Pages

Labels

Rabu, 31 Agustus 2016

Kematian, Sholat Jenazah dan Ilmu

Kematian adalah misteri. Ia perkara ghaib. Tak satupun yang tahu selain Allah azza wajalla.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kita untuk memperbanyak mengingat Sang pemutus kelezatan alias kematian.

اكثرو نن ذكر هازم الذات
(Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan)

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam tidak memberi batasan, sekali atau dua kali sehari. Namun perintahnya bersifat umum. Perbanyak!
KEMATIAN tidak menunggu kita taubat lebih dahulu. Juga tidak menunggu sakita atau tua. Kapan pun dan dimanapun kita bisa saja mati. Jika waktu yang Allah tetapkan sudah tiba, maka mati tak bisa dielakkan.

Beberapa hari lalu, sesosok jenazah laki-laki diantarkan ke masjid untuk disholati. Salah seorang tetua disitu menyuruhku mengimami sholat jenazah. Namun saya tunjukkan bahwa kebetulan ada ustadz yang datang dari kota M. Maka dipersilahkanlah ustadz tersebut memimpin sholat jenazah.

Ketika posisi sudah siap. Sebelum memulai sholat, sang ustadz berbalik ke arah jamaah lalu bertanya, "Jenazahnya laki-laki atau perempuan?" Lalu serentak jamaah itu menjawab, "laki-laki". Sang ustadzpun lalu bergeser sedikit ke arah kepala si mayit lalu memulai sholat.

Usai sholat, tatkala keranda sudah mulai diangkat, bapak yang tadi memintaku menjadi Imam menarikku ke pojok masjid dan dengan nada berbisik ia bertanya, "mengapa tadi imamnya menanyakan jenazahnya apa perempuan atau laki-laki?"  Lalu kujawab, "O itu, supaya dia bisa berdiri pada posisi yang tepat. Kalau jenazah laki-laki posisi Imam sejajar kepala, kalau jenazah perempuan posisi Imam sejajar dada"
Bapak itu pun menimpali, "O begitu ya.. Padahal banyak yang biasa jadi Imam solat jenazah yang tidak tahu hal ini"

Para pembaca, pentingnya kita untuk terus dan tidak berhenti belajar. Karena kita diperintahkan untuk beramal di atas landasan ilmu, bukan sekadar ikut-ikutan.

Semoga Allah memberi taufik pada kita untuk terus belajar. Sehingga dengannya, persiapan kita untuk menghadapi kematian benar-benar matang.

#lahabaru, 29 Dzulqo'dah 1437/31-8-2016@09.46wita
#abumuhammad

Selasa, 30 Agustus 2016

دعاء الأنبيـاء

......     *آدم*     ......
ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين

......     *نوح*    ......
رب اغفر لي ولوالدي ولمن دخل بيتي مؤمناً وللمؤمنين والمؤمنات ولاتزد الظالمين إلا تبارا

......     *هود*    ......
إني توكلت على الله ربي وربكم، ما من دآبة إلا هو آخذ بناصيتها إن ربي على صراط مستقيم

......  *أبراهيم*  ......
رب اجعلني مقيم الصلاة ومن ذريتي ربنا وتقبل دعاء.                              ربنا تقبل منا إنك أنت السميع العليم وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم.

......   *يوسف*   ......
فاطر السموات والأرض أنت وليي في الدنيا والآخرة توفني مسلما وألحقني بالصالحين.

......   *شعيب*   ......
وسع ربنا كل شيء علما على الله توكلنا، ربنا أفتح بيننا وبين قومنا بالحق وأنت خير الفاتحين

......   *موسى*   ......
رب بما أنعمت علي فلن أكون ظهيرا للمجرمين رب اشرح لي صدري ويسر لي أمري واحلل عقدة من لساني يفقهوا قولي

......  *سليمان*  ......
رب أوزعني أن أشكر نعمتك التي أنعمت علي وعلى والدي وأن أعمل صالحا ترضاه وأدخلني برحمتك في عبادك الصالحين

......   *أيـــوب*   ......
رب إني مسني الضر وأنت أرحم الراحمين

......   *يونـس*   ......
لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

......  *يعقوب*   ......
إنما أشكو بثي وحزني إلى الله

.. *محمـد* صلى الله عليه وآله وسلم..
ربنا آتنا في الدنيا حسنة
وفي الآخرة حسنه وقنا عذاب النار

لا تحرم غيرك من أحلى الأدعية القرآنية..
��
*نصيحة* : استمر في إرسالھا لعلها تكون لك صدقة جارية *وأنت تصلي على محمد وآل محمد*

Senin, 29 Agustus 2016

MEMBANTU PEKERJAAN RUMAH ISTERI… SUNNAH NABI YANG PERLU DIHIDUPKAN KEMBALI…

Syeikh Utsaimin -rohimahulloh-:

“Diantara tawadhu’nya Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam-; bila beliau di rumah, beliau membantu isterinya, memeras susu kambing, memperbaiki sandal, beliau membantu mereka di rumah mereka.

Hal ini berdasarkan penuturan Aisyah -rodhiallohu ‘anha- ketika ditanya apa yang dilakukan Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam- saat di rumah?: “Beliau dahulu dalam pekerjaan isterinya”, yakni membantu isterinya.

Misalnya, jika seseorang di rumahnya, maka termasuk sunnah, bila dia membuat teh untuk dirinya sendiri, memasak sendiri bila dia bisa, mencuci apa yang butuh dicuci, ini semua termasuk sunnah Nabi.

Jika kamu melakukan hal itu, maka kamu akan mendapatkan pahala menjalankan sunnah.

Karena (kamu melakukan hal itu untuk tujuan) mengikuti Rosul -shollallohu ‘alaihi wasallam- dan bertawadhu’ (merendah) kepada Allah -azza wajall-.

Hal ini juga akan menumbuhkan rasa cinta antara kamu dan isterimu. Jika isterimu merasa kamu banyak membantunya, tentu dia akan mencintaimu dan dirimu akan semakin berharga di matanya. Dan ini merupakan masalahat yang besar.”

[Syarah Riyadhus Shalihin2/264].

Oleh Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny,  حفظه الله تعالى

---
♻ WAGroup Madinatulquran : http://goo.gl/79lAcJ
♻ Channel Telegram : https://goo.gl/Vxh9EL
www.madinatulquran.or.id
######
DONASI PESANTREN MADINATULQURAN
Rekening Bank Syariah Mandiri (BSM)
Donasi  Pesantren
A.n : Yys Pesantren Wisata Al Islam
No Rek. 701 4101 882
Donasi Yatim & Dhuafa
A.n : YPWA (Yatim - Dhuafa)
No Rek :  710 3000 402
Donasi Masjid, Wakaf Tanah Masjid
A.n : YPWA (Masjid-Tanah Wakaf)
No. Rek : 710 3000 607
Konfirmasi SMS/WA : 0852-0023-6000

Nyanyian Anak TK yang Mengejutkanku - Satu-satu, Dua-dua..

Sebuah kejadian yang membuatku senyum sendiri saat melintas di depan sebuah TK Islam.

Pada saat 'keluar main', salah seorang murid tk bernyanyi dengan suara polosnya di hadapan ibunya kalau tidak salah..

"Ibu, Ibu, saya mau menyanyi..," terdengar anak itu berkata.

Dia pun memulai,
"Satuuu saaatu.. aku.."

dalam hati aku bergumam,
"Satuuu saatu.. aku sayang ibu..
dua.. duua, juga sayang ayah
tigaa.. tiiga, sayang adik kakak..
satu dua tiga saayang semuanyaa" (begitulah dulu aku diajarkan..).

Terus kudengarkan anak itu padahal aku sedang berjalan menjauhinya..

"Satuuu saaatu... aku Cinta Allah...", spontan aku terhenyak, lho kok?

Subhanallah, memang Cinta Allah harus nomor satu. Namun, siapakah yang mengajari anak itu berbeda dengan apa yang diajarkan kepadaku dulu? Mungkin gurunya. Yah, guru tk-nya. Alhamdulillah, sang guru tk anak ini bisa menanam bibit-bibit akidah yang benar meski lewat sebuat syair yang disukai anak-anak..

Sambil terus menjauhi anak ini, pendengaranku terus kufokuskan padanya..

"Duaaa duuua.. Cinta Rasulullah"
"Tiga tiga.. Cinta Ummi Abi.."
"Satu dua tigaa.."

Karena posisiku sudah semakin jauh maka tak bisa lagi kudengar lanjutan syair yang dinyanyikan anak itu..

Tapi satu hal, saya sangat berterima Kasih pada orang yang mengajarkan anak ini. Guru TKnya mungkin.

Yang jelas, anak-anak kaum muslimin harus dididik dengan pondasi aqidah yang benar dan kuat. Mereka aset masa depan. Mereka yang diharapkan (setelah Allah) untuk menyongsong kejayaan islam di masa depan, karena Allah dan rasul-Nya telah menjanjikan bahwa masa depan milik islam.

Penting saat ini, kita didik generasi bermental baja, beraqidah shohihah. Bukan didikan-didikan cengeng dan manja yang hanya menjadikan generasi kita generasi yang terbuai dengan fatamorgana dunia.

Yah, tugas ini berat. Tidak ringan. Bukan cuma tanggung jawab guru, tapi tanggung jawab kita semua secara kolektif. Guru, orang tua, masyarakat.

Semoga apa yang kita tanam hari ini bisa kita tuai kelak. Bi'idznillah ta'ala.

#lahabaru, 28 Dzulqo'dah 1437/30-8-2016 @ 10.31wita
#on waiting

Kumpulan Mahfuzhot (Peribahasa) Bahasa Arab (copas)

1. ﻣَﻦْ ﺳَﺎﺭَ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺪَّﺭْﺏِ ﻭَﺻَﻞَ
Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia

2. ﻣَﻦْ ﺟَﺪَّ ﻭَﺟَﺪَ
Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.

3. ﻣَﻦْ ﺻَﺒَﺮَ ﻇَﻔِﺮَ
Barang siapa sabar beruntunglah ia.

4. ﻣَﻦْ ﻗَﻞَّ ﺻِﺪْﻗُﻪُ ﻗَﻞَّ ﺻَﺪِﻳْﻘُﻪُ
Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit
pulalah temannya.

5. ﺟَﺎﻟِﺲْ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟﺼِّﺪْﻕِ ﻭَﺍﻟﻮَﻓَﺎﺀِ
Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.

6. ﻣَﻮَﺩَّﺓُ ﺍﻟﺼَّﺪِﻳْﻖِ ﺗَﻈْﻬَﺮُ ﻭَﻗْﺖَ ﺍﻟﻀِّﻴْﻖِ
Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu
kesempitan.

7. ﻭَﻣَﺎﺍﻟﻠَّﺬَّﺓُ ﺇِﻻَّ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﺘَّﻌَﺐِ
Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.

8. ﺍﻟﺼَّﺒْﺮُ ﻳُﻌِﻴْﻦُ ﻋَﻠﻰَ ﻛُﻞِّ ﻋَﻤَﻞٍ
Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.

9. ﺟَﺮِّﺏْ ﻭَﻻَﺣِﻆْ ﺗَﻜُﻦْ ﻋَﺎﺭِﻓًﺎ
Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang
tahu.

10. ﺍُﻃْﻠُﺐِ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻤَﻬْﺪِ ﺇِﻟﻰَ ﺍﻟﻠَّﺤْﺪِ
Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.

11. ﺑَﻴْﻀَﺔُ ﺍﻟﻴَﻮْﻡِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺩَﺟَﺎﺟَﺔِ ﺍﻟﻐَﺪِ
Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.

12. ﺍﻟﻮَﻗْﺖُ ﺃَﺛْﻤَﻦُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺬَّﻫَﺐِ
Waktu itu lebih mahal daripada emas.

13. ﺍﻟﻌَﻘْﻞُ ﺍﻟﺴَّﻠِﻴْﻢُ ﻓﻲِ ﺍﻟﺠِﺴِْﻢ ﺍﻟﺴَّﻠِﻴْﻢِ
. Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.

14. ﺧَﻴْﺮُ ﺟَﻠِﻴْﺲٍ ﻓﻲِ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥِ ﻛِﺘَﺎﺏٌ
Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.

15. ﻣَﻦْ ﻳَﺰْﺭَﻉْ ﻳَﺤْﺼُﺪْ
Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam).

16. ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻷَﺻْﺤَﺎﺏِ ﻣَﻦْ ﻳَﺪُﻟُّﻚَ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺨَﻴْﺮِ
Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu
kepada kebaikan.

17. ﻟَﻮْﻻَ ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﻟَﻜَﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻛَﺎﻟﺒَﻬَﺎﺋِﻢِ
Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti
binatang.

18. ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﻓﻲِ ﺍﻟﺼِّﻐَﺮِ ﻛَﺎﻟﻨَّﻘْﺶِ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺤَﺠَﺮِ
Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di
atas batu.

19. ﻟَﻦْ ﺗَﺮْﺟِﻊَ ﺍﻷَﻳﺎَّﻡُ ﺍﻟَّﺘﻲِ ﻣَﻀَﺖْ
Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.

20. ﺗَﻌَﻠَّﻤَﻦْ ﺻَﻐِﻴْﺮًﺍ ﻭَﺍﻋْﻤَﻞْ ﺑِﻪِ ﻛَﺒِﻴْﺮًﺍ
Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.

21. ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﺑِﻼَ ﻋَﻤَﻞٍ ﻛَﺎﻟﺸَّﺠَﺮِ ﺑِﻼَ ﺛَﻤَﺮ
Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah.

22. ﺍﻻﺗِّﺤَﺎﺩُ ﺃَﺳَﺎﺱُ ﺍﻟﻨَّﺠَﺎﺡِ
Bersatu adalah pangkal keberhasilan.

23. ﻻَ ﺗَﺤْﺘَﻘِﺮْ ﻣِﺴْﻜِﻴْﻨًﺎ ﻭَﻛُﻦْ ﻟَﻪُ ﻣُﻌِﻴْﻨﺎً
. Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah
penolong baginya.

24. ﺍﻟﺸَّﺮَﻑُ ﺑِﺎﻷَﺩَﺏِ ﻻَ ﺑِﺎﻟﻨَّﺴَﺐِ
Kemuliaan itu dengan adab kesopanan, (budi pekerti)
bukan dengan keturunan.

25. ﺳَﻼَﻣَﺔُ ﺍﻹِﻧْﺴَﺎﻥِ ﻓﻲِ ﺣِﻔْﻆِ ﺍﻟﻠِّﺴَﺎﻥِ
. Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya
(perkataannya).

Jumat, 26 Agustus 2016

Jangan Pikirkan yang Sudah Dikeluarkan

Dalam Perbincangan panjang semalam, sebuah faidah berharga lagi-lagi saya dapatkan dari Ayahanda tercinta hafizhahullah.

Pembicaraan seputar kurban.
Sebenarnya banyak orang yang mampu untuk berkurban, namun merasa sayang dengan hartanya. Dia berpikir hartanya akan berkurang jika dia keluarkan untuk berkurban.
Misalnya dia punya uang 10juta. Lalu dia keluarkan 1 juta buat kurban. Kan masih sisa 9 juta.
Namun ia habiskan waktunya untuk memikirkan yang 1 juta itu. Ada rasa bahwa hartanya sudah berkurang. Padahal seharusnya ia memikirkan 9 juta yang masih ada bersamanya, untuk apalagi 9 juta itu ia manfaatkan. Yang sudah kita keluarkan di jalan Allah itulah sebenarnya milik kita yang hakiki. Adapun yang ada di tangan kita yang belum kita manfaatkan belum tentu menjadi milik kita. Jika kita mati, maka harta tersebut akan berpindah ke tangan ahli waris.

~lss, sabtu, 25 Dzulqo'dah 1437/27-8-2016@11.55
~d pojok sepi

Selasa, 23 Agustus 2016

Saat Mencuci Piring Terasa Begitu Indah

Apa yang kau pikirkan tentang cuci piring? Apa itu pekerjaan khusus perempuan? Ataukah cuci piring menunjukkan kelemahan? Terserahlah.

Dalam suatu kondisi, cuci piringmu bisa menjadi ladang pahala besar, bahkan melebihi pahala dari amalan-amalan yang kau anggap besar.

Yah, kau cuci piring di rumah orang tuamu. Kau ringankan beban ibumu. Kau munculkan senyummu di bibirnya melihatmu menjadi anak berbakti. Kau bahagiakan hatinya..
Tidakkah kau tahu bahwa itu adalah bentuk baktimu pada orang tuamu?
Tidakkah kau tahu bahwa dalam banyak Ayat Al-quran Allah menyandingkan hak-Nya dengan hak kedua orang tua?
Birrul walidain, termasuk amalan yang utama.

Dalam hadits shohih, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ditanya tentang amalan yang paling utama. Beliaupun menjawab "berbakti pada orang tua".

Sobat, jika orang tuamu masih hidup, itu adalah peluangmu mendapatkan surga dengan mudah. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Celaka seorang yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup namun ia tidak masuk surga"

Berbaktilah pada orang tuamu. Dengan segala cara, yang membuat orang tuamu senang dan ridho padamu.

رضى الله في رض الوالدين
(Ridho Allah ada pada Ridho orang tua)

Jangan kau gores hati mereka, dengan ucapanmu, atau dengan kelakuanmu. Jangan sampai kau celaka.

Baktimu pada orangtuamu adalah sebab keberkahan dalam hidupmu. Juga sebab terkabulnya doa-doamu. Ingatkah kau akan Uwais al Qorny, si pemilik doa mustajab? Karena apa? Karena baktinya pada ibunya.

Jika dengan cuci piring, dengan menyapu, mengepel, atau apapun itu selama tidak melanggar batasan Allah- orang tuamu bisa bahagia, janganlah segan untuk melakukannya.  Jangan malu untuk menjadi PRT di rumah orang tuamu.

Jangan jadikan alasan apapun sehingga kau tinggalkan berbakti pada orang tuamu.

Ibnu Abbas berkata, "Saya tidak melihat amalan yang lebih mendekatkan diri kepada Allah selain berbakti pada orang tua".

Semoga Allah memberi taufik pada kita untuk meraih kebaktian yang sempurna pada orang tua kita.

#lahabaru,rabu,22/11/1436H-24/8/2016 @7.50 wita
#H+13

Bocah itu, Subhanallah! (2)

Satu fakta lagi tentang Am, bocah yang kuceritakan pada tulisan sebelumnya.

Sebagaimana kita tahu, solat subuh termasuk berat dilaksanakannya. kita harus meninggalkan pembaringan yang nyaman, untuk menuju panggilan Allah.

Dari teman-teman bocah ini, mereka katakan bahwa si Am akan menangis di pagi hari tatkala tidak ada yang membangunkannya untuk sholat berjamaah subuh di masjid. Subhanallah!

Tatkala anak-anak lain seusianya -bahkan orang dewasa sekalipun- sulit untuk bangun solat subuh, anak ini ternyata justru 'keberatan' kalau ia tidak dibangunkan untuk subuh berjamaah di masjid.

Saya jadi teringat Imam An-nawawi. Saat beliau masih kecil, beliau rahimahullah justru sangat mencintai dunia keilmuan;menuntut ilmu. Bahkan jika anak-anak seusianya memanggilnya untuk bermain, Imam Nawawi kecil sampai menangis karena tidak mau diajak main. Subhanallah!

Demikianlah, Allah memberi petunjuk pada siapa yang Dia kehendaki.

من يهدى الله فلا مضل له...

Sekali lagi, semoga Allah menjaga anak ini. Dan menjadikannya penyejuk mata bagi kedua orangtuanya. Dan semoga Allah mengaruniakan kita istri dan keturunan yang sholeh sholehah. Amin.

ربنا هبلنا من أزواجنا و ذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين أماما

#lahabaru,22 Dzulqo'dah 1437H/24-8-2016 @ 7.08wita
#onwaiting

Minggu, 21 Agustus 2016

8 Hal Agar Menghafal Quran Terasa Nikmat (Copas)

Berikut ini adalah 8 hal yang insya Allah membuat kita merasa nikmat menghafal Al-Qur’an.
 
Tips ini kami dapatkan dari ust. Deden Makhyaruddin yang menghafal 30 juz dalam 19 hari (setoran) dan 56 hari untuk melancarkan.
 
Tapi uniknya, beliau mengajak kita untuk berlama-lama dalam menghafal.
 
Pernah beliau menerima telepon dari seseorang yang ingin memondokkan anaknya di pesantren beliau.
 
“ustadz.. menghafal di tempat antum tu berapa lama untuk bisa hatam??”
 
“SEUMUR HIDUP” jawab ust. Deden dengan santai.
 
Meski bingung, Ibu itu tanya lagi “targetnya ustadz???”
 
“targetnya HUSNUL KHOTIMAH, MATI DALAM KEADAAN PUNYA HAFALAN” jawab ust. Deden.
 
“Mm.. kalo pencapaiannya ustadz???” Ibu itu terus bertanya.
 
“pencapaiannya adalah DEKAT DENGAN ALLAH” kata ust. Deden.
 
Menggelitik, tapi sarat makna. Prinsip beliau “CEPAT HAFAL itu datangnya dari ALLAH, INGIN CEPAT HAFAL (bisa jadi) datangnya dari hawa nafsu dan syaithan”…
 
(Sebelum membaca lebih jauh, saya harap anda punya komitmen terlebih dahulu untuk meluangkan waktu 1 jam per hari khusus untuk qur’an. Kapanpun itu, yang penting durasi 1 jam)
 
Mau tahu lebih lanjut, yuk kita pelajari 8 prinsip dari beliau beserta sedikit penjelasan dari saya.
 
 
⭐⭐1. MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFAL
 
Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yang berbeda2 pada tiap orang.
 
Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs yg mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran dalam kurun waktu 20 tahun.
 
Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yang sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.
 
 
⭐⭐2. BUKAN UNTUK DIBURU-BURU, BUKAN UNTUK DITUNDA-TUNDA
 
Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 6 sampe jam 7 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya,
 
Maka berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah.
 
Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar2 kita hafal.
 
Nikmati saja saat2 ini.. saat2 dimana kita bercengkrama dengan Allah.
 
1 jam lho.. untuk urusan duniawi 8 jam betah, hehe.
 
Toh 1 huruf 10 pahala bukan??
 
So jangan buru2… 
Tapi ingat!
 
Juga bukan untuk ditunda2.. habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’
 
 
⭐⭐3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM, TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QUR’AN.
 
Kondisi HATI yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR.
 
Tapi kita sering mendengar kalimat “menghafal emang kudu sabar”, ya kan??
 
Sebenarnya gak salah, hanya kurang pas saja.
 
Kesannya ayat2 itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat2 kita pindahkan agar segera terbebas dari beban (hatam).
 
Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN.
 
Untuk apa hatam jika tidak pernah diulang??
 
Setialah bersama Al-Qur’an.
 
 
⭐⭐4. SENANG DIRINDUKAN AYAT
 
Ayat2 yg sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol di memory, tu ayat sebenarnya lagi kangen sama kita.
 
Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe.
 
Coba dibaca arti dan tafsirnya… bisa jadi tu ayat adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita.
 
Jangan buru2 suntuk dan sumpek ketika gak hafal2, senanglah jadi orang yang dirindukan ayat..
 
 
⭐⭐5. MENGHAFAL SESUAP-SESUAP
 
Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya.
 
Nikmatnya menghafal adalah ketika membaca berulang2.
 
Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan terasa nikmat.
 
Makan pake sendok teh gak nikmat karena terlalu sedikit, makan pake sendok nasi (entong) bikin muntah karena terlalu banyak.
 
Menghafalpun demikian.
 
Jika “amma yatasa alun” terlalu panjang, maka cukuplah “amma” diulang2, jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “anin nabail adzim” kemudian diulang2.
 
Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’ masing-masing anda.
 
 
⭐⭐6. FOKUS PADA PERBEDAAN, ABAIKAN PERSAMAAN“
 
Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yang ada di surat Ar-Rahman.
 
Sudah hampir separuh surat kita hafal.
 
Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.
 
 
⭐⭐7. MENGUTAMAKAN DURASI
 
Seperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yang akan dihafal.
 
Ibarat argo taxi, keadaan macet ataupun di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap.
 
Serahkan 1 jam kita pada Allah.. syukur2 bisa lebih dari 1 jam.
 
1 jam itu gak sampe 5 persen dari total waktu kita dalam sehari…!!! 
5 persen untuk qur’an
 
 
⭐⭐8. PASTIKAN AYATNYA BERTAJWID
 
Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita.
 
Bacaan tidak bertajwid yang ‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya).
 
Jangan dibiasakan otodidak untuk Al-Qur’an… dalam hal apapun yg berkaitan dengan Al-Qur’an; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum dari Al-Quran.
 
✍��NB: setiap point dari 1 – 8 saling terkait…
 
Semoga bermanfaat, niat kami hanya ingin berbagi.. 
Mungkin ini bisa jadi solusi bagi teman-teman yang merasa tertekan, bosan, bahkan capek dalam menghafal.
 
Kami yakin ada yang tidak setuju dengan uraian di atas, pro-kontra hal yang wajar karena setiap kepala punya pikiran dan setiap hati punya perasaan.
 
Oh ya, bagi penghafal pemula jangan lama2 berkutat dalam mencari2 metode menghafal yang cocok dan pas, dewasa ini banyak buku ataupun modul tentang menghafal Al-Qur’an dengan beragam judulnya yang marketable.
 
Percayalah.. 
1 metode itu untuk 1 orang, si A cocok dengan metode X, belum tentu demikian dengan si B, karena si B cocok dengan metode Y.
 
Dan yakini sepenuhnya dalam hati bahwa menghafal itu PENELADANAN PADA SUNNAH NABI BUKAN PENERAPAN PADA SUATU METODE...
 
Semoga bermanfaat...
 
 
��Sumber: channel telegram Info Online Tajwid
 
***
 
Repost by : 
�� Grup WA & Telegram SOBAT MUSLIM
�� Admin: +62 896-8283-6833 , utk daftar kirim nama#domisili
�� Join Channel Telegram SOBAT MUSLIM di : https://goo.gl/g64jcQ

Ayah (Copas)

1⃣▶Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola.

2⃣▶AYAH itu gelar untuk lelaki yang mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar `membuat` anak.

3⃣▶Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi.

4⃣▶AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesinATM. Didatangi saat anak butuh saja.

5⃣▶Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, maka banyak AYAH yang tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah.

6⃣▶Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH?

7⃣▶Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini istilah dari Umar bin Khattab.

8⃣▶AYAH durhaka bukan yang bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yang menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya.

9⃣▶AYAH ingin dido’akan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdo’a untuk anaknya.

1⃣0⃣▶AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya.

1⃣1⃣▶Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless country.

1⃣2⃣▶Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama?

1⃣3⃣▶Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi.

1⃣4⃣▶Banyak anak yang sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya.

1⃣5⃣▶Semangat qur’an mengenai pengasuhan justru mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya`qub, Imran. Mereka adalah contoh AYAH yang peduli.

1⃣6⃣▶Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata, “Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanyaadalah AYAH”

1⃣7⃣▶Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAH-nya bukan ibu. Nasab yang merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah memintapertanggungjawaban kelak

Sabtu, 20 Agustus 2016

Saat Musibah Melanda, Kembalilah pada Allah

Tatkala Anda terkena musibah,
Laptop anda dicuri,
Rumah anda terbakar,
anda kecelakaan,
Orang yang Anda cintai meninggal,
Lamaran anda ditolak,...

Jangan bersedih.
Yakinilah bahwa itu takdir dari Allah. Tidak akan terjadi kecuali setelah Allah izinkan. Allah yang memilihkan takdir itu buatmu. Allah yang Mahatahu. Pilihan Allah adalah yang terbaik. Meskipun dalam pandangan zhohir kita lihat itu sebuah kesedihan. Yakinilah itu takdir dari Allah dan ucapkanlah doa..

إنا لله و إنا إليه راجعون..
اللهم ائجرني في مصيبتي و اخلف لي خيرا منها..
~innaalillaahi wa inna ilaihi raji'un, allahumma' jurnii fi mushibatiy wakhluf liy khoiron minha~
"Kita adalah milik Allah dan kita akan kembali pada Allah. Yaa Allah, berikanlah aku pahala atas musibah yang menimpaku ini dan gantikanlah untukku yang lebih baik darinya"

Bacalah, dan niscaya hatimu akan tenang. Karena Allah Mahakaya, Mahamampu, Mahatahu..

Bacalah doa itu dan tunggulah ganti dari Allah. Dan ingat, ganti itu tak mesti di dunia, mungkin saja disimpankan untukmu dalam bentuk pahala yang sangat besar di akhirat kelak.

Dan semoga musibah ini jadi bahan muhasabah bagimu dan bagiku juga.

#lss, 18 Dulqo'dah 1437/21-8-2016 @ 14.39wita
#risaluddinsyam

Aku dan 3 Istriku (Copas)

Ketika poligami menjadi sesuatu yang menakutkan, kami sudah menjalaninya dengan menyenangkan. Aku dikaruniai 3 istri yang sangat mendukung perjuanganku. Ketiga istriku saling bersinergi menghadirkan surga di dunia ini menuju surga sebenarnya nanti.

Aku menikahi istri pertamaku pada saat usiaku masih sangat belia. Aku jatuh hati pada pandangan pertama. Tak perlu waktu lama untuk memproses pernikahanku. Istri pertamaku sangat sayang kepadaku, ia selalu menuntun dan membimbingku setiap aku ditimpa masalah dalam hidup. Aku tak akan pernah kehilangan cinta kepadanya.

Istri pertamakulah yang menunjukkan aku pada calon istri keduaku. Aku banyak mengetahui dia dari istri pertamaku itu. Begitu banyak hal yang menarik yang ditunjukkan calon istri keduaku itu, maka tak perlu waktu lama, akupun segera menikahinya. Aku begitu bersemangat, bergairah hidup bersama keduanya.

Tak berhenti sampai disini kebahagiaanku. Kedua istriku itu membujukku untuk segera memperistri seorang akhwat shalihah yang aku sendiri belum pernah mengenal dia sebelumnya, kecuali dari selembar biodata dan sehelai pas foto hitam putih ukuran 4×6. Bahkan usiaku belum genap 24 tahun saat itu. Tapi karena aku sudah sangat percaya kepada kedua istriku itu, maka dengan mengucap bismillah aku menikahi istri ketigaku.

Alhamdulillah lengkap sudah kebahagiaanku, apalagi di kemudian hari dari rahimnya terlahir 5 orang anak yang lucu-lucu. Tapi dibanding yang lainnya, istri ketiga ini paling banyak berkorban. Demi kedua istriku sebelumnya, dia lebih banyak mengalah untuk memberiku waktu lebih banyak bersama mereka. Dia sudah tahu bahwa aku menikahi istri pertama dan kedua atas dasar cinta, tapi aku menikahi istri ketigaku atas dasar cintaku pada kedua istriku pertamaku itu. Cinta itu baru tumbuh belakangan, setelah kutahu bahwa dia begitu cinta kepadaku. Istriku ketigaku pun sangat hormat, cinta dan sayang kepada dua istri pertamaku.

��Istri pertamaku bernama Ilmu, dia begitu bercahaya dihatiku.

�� Istri keduaku bernama Dakwah, ia begitu menginspirasi gerak kehidupanku.

�� Dan istri ketigaku itulah istriku sebenarnya, yang rela menikah denganku atas bimbingan Ilmu dan Dakwah. Semoga cinta ini kekal hingga ke surga.

#Copas dari grup wa

Lapar itu Cobaan

Anda pernah lapar? Saya yakin pernah.

Lapar merupakan salah satu cobaan dari Allah. Allah subhanahu wata'ala berfirman

ولنبلونكث من الخوف و الجوع...
(Dan sungguh akan kami beri cobaan kepada kalian dengan rasa takut dan kelaparan) -surat albaqoroh ayat ..

Dan orang yang ditimpa cobaan harus bersabar..

Jadi, jika anda lapar maka bersabarlah.

#abumuhammad
#lss, 20082016 @ 15.01wita

Jumat, 19 Agustus 2016

Jangan Sampai Jadi 'Generasi Terlambat'

Perhatikan, orang yang usianya di atas 20 tahun. Itu usia yang sudah hampir matang untuk menuju kedewasaan.

Saya perhatikan, antara satu orang dengan orang lain punya sisi perbedaan sangat jauh. Kita tidak melihat dari sisi dunia, bahwa misalnya, di usia 22 si A sudah punya kendaraan dan rumah pribadi dan si B belum punya kendaraan. Tidak! Dunia kita bahasa nanti saja.

Si Fulan, usianya 25, ternyata sudah mutqin hapalan qurannya, suah jago bahasa arab, sudah belajar berbagai cabang ilmu dien, dan sudah mendakwahkannya. Si Fulan yang lain, usia sudah hampir 30, baru mulai mencoba menghafal juz 30. Bahkan yang lain, rambutnya sudah putih tapi baru belajar tajwid. Tidaklah kita remehkan orang-orang yang 'terlambat karena semua di atas kebaikan.

Tapi, jaga umur kita. Pacu diri untuk terus belajar. Tidaklah terlambat, selama belum mati. Arahkan anak-anak dan generasi untuk tidak menjadi generasi 'terlambat.

#risaluddinsyam
#catatan ini dibuat 23 Ramadhan 1437 pukul 8.43am wib, cuma baru diketik dan diposting hari ini, Sabtu 18 Dzulqo'dah 1437 pukul 10.59 wita. Alhamdulillah

Bocah Lucu Itu, Subhanallah!

Bocah itu baru masuk kelas 1 SD, wajahnya imut. Kulitnya putih. Orangnya periang.

Namun bukan itu yang membuatku kagum dan terkesan. Karena di luar sana banyak anak lain yang lebih imut daripada dia.

Saya kagum, karena sejak lebih dari setahun lalu, bocah ini aktif sholat berjamaah di masjid. Bahkan solat subuh sekalipun!
Bahkan ketika orang tuanya tidak ke masjid, ia tetap ke masjid, ikut sholat berjamaah dengan gaya kekanak-kanakannya (kadang celingak celinguk, kadang melangkah ke samping..)

Bukan cuma itu, tak pernah ia ke masjid kecuali dalam kondisi berpakaian terbaik. Dengan baju kokonya dan celana di atas mata kaki, menenteng sajadah dan memakai peci. Jangan kau bayangkan ini terjadi hanya sekali dua kali, saya sedang bercerita tentang kejadian yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun lalu..

Saya yakin anak ini belum menghapal dalil-dalil keutamaan solat di masjid dan keutamaan langkah orang yang ke masjid. Ia juga mungkin tak hapal ayat Allah

يا ايها الذين آمنوا خذو زينتكم عند كل مسجد
"Wahai orang-orang berimana pakailah pakaian terbaikmu setiap kali masuk masjid"

Lantas, apa yang menyebabkannya seperti itu? Entahlah, mungkin motivasi yang kuat dari orang tua dan keluarganya, atau yang lain. Tapi yang jelas ini adalah hidayah taufik dari Allah 'azza wa jalla kepada anak ini. Dan kita memuji Allah dengan pujian yang terbaik. Alhamdulillah.

Semoga Allah menjaga anak ini. Karena

العبرة في الاخير
(Yang jadi patokan adalah akhirnya)

Semoga anak menjadi anak sholeh yang istiqomah dalam ketaatan sampai mati.

كل شيئ تيسرلما خلق له
(Segala sesuatu akan dimudahkan berdasarkan untuk apa ia diciptakan)

Semoga anak ini termasuk yg diciptakan untuk menghuni surga sehingga Allah memudahkan langkahnya menuju surga.

ولا نزكي على الله احدا
(Dan kita tidak mensucikan siapapun di hadapan Allah)

#risaluddinsyam
#lasusua, sabtu, 18 Dzulqo'dah 1437/20-8-2016 @ 08.20wita
#bocah ini isialx Am, domisili di lahabaru

Sisi Menakutkan dalam Hidup

Mati mendadak, adalah sisi paling menakutkan dalam kehidupan ini.

Anda tentu yakin, tidak ada yg menjamin kehidupan kita.. ada yg sehat, tiba-tiba mati.. ada yg masih kecil, sudah mati duluan.. ada yg baru kaya, mendadak tutup umur.. ada yg lagi bugar-bugarnya, tiba-tiba meregang..

Tentunya hal itu bisa juga terjadi pada diri Anda.. padahal Anda masih malas-malasan ibadah.. bekal utk kehidupan kekal Anda masih sangat sedikit.. atau bahkan bisa jadi dosa Anda lbh banyak.

Bayangkan jika nafas Anda mendadak berhenti.. padahal yg Anda pikirkan; dunia dan dunia.. akherat hanya terpikir, ketika tersandung masalah.

Bayangkan ketika Anda masih semangat-semangatnya mengejar dunia.. tiba-tiba blaaaas, dunia itu menjadi sama sekali tdk berharga.. tidak bisa menyelamatkan Anda.. bahkan lepas dari tangan Anda ke tangan ahli waris!!

Saudaraku, jangan pelit kepada dirimu sendiri.. bekalmu di akherat adalah amalmu.. dan akheratmu jauh lebih lama.. tentu membutuhkan bekal yg jauh lebih banyak..

Duniamu ini, hanyalah sementara.. sadarlah dan sadarlah.. selamatkan dirimu sekarang juga, sebelum semuanya menjadi sia-sia !!

(Ustadz Musyafa Ad Dariny)

Oleh: Tsani Buku Sunnah

#dikopi dari grup wa
risaluddinsyam, 17 Dzulqo'dah1437/19-8-2016

Menulislah.. tulisanmu Masa Depanmu

Tulisan-tulisan yang pernah saya posting di blog ini beberapa tahun lalu kembali saya baca.

Saya tidak menyangka bahwa ternyata saya pernah menulis sesuatu yang hari ini akan saya baca dan kembali membangkitkan motivasi saya..

Menulislah, tulisanmu masa depanmu

Lahabaru, pagi hari @ 7.17wita
#posting ini seharusx beberapa hari lalu, tapi ada sedikit masalah

Minggu, 14 Agustus 2016

Cukup "Bismillah" Sebelum Makan

Malam ini, saat hidangan makan malam telah siap, tiba-tiba bapakku berkata padaku, "ternyata doa allahumma bariklana fiima razaqtana waqina adzabannar bukan hadits di?", lalu dilanjutkannya, "tidak ada asal-usulnya, cukup bismillah saja".

Saya cukup kaget mendengarnya. Padahal selama ini bapakku selalu mengucapkan doa itu keras-keras saat kami semua menghadapi makanan.
Saya teringat buku yang baru saya keluarkan dari kardus sisa pengiriman dari Jakarta tadi pagi, diambil sama bapak dan dibacanya. Cukup lama beliau baca buku yang berjudul "Hadits Lemah dan Palsu yang Populer di Indonesia" itu.

Alhamdulillah, bapakku bisa menerima kebenaran dengan hati terbuka. Meskipun harus meninggalkan kebiasaannya selama ini.

Sebagai muslim, sepatutnya kita hanya bersandar pada hadits hadits shohih dan meninggalkan yang tidak shohih. Dan seharusnya kita menerima kebenaran dengan lapang dada jika kebenaran itu telah sampai pada kita.

#lahabaru, malam senin, 11 dzulqo'dah 1437/14-8-2016@22.26wita

Sabtu, 13 Agustus 2016

Kitab-kitab telah sampai

الحمد لله بنعمته تتم الصالحات..
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatnya, sempurna amal sholeh

Alhamdulillah, kitab-kitab yang dikirim dari Jakarta dalam 2 kardus besar telah tiba 2 pekan lalu dan hari ini dibongkar. Semuanya utuh.

Titipkan segalanya kepada Allah,maka Allah yang akan menjaganya. Dan siapakah yang lebih baik penjagaannya dibandingkan Allah?

#11  Dzulqo'dah 1437H @ home, pkl 11.58wita

Jumat, 12 Agustus 2016

Merangkai Kepingan Puzzle

Menuntut ilmu itu sedikit demi sedikit. Jangan tergesa-gesa mau dapat banyak. Belajarlah dari hal dasar. Dan yang paling penting di awal kali belajar adalah belajar aqidah yang benar. Pelajari kitab-kitab ulama rabbani. Yang ringkas dan mudah dulu semisa qowaiidul arba' atau ushulus sittah dan ushuluts tsalatsah.

Jika sudah mutqin bisa berpindah ke kitab lain dan bidang ilmu lain berdasarkan petunjuk para ulama.

Ilmu yang kita tuntut itu sedikit demi sedikit terbentuk menyerupai susunan puzzle. Suatu saat nanti akan tampak jelas puzzle ini sebenarnya puzzle apa. Ilmu, kalau terus kita pelajari, lama kelamaan akan membuat kita tahu mana yang haq mana yang batil, yang bidah dari yang sunnah dan yang syirik dari yang tauhid.

Teruslah belajar mengumpulkan keping-keping puzzle ilmu dari para ustadz, ulama, kyai, muallim atau mudarris yang mereka berpegang Teguh pada quran dan sunnah di atas pemahaman sahabat rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

#abumuhammad yang sedang mengumpulkan puzzle-puzzle informasi. Bertindak bagai detektif. Menganalisis serpihan-serpihan informasi yang didapat. Menuju sebuah gol. Nantikan!

@home, 11 Dzulqo'dah 1436/13-8-2016 pkl. 10.42wita

Bingung? Istikhoroh aja!

Memang, dalam hidup ini kita akan menghadapi begitu banyak pilihan-pilihan. Sehingga membuat kita ragu. Bagaimanapun kita selalu ingin mendapatkan yang terbaik dari setiap pilihan.

Salah satu yang cukup membingungkan adalah memilih pendamping hidup. Soalnya ini bukan perkara satu atau dua hari. Tapi bisa jadi perkara seumur hidup. Salah pilih bisa runyam dan berkepanjangan masalahnya.

Alhamdulillah, agama ini agama yang sempurna. Nabi shallallahu alayhi wasallam  telah mengajarkan kita untuk melakukan sholat istikhoroh dalam kondisi-kondisi seperti ini.
Kurang lebih caranya (garis besar ya.. kalu mau dalilnya silakan merujuk pada artikel resmi dari situs kredibel atau dari kitab langsung.. ini blog catatan pribadi saya, kebanyakan isinya tidak mengikuti kaidah ilmiyah..)

1. Dari pilihan yang ada,  pilih satu yang hati paling condong kesitu

2. Wudhu, dan sholat 2 rakaat dengan niat istikhoroh (ingat! Niat itu tidak dilafadzkan, niat solat itu letaknya di hati)

3. Baca doa istikhoroh (doanya panjang, dibaca setelah doa tahiyat sebelum salam, meskipun ada pendapat yang bilang doanya habis solat dengan mengangkat tangan,  wallahu a'lam)

"Allahumma innii asta'khiruka bi'imika wa astaqdiruka biqudratika wa as-aluka min fadhlikal 'adzhiim.. fainnaka taqdir wa laa aqdir wa ta'lamu wa laa a'lam wa anta 'allaamul ghuyuub. Allahumma in kunta ta'lamu Anna hadzal amr (...) khirun lii fi diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii, 'aajilihi wa aajilih, faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baariklii fiih...
wa in kunta ta'lamu Anna hadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii 'aajilihi wa aajilih, fashrifhu 'annii washrifnii 'anhu. Tsummaqdur liyal khoiro haitsu kaana tsumma ardhini bihi."

Panjang kan? Mending panjang doanya daripada panjang nyeselnya. Tak akan menyesal siapa yang istikhoroh sama Allah dalam setiap urusannya.
Untuk lafad arab dan terjemahnya saya lamirkan di bawah.

4. Jawaban dari istikhoroh tuh bukannya lewat mimpi (mungkin juga ada), bukan juga lewat Ilham apalagi Wahyu..
Kalau ngerasa dimudahkan dalam pilihan yang kita ambil itu tandanya pilihan kita udah bener. Kalu rasanya banyak hambatan berarti pilihan perlu ditinjau ulang..

Selamat beristikhoroh..
Allah Maha tahu yang terbaik buat kita..

Malam Sabtu, 10 Dzulqo'dah 1437/12-8-2016 @ 23.18 wita di kampung halaman (kolut, saya sudah kembali)
#abumuhammad

Sabtu, 06 Agustus 2016

2 Hari Bersama Saudara-saudara- Silsilah Safar (3)

Di antara hal paling teringat adalah selama dua hari di kapal saya bersama rombongan saudara yang sedang khuruj (mereka dikenal dengan Jamaah Tabligh).

Mereka begitu semangat dalam menyampaikan dakwah. tiap habis solat pasti mereka ada yang ceramah singkat. Belum lagi mereka selalu berkeliling mengajak orang lain untuk solat di masjid. Seakan tak kenal sungkan. Mereka mendatangi orang-orang sembari senyum dan mengingatkan mereka tentang rububiyah Allah.
Ini poin yang saya catat betul, bahwa dalam ceramah-ceramahnya, mereka selalu mengingatkan tentang rububiyah Allah. Allah yang menciptakan, Allah yang memberi rezeki.

Tidak dipungkiri, cukup banyak juga hadits lemah yang mereka bawakan. Dan ini sebenarnya harus diluruskan. Karena nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda

من كذب علي متعمدا فليتبوء مقعده من النار
(Barangsiapa berdusta atas namaku hendaknya ia menyiapkan tempat duduknya di neraka)

Semoga Allah mengampuni saudara-saudara kita ini atas setiap kekeliruan mereka -dan siapakah manusia yang ma'shum- dan memberi mereka petunjuk. Dan begitu pula kita semua.

Namun, saya kagum pada mereka atas semangat mereka dalam dakwah.  Inilah yang ingin saya pelajari. Bukankah ini akhlak islam? Senyum pada saudara, menginginkan kebaikan untuk mereka.

Saya bukanlah yang bergabung dalam jamaah tabligh. Tapi, saya juga ingin bisa supel kepada orang lain, agar dakwah sunnah dakwah salaf ini tersebar dengan hikmah.

Perlu kita catat juga, bahwa tujuan kita mengingatkan rububiyah Allah agar mereka menyadari uluhiyah Allah sehingga mereka bisa terbebas dari syirik. Tauhid rububiyah saja belum cukup untuk bisa selamat dari neraka...

O iya, sebelum berpisah dari kapal, kita saling bersalam-salaman dan cipika cipiki. Semoga Allah menjaga mereka, saudara-saudaraku yang punya semangat berkorban untuk dakwah. Dan tetap berharap semoga nanti ada yang bisa meluruskan berbagai pemahaman yang keliru pada mereka. Amin.

#Ahad, 4 Dzulqo'dah 1437 @ 11.15 wita
#Makassar; di mush'ab masjid kenangan...

Menunggu Pemberangkatan-Silsilah Safar (2)

Di tiket, tertera jam 8. Agar tidak telat, habis subuh saya langsung start. Tiba sebelum jam 6 di pelabuhan.

Ternyata orang-orang sudah pada mengantri di depan gerbang terminal tunggu.
Tanpa tunggu lama, saya langsung ikut mengantri, dengan sebuah koper, kardus dan kantong plastik di tangan.
Pas sudah giliran saya untuk pemeriksaan tiket, ternyata ini antrian buat yang mau ke papua, bukan Makassar. Qodarullah, akhirnya saya pun keluar dari antrian.

Waktu terus berlalu,  ratusan penumpang kapal lain hilir mudik masuk keluar pelabuhan namun panggilan untuk penumpang kapal yang akan kutumpangi belum juga ada.
Tak ada yang bisa kami lakukan kecuali terus menunggu.

Zhuhur pun masuk. Belum juga ada kejelasan kapan kami akan diberangkatkan. Sampai ada penumpang yang batal berangkat dan menuju bandara untuk naik pesawat karena sudah tak sabaran dengan kondisi yang ada.
Dalam kondisi seperti ini, saya selalu ingat pelajaran syaikh Kamal tentang takdir, bahwa orang yang beriman pada takdir Allah maka ia akan lapang hatinya karena ia yakin semua ini terjadi karena takdir dari Allah subhanahu wata'ala. Hafidzahullohu.

Akhirnya ada kejelasan. Penumpang dipersilakan naik ke kapal pukul 5.30 sore. Namun kapalnya baru berangkat pukul 7.30 malam. Jadi, lebih dari 12 jam saya menunggu di pelabuhan.

Pelajaran yang bisa saya ambil:
1. Dalam segala kondisi yang terjadi di luar harapan kita, yakinlah bahwa itu takdir Allah. Dan takdir Allah itulah yang terbaik buat seorang muslim. Orang yang beriman dengan takdir, di antara hikmahnya adalah dia akan memiliki "roohatul qolbi" (hati yang selalu lapang dan bahagia).

2. Selalu berbaik sangka pada Allah, maka pasti kita akan bahagia. Dalam hadits qudsi:
إني على ظن عبدي
(Sesungguhnya Saya berdasarkan prasangka hamba-Ku)
Jika kau berprasangka baik pada Allah, Allah akan memberimu kebaikan.

3. Sambil menunggu, sebenarnya banyak kebaikan lain yang bisa kita lakukan, seperti berdzikir, membaca buku, sholat sunnah atau ibadah lainnya. Syukurilah.

4. Menunggu pemberangkatan kapal. Refleksikan bahwa kita sekarang juga sedang menunggu pemberangkatan kematian. Isi waktu ini dengan hal-hal yang bisa membantu kita saat nanti tiba waktu "berangkat".

Barokallohu fikum

#Ahad, 4 Dzulqo'dah 1437 @ 09.52 wita
#di mush'ab masjid kenangan...

Ingin Dapat Pengalaman-Silsilah Safar Surabaya-Makassar(1)

Setelah beristikhoroh kepada Allah, kuputuskan untuk menggunakan transportasi kapal laut dari Surabaya ke Makassar. Tujuan utamanya agar saya bisa mendapatkan pengalaman lain dalam lembaran kehidupan.

"Tak akan kecewa orang yang beristikhoroh pada Allah"

Betul juga, banyak pengalaman baru yang kudapatkan.. akan diperinci insya Allah dalam tulisan selanjutnya.. insya Allah

#Ahad, 4 Dzulqo'dah 1437 @ 09.52 wita
#di mush'ab masjid kenangan...

Rabu, 03 Agustus 2016

Lelahlah untuk Akhirat

Suatu pagi di Tanjung Perak..
Cerah, angin sepoi-sepoi membelai wajah-wajah letih ratusan penumpang yang lagi menunggu panggilan masuk ke terminal pemberangkatan..

Jadwalnya jam 8 pagi, tapi banyak penumpang yang menginap di wisma sekitar pelabuhan bahkan lebih banyak lagi yang tidur di pelabuhan, ada yang di parkiran, di emperan ruang tunggu beralaskan koran atau tak beralas sama sekali.
Tujuannya satu: agar tidak ketinggalan kapal. Wajar saja, kebanyak penumpang datang ari daerah yang jauh.

Mereka punya urusan masing-masing di daerah tujuannya.
Letih, lelah, capek, berhina-hina dan bersabar demi bisa sampai di tujuan. Karena mereka yakin ada kemaslahatan yang akan mereka dapat disana.
Ya, kebanyakannya kemaslahatan dunia.

Untuk kemaslahatan akhirat, apakah kita telah berletih lelah, bersabar dan berhina-hina di hadapan Allah? Padahal akhirat lebih pantas kita perjuangkan daripada dunia?
Lihatlah Nabi dan Para sahabat. Pengorbanan maksimal telah mereka berikan untuk islam; waktu,tenaga, Harta bahkan nyawanya. Tiada lain karena mereka mengharapkan kemaslahatan akhirat yang Allah janjikan.

إن وعد الله حق
(Sesungguhnya janji Allah itu pasti)

Mari, bercapek-capek dalam ketaatan!

#Kamis, 1 Dzulqo'dah 1437 @ 7.27Wib

Jangan Lupa Syukur

Syukuri setiap nikmat yang Allah berikan pada kita.
Sadarkah kita bahwa begitu banyak nikmat yang kita tidak sadari bahwa itu nikmat? Akibatnya, syukur kita kurang.

Bersyukurlah, niscaya ditambahkan nikmat untukmu dari Allah As-syakuur..

Termasuk nikmat yang mungkin kita anggap kecil dan terkadang lupa kita syukuri,
yaitu Allah mudahkan kita dalam perjalanan hingga sampai di tempat tujuan. Karena begitu bahagianya bisa bertemu kerabat dalam keadaan selamat, sampai menutup akal untuk sekedar mengucap "Alhamdulillah.."

Abu Muhammad
Wonokromo-surabaya, 29 Syawwal 1437 @ 15.31

Selasa, 02 Agustus 2016

Ucapkan "Allahu Rabbii Laa Syariika Lahu", Maka Engkau akan Bahagaia

Bagaimana mungkin kebahagiaan tak bersemayam di hatimu, lalu lenyap segala kesedihan dan kegalauan? Padahal engkau berkata "Allahu rabbii laa syariika lahu" (Allah rabbku tiada sekutu bagiNya)..

Apakah begitu susahnya kalimat ini dihapalkan -sehingga tak kau ucapkan-? "Allahu rabbii laa syariika lahu" (Allah rabbku tiada sekutu bagiNya)..

Sungguh Nabi shallallaahu alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa yang ditimpa kesusahan, dukacita, rasa sakit, atau penderitaan apapun, lalu ia berkata 'Allahu rabbii laa syariika lahu' maka penderitaannya akan dihilangkan darinya (kusyifa dzalika 'anhu)"
(HR. Thabrani dan Baihaqi, dihasankan Syaikh Al-Albani)

Betapa agungnya sebab kebagiaan ini, tetapi kita lalai dan melupakannya..

#Dari Kitab Kecil Berjudul Sa'aadatul Usrah (Kebahagiaan Rumah Tangga) hal. 24, Syaikh Sulaiman ar-Ruhaili
#Diterjemahkan Abu Muhammad
~di atas kereta Logawa, singgah di Kedung Banteng menunggu persilangan kereta lain; Rabu, 29 Syawwal 1437 @ 11.23

Nama Tidaklah Mengubah Hakikat

Disebutkan sebuah kaidah dalam agama kita

الإسم لا يعير الحقيقة
Al-ismu la yughoyyirul haqiqah..
(Nama itu tidaklah mengubah hakikat)

Contoh:

.: pacar itu tetap pacar dan itu tidak dibolehkan, meskipun mereka saling panggil papa-mama (layaknya suami istri yang sah lewat jalur pernikahan)

.: bir itu tetap khamr yang diharapkan, meskipun namanya "bir" yang dalam bahasa arab berarti "kebaikan"

.: di zaman orde baru ada namanya SDSB (SUMBANGAN Dana Sosial Berhadiah), tapi hakikatnya adalah judi yang diharamkan. Tetap judi meskipun namanya sumbangan

#Faidah dari taklim "Syarah masa-ilul jahiliyah" bersama Ust. Arismunandar tadi malam di Masjid al-Ashri
#Rabu, 29 Syawwal 1437 @ 09.01
#Abu Safar
~diketik di atas kereta Logawa, dalam persinggahan, Jogja-Surabaya