Pages

Labels

Selasa, 27 Oktober 2015

Berbagi Faidah

Dari taklim malam ini, saya dapat faidah banyak, yang sempat tercatat:

1. Jika engkau bersama Allah, maka Allah akan bersamamu

2. Langkah pertama setan untuk menjauhkan seseorang dari majelis ilmu adalah membuatnya merasa putus asa. Jangan engkau berputus asa dari rahmat Allah.  Syaikh Kamal menceritakan, bahwa di Yaman, ada seorang yang sudah belajar bertahun tahun namun tidak bisa menghapal sedikit pun, ia pun datang kepada Syaikh Muqbil untuk minta nasihat.  Maka ia pun dinasihati untuk bersabar dan tidak berputus asa dari rahmat Allah.  Subhanallah, ternyata di kemudian hari orang tersebut menjadi salah seorang syaikh dari sekian syaikh-syaikh yang terkenal yang di Yaman.

3. Hasan al-Bashri berkata, "Yang merasa aman dari kemunafikan hanyalah orang-orang munafiq"

Sepenggal "Kisah lucu" bersama Syaikh

Waktu tadi pulang bareng Syaikh..

Beliau cerita pengalamannya waktu awal-awal ngajar di Indonesia..

Katanya, sebagian santri-santri dulu kalau belajar sama beliau sering ikut-ikutan tertawa jika yang lain tertawa, padahal syeikh tahu bahwa mereka itu sebenarnya tidak paham apa yang dikatakan syeikh. Jadi, tawanya cuma ikut-ikutan.

Saya jadi sadar, ternyata syeikh bisa membedakan, siapa yang paham dan siapa yang cuma pura-pura paham..

Apa yang diceritakan syeikh ini sebenarnya juga menimpaku (dulu), saya juga seperti itu.  Alasannya, ya supaya tidak dianggap "tidak bisa bahasa arab".

#Pentingnya bhs. Arab, mari kita mempelajarinya. Dengan nikmat dari Allah lah kita bisa memahami bahasa yang mulia ini

#tulisanmubergunadimasadepanmu

Minggu, 18 Oktober 2015

Sebuah Motivasi untuk Terus Berdakwah

Abdurrahman bin Mahdi di tanya tentang seorang yg merasa senang jika kajiannya dihadiri banyak orang dan bersedih jika hanya sedikityang hadir. Maka beliau menjawab, "Ini adalah majelis yang dimasuki syaithon". Maksudnya, ada riya'. 

Atho' bin Abi Robah, tabi'in mufti masjidil haram..Orang-orang berduyun datang bertanya kepada beliau utamanya musim haji. Saat ia wafat, ternyata kajiannya 'hanya' dihadiri 8 atau 9 thalibil ilmi. 

Para Nabi-yg tentu mendapat pertolongan dr Allah- ada yang pengikutnya cuma 2, 1 atau bahkan tidak memiliki pengikut sama sekali. Teruslah berdakwah, karena tugas kita hanya menyampaikan dengan haq dan dengan penjelasan yang baik, adapun hidayah, maka itu adalah hak Allah, Dia berikan kepada yang Dia kehendaki.

Menjaga Muru'ah' di antara Akhlak Penuntut Ilmu

Di antara akhlak seorang Thaalibul 'Ilmi menjaga diri dari hal-hal yg bisa menurunkan muru'ah(wibawa). Hal-hal yang menurunkan muru'ah berbeda satu tempat dengan tempat lain.

Ciri hal yang menurunkan muruah adalah hal tersebut membuat orang lain menjadikannya bahan pembicaraan, meski hal tersebut tidak bertentangan dengan syariat. Misal banyak tertawa, duduk-duduk dipinggir jalan,dll.

Berkata Imam Syafi'i: "Seandainya meminum air dingin itu mengurangi muru'ah maka saya tidak akan minum kecuali air panas"

Pengalaman Baru Alhamdulillah

Bismillah..

Hari ini Alhamdulillah dapat pengalaman baru. Tadi pagi ikut Sarasehan & Kopdar Petualang Muslim. Ana dapat materi tentang dunia ke-SAR-an, tahapan penanganan bencana, dll. Ada juga perkenalan pengurus Petualang Muslim (PM). Ketuanya hebat, sudah pernah menaklukkan gunung2 tertinggi di dunia, sebut saja Gn. Elbrus dan Pegunungan Himalaya. Beliau juga ikut terlibat dalam banyak aksi kemanusiaan, seperti pencarian Pesawat Sukhoi, Gempa Jogja 2006, Tsunami Aceh, dll. 

Habis Zhuhur, lanjut materi outdoor yaitu Orienteling(kalau nda salah seperti itu). Jadi kita diberi peta (Taman Arbethrium Buperta Cibubur), disuruh nyari 20 titik dalam waktu 80 menit. Yg dapat paling banyak dan tercepat jadi pemenang. Alhamdulillah, 2 kawan ana dari Jonggol juara 5 dan 7. Adapun ana.. ngga usah ditanya. Seru Alhamdulillah.. Ini baru, soalnya PM ini gabungan SAR sama pecinta alam, dan yg tidak kalah pentingnya.. Pengurus2nya pada aktif ikut kajian, celananya cingkrang dan berjanggut, masya Allah. Bahkan pembinanya Seorang Ustadz.. Masya Allah... 

#tulisanmumasadepanmu

Tiga Rukun Dakwah

3 Rukun Dakwah:

1. Ilmu: Sebelum berdakwah

2. Hilm (Lemah lembut) : Dakwah kita, tidak mesti akan diterima baik oleh orang lain. ada yg kasar. Maka orang yang kita dakwahi harus dihadapi dengan lemah lembut

3. Anaah (Tidak tergesa-gesa): Pasca dakwah yg kita lakukan, jangan tergesa untuk segera melihat hasil. Ingat, hidayah datangnya dari Allah, bukan dari dai. Dai hanya bertugas menyampaikan. #Tulisanmu masa depanmu, mari menulis

Dua Nikmat Agung

Abul 'Aliyah Ar Riyahi berkata: "Aku hitung ada 2 nikmat besar yang ada pada diri kami. Kami tidak tahu manakah di antara keduanya yang merupakan nikmat terbesar. Yaitu antara Allah selamatkan diriku dari kemusyrikan atau Allah selamatkan diriku sehingga tidak termasuk bagian dari berbagai aliran sesat/bid'ah" (Tarikh Dimasyq 18/179, sbmana dikuti dalam Majalah Al Furqon edisi 150)

Rabu, 14 Oktober 2015

Dia itu orang Hanif, maksudnya?

Tahukah antum?

Sering mendengar kata “hanif”?  Allah menyebutkan dalam Qur’an bahwa di antara sifat Nabi Ibrahim adalah haniif.  Banyak di antara kita mengartikan hanif dengan arti “lurus”.  Biasa kita dengar dari ikhwan kita, “Dia orangnya hanif” maksudnya dia orangnya lurus/mudah menerima kebenaran.  Padahal, dalam bahasa Arab, hanif dari kata hanafa berarti maala (bengkok/menyimpang).  Mengapa Ibrahim disifati Allah dengan haniif?  Karena Ibrahim menyimpang/membelot dari kebiasaan kaumnya yaitu menyekutukan Allah.

Al-Quran sebab Keteguhan Iman dan Istiqomah

“Katakanlah (Wahai Muhammad), “Ruhul qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur’an itu dari Tuhanmu dengan haq, untuk men-tsabat-kan/meneguhkan (hati) orang yang telah beriman dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS.An-Nahl:102)

Sabtu, 10 Oktober 2015

Petikan yang Membekas di Hati

Saat mendengar kajian dari Syaikh Kamal, ada beberapa petikan yang membekas di hati, kutuliskan dalam blog ini agar bisa jadi pengingat suatu saat nanti..

*** 
Di antara dialog salaf:

"Kamu tidak takut miskin?"

Keunikan Bahasa Arab

Coba Anda baca petuah di bawah ini : 

خَيْرُ النَّاسِ مَنْ كَفَّ فَكَّهُ وَفَكَّ كَفَّهُ 
وَشَرُّ النَّاسِ مَنْ فَكَّ فَكَّهُ وَكَفَّ كَفَّهُ 
ْفَكَمْ مِنْ فَكَةِ كَفٍّ كَفَتْ فُكُوكَهُمْ 
ْوَكَمْ مِنْ كَفَةِ فَكٍّ فَكَتْ كُفُوفَهُمْ 
كَفُّوا فُكُوكَكُمْ وَفَكُّوا كُفُوْفَكُمْ .

Menarik tidak??