus 2022

Berkumpul Bersama Ikhwah, 2 Hari Sebelum ke Saudi

Ibnu al-Munkadir rahimahullah, dalam nasehatnya beliau mengatakan:

مَا بَقِيَ فِي الدُنْيَا مِنْ اللَذَاتِ إِلاَّ ثَلاَثٌ قِيَامُ اللَيْلِ وَلِقَاءُ الأِخْوَانِ وَالصَّلاَةُ فِيْ جَمَاعَةِ

“Tidaklah tersisa kelezatan di dunia ini kecuali tiga hal: shalat malam (Qiyamul lail), bertemu saudara seiman, dan shalat jama’ah"

----

Kegiatan MABIT bersama Ikhwah 3 hari sebelum berangkat ke Saudi. Semoga Allah memberikan umur panjang dan berkah sehingga bisa bertemu kembali pada momen kebaikan berikutnya..