Pages

Labels

Rabu, 31 Agustus 2016

Kematian, Sholat Jenazah dan Ilmu

Kematian adalah misteri. Ia perkara ghaib. Tak satupun yang tahu selain Allah azza wajalla.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kita untuk memperbanyak mengingat Sang pemutus kelezatan alias kematian.

اكثرو نن ذكر هازم الذات
(Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan)

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam tidak memberi batasan, sekali atau dua kali sehari. Namun perintahnya bersifat umum. Perbanyak!
KEMATIAN tidak menunggu kita taubat lebih dahulu. Juga tidak menunggu sakita atau tua. Kapan pun dan dimanapun kita bisa saja mati. Jika waktu yang Allah tetapkan sudah tiba, maka mati tak bisa dielakkan.

Beberapa hari lalu, sesosok jenazah laki-laki diantarkan ke masjid untuk disholati. Salah seorang tetua disitu menyuruhku mengimami sholat jenazah. Namun saya tunjukkan bahwa kebetulan ada ustadz yang datang dari kota M. Maka dipersilahkanlah ustadz tersebut memimpin sholat jenazah.

Ketika posisi sudah siap. Sebelum memulai sholat, sang ustadz berbalik ke arah jamaah lalu bertanya, "Jenazahnya laki-laki atau perempuan?" Lalu serentak jamaah itu menjawab, "laki-laki". Sang ustadzpun lalu bergeser sedikit ke arah kepala si mayit lalu memulai sholat.

Usai sholat, tatkala keranda sudah mulai diangkat, bapak yang tadi memintaku menjadi Imam menarikku ke pojok masjid dan dengan nada berbisik ia bertanya, "mengapa tadi imamnya menanyakan jenazahnya apa perempuan atau laki-laki?"  Lalu kujawab, "O itu, supaya dia bisa berdiri pada posisi yang tepat. Kalau jenazah laki-laki posisi Imam sejajar kepala, kalau jenazah perempuan posisi Imam sejajar dada"
Bapak itu pun menimpali, "O begitu ya.. Padahal banyak yang biasa jadi Imam solat jenazah yang tidak tahu hal ini"

Para pembaca, pentingnya kita untuk terus dan tidak berhenti belajar. Karena kita diperintahkan untuk beramal di atas landasan ilmu, bukan sekadar ikut-ikutan.

Semoga Allah memberi taufik pada kita untuk terus belajar. Sehingga dengannya, persiapan kita untuk menghadapi kematian benar-benar matang.

#lahabaru, 29 Dzulqo'dah 1437/31-8-2016@09.46wita
#abumuhammad

0 komentar:

Posting Komentar