Pages

Labels

Jumat, 28 September 2012

Masalah tak kunjung usai... Maka menyerahlah pada-NYA!

Tak ada manusia yang tidak punya masalah.  Selama ia masih berstatus ‘hidup’ ia pasti punya masalah. 


Terkadang penyikapan yang tidak tepat terhadap suatu masalah justru memunculkan masalah baru.
Begitulah,
tiap saat kita selalu diliputi masalah.  Kita disibukkan dengan memikirkan pemecahan atas masalah-masalah kita.  Terkadang, saking beratnya masalah, seseorang berpikir untuk mati saja.  Yang lain berpikir untuk melampiaskannya pada barang-barang terlarang.  Ada juga yang melampiaskan masalahnya dengan menceritakannya pada orang lain.

Benar memang, menurut teori psikologi(kalo nda salah), masalah itu kalau dicurhatin bisa membuat kita sedikit lega.  Terkadang yang jadi sasaran curhat kita orang tua, teman dekat, teman jauh, tetangga, lawan jenis(orang bilang namanya pacar, kalau saya sih  lebih tepat disebut kekasih haram).

Tapi ada satu hal yang kita lupa, masalah-masalah itu semua sebenarnya ringan jika sejak awal sebelum ia terjadi kita sudah menyerahkan semuanya kepada Dia, Dzat yang Maha Kuasa dan Maha Mampu Memberikan sejuta solusi atas masalah yang kita miliki.  Dialah Allah ‘azza wa jalla.

Saudara, kalian dan saya pasti akan selalu menemui masalah kapan dan dimanapun kita berada.  Alangkah baiknya jika kita selalu memulai kegiatan dengan menyerahkan dan menggantungkan diri kita kepada Allah.  So, kalau ada kejadian yang tidak kita inginkan terjadi, hal itu tidak terlalu memberatkan pikiran kita.  Toh, sejak awal kita sudah bertawakkul kepada Allah.  Artinya, sejak awal sudah dapat pahala, meskipun pekerjaan tidak selesai karena ada kendala di tengah jalan, insya Allah fee-nya sudah kita peroleh dariNya.

Kawan, coba dech setiap mau melakukan sesuatu, kalian ingat Allah.  Yakinilah bahwa kalian sebenarnya tidak punya kekuatan apa pun untuk melakukan pekerjaan yang akan kalian kerjakan.  Semua kekuatan adalah milik Allah, laa haulaa wa laa quwwata illa billaah.  Sandarkan diri kepada Allah, sehingga kalau pekerjaan kita berhasil kita tidak akan sombong dan bangga diri.  Siapa dulu dong yang ngerjain!  Kata-kata seperti adalah kata-kata yang keluar dari mulut orang yang sombong(meskipun pelakunya gak nyadar kalau ia sedang tergerogoti penyakit akut ini).  Buat apa bangga n sombong? Toh kekuatan yang kita gunakan untuk mengerjakannya dari Allah, kita cuma perantara. 

Kalau pekerjaan kita berhasil, bersukurlah karena Allah memberimu taufiq untuk bisa mengerjakannya.  Kalau gagal juga tidak perlu pusing-pusing amat, toh kita sudah serahkan kepada Allah sejak awal.  Kalau gagal dan kita udah berupaya maksimal, itu artinya Allah punya rencana lain yang pasti rencana Allah yang terbaik buat kita.

Intinya, hidup ini indah kalau kita selalu menyandarkan segala sesuatu kepada Allah ‘azza wa jalla.  Dzat yang kita rindu untuk bisa menatap-Nya di dalam surga.  Semoga.

Makassar, 11 Dzulqo’dah 1433/27 September 2012 pukul 14.44_Abu Muhammad Risaluddin

0 komentar:

Posting Komentar