Pages

Labels

Sabtu, 30 April 2016

Shidq

ان تصدق الله يصدقك

Jika engkau kepada Allah maka Allah pun akan jujur padamu..

Kamis, 28 April 2016

Coretan Malam

Jangan putus asa..
tetap berprasangka baik, bahwa Allah akan memudahkan..

Jonggol, Malam Jumat, 21 Rajab 2016/28-4-2016; 23.31

.: Abu Muhammad:.

#Perjalanan Menuju ...
#Baiquniyyah, lama tak dilirik
#Qowaidul Mutsla, Alhamdulillah, biqillatil fahm..

Rabu, 27 April 2016

'Asyaratu Syuruur (10 Hal Buruk)

Berdasarkan Hadits Riwayat Imam Muslim dari Sahabat Zaid bin Arqom, ada 10 Hal yang kita diajarkan oleh Rasulullah untuk berlindung darinya:

1. Al-'Ajz العجز (Lemah)
2. Al-Kasl الكسل (Malas)
3. Al-Jubn الجبن (Pengecut)
4. Al-Bukhl البخل (Pelit)
5. Al-Haram الحرم (Pikun)
6. 'Adzabul Qobr عذاب القبر (Adzab Kubur)
7. Ilmun laa yanfa' علم لا ينفع (Ilmu yang tak bermanfaat)
8. Qolbun laa yakhsya' قلب لا يخشع (Hati yang tidak bisa khusyu')
9. Nafsun laa tasyba' نفس لا تشبع (Jiwa yang tak pernah puas)
10. Da'watun laa yustajaabu lahaa دعوة لا يستجاب لها (Doa yang tidak terkabul)

Diringkas dari Taklim Subuh Syaikh Abu Utsman Kamal an-najjar

Jonggol, 20 Rajab 1437/28 April 2016

.: Risaluddin Syam:.

Senin, 25 April 2016

Membaca dan Syaikh Utsaimin

Malam ini ana dengar rekaman pelajaran ushul fiqh yang pekan lalu tidak sempat ana ikuti..

Nih ada faidah berkesan..

Kata syaikh..

Kalau kalian belum terlalu paham, silakan murajaah dengan membaca kitab2 syarah..  Allah itu Kariim (Maha Dermawan..), "Iqra bismiraabikalladzii kholaq. Kholaqol insana min 'alaq. Iqra' wa rabbukal akram..."
Maka membacalah, maka Allah akan berbuat ikram pada kalian. Allah akan membukakan kepada kalian pintu-pintu faidah.

Kalian bisa membaca Ushul min ilmil ushul karangan syaikh Ibn Utsaimin. Kitab-kitab syaikh Utsaimin terkenal sebagai kitab-kitab yang paling mudah dipelajari.

Ulama berkata, dulu ilmu ushul itu susah, sampai ibnu utsaimin datang..

Beliau menggunakan kata-kata yang mudah dipahami. Rahimahullah..

Jonggol,
Malam Senin, 19 Rajab 1437/25-4-2016
@22.30
.: Risaluddin Syam :.

Jumat, 22 April 2016

العنكبوت

��فائدتان جميلتان من سورةالعنكبوت��:

��الفائدة الأولى��:

لماذا ذُكِرَ العنكبوت�� في القرآن بصيغة أنثى على الرغم من أنه ذكر  ؟؟؟

تقول الآية :-
("مَثَلُ الَّذِينَ  اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ.. ") [العنكبوت: 41]

��هل لاحظتم تاء التأنيث في كلمة اتخذت"؟
"العنكبوت"��مذكر أم مؤنث؟ هل تقول "هذه عنكبوت"، أم "هذا عنكبوت"��؟

��الصحيح هو "هذا عنكبوت"، لأنه مذكر. فَلِمَ جاء بتاء التأنيث مع كلمة العنكبوت�� وقال: "اتخذت"؟

��عاب الطاعنون في دين الله، والمشككين، فقالوا هذا خطأ في القرآن، والعياذ بالله ، فقالوا نحوياً ولغوياً الصحيح أن يقال في الآية: "كمثل العنكبوت اتخذ بيتاً" لأن كلمة العنكبوت�� مذكر

��لكن شاء الخالق سبحانه أن يترك لنا معجزة، حجة لتزيدنا يقيناً، وتزيد الكافرين ذلة ومهانة. فجاء العلم الحديث ليثبت أن أنثى العنكبوت�� هي الوحيدة القادرة على بناء البيت�� والشبكة العنكبوتية�� أما ذكر العنكبوت�� فلا حيلة له يخرج فقط خيوط يستعملها للانتقال والتحرك فقط ولا قدرة له على بناء بيت��

�� فلو كان الله جل وعلا قال :- كمثل العنكبوت اتخذ بيتاً، لكانت الآية خاطئة علمياً وبيولوجياً ؛ لكن سبحان الله جاءت تاء التأنيث لتوقر الإيمان في قلوبنا ولنعلم أنه الحق��

�� أما الفائدة الثانية��:-
تقوم أُنثى العنكبوت�� بقتل الذكر بعد أن تنجب الأولاد وتلقيه خارج البيت��..
وبعد أن يكبر الأولاد يقومون بقتل اﻷم�� وإلقائها خارج المنزل��..
بيت عجيب من أسوأ البيوت على اﻹطلاق��
لقد وصفها القرآن بآية واحدة..
(وإنّ أوهن البيوت لبيت العنكبوت لو كانوا يعلمون)

سبحان الله !!!
��لقد كان الناس يعلمون مدى الوهن في البيت الحسي�� للعنكبوت�� لكنهم لم يدركوا
الوهن المعنوي إلا في هذا العصر...!! وبالتالي جاءت الآية : لو كانوا
يعلمون !!
ومع ذلك يسمي الله تعالى سورة بإسم هذه الحشرة�� السيئة الصيت ويتكلم عنها في آية
مع أنّ السورة تتحدث من أولها لآخرها عن الفتن ؟

��البداية كانت (أحسب الناس أن يتركوا أن يقولوا آمنا وهم لا يفتنون) و (ومن الناس من يقول آمنا بالله فإذا أوذي في الله جعل فتنة الناس كعذاب الله)

��قد يتبادر للذهن ما علاقة الفتن بالعنكبوت�� ؟
��الجواب : إنّ تداخل الفتن يشبه خيوط العنكبوت��..
فالفتن متشابكة ومتداخلة فلا يستطيع المرء أن يميز بينها وهي كثيرة ومعقدة ولكنها هشة وضعيفة إذا استعنا بالله ..

"اللهم جنبنا الفتن ما ظهر منها وما بطن"
وفرج عن الأمة هذه الغمة ...
وأجرنا في مصابنا خيراً ...

����

Senin, 18 April 2016

Poligami (Ta'addud)

��������SELUSIN HIKMAH POLIGAMI, BELUM CUKUPKAH...❓❗

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

⛔✋1. Zina diharamkan dalam Islam secara keras, karena berbagai macam bahaya yang terkandung padanya, namun Islam memberikan solusi syar’i dengan menikah dan bolehnya memiliki istri lebih dari satu, maka melarang poligami adalah kezaliman terhadap laki-laki dan wanita, serta menyebabkan tersebarnya zina, apalagi jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki.��✌

☕��2. Menikah bukan sekedar kesenangan raga, tetapi mengandung berbagai hikmah, diantaranya ketenangan batin dan memiliki anak serta mendidik mereka dengan baik, maka manakah yang lebih baik bagi wanita, dipoligami ataukah hidup menyendiri tanpa ketenangan...❓❗

✅↔3. Islam adalah agama yang adil dan seimbang, dalam menetapkan aturan Islam memperhatikan kemaslahatan seluruh wanita, bukan satu dua orang wanita saja, jika demikian:

����Apa dosanya perawan-perawan tua dibiarkan tanpa suami...❓❗

����Tidakkah ada pandangan kasih sayang dan kasihan kepada para janda...❓❗

����Tidakkah kita melihat banyaknya wanita yang sampai tua tanpa suami...❓❗

����Maka manakah lebih baik bagi wanita kalau begitu, apakah hidup sendiri atau bersama suami dan madunya...❓❗

����Manakah yang lebih baik bagi masyarakat, terjaganya para wanita dengan bersuami ataukah membiarkan mereka menjadi penggoda...❓❗

����Manakah yang lebih baik bagi laki-laki, memiliki dua, tiga dan empat istri, atau memiliki 10 pacar (pasangan selingkuh, zina)...❓❗

⛔��4. Poligami tidak wajib, dan siapa yang merasa tidak mampu berlaku adil maka tidak boleh berpoligami, kalau begitu semakin banyak wanita yang tidak bersuami apabila yang mampu berpoligami tidak melakukannya.����

✋��5. Kesiapan wanita untuk memberikan kepuasan batin kepada suaminya tidak setiap saat, kadang terhalang haid, nifas dan lain-lain, sementara sebagian laki-laki apabila tidak terpuaskan maka bisa jadi mengantarkannya kepada zina.⛔��

����6. Bisa jadi seorang istri tidak mampu lagi melahirkan, maka daripada menceraikannya lebih baik suaminya menikah lagi dengan wanita yang bisa melahirkan.����

����7. Bisa jadi istri memiliki suatu penyakit yang kadang menyulitkannya untuk melayani suami, maka daripada diceraikan lebih baik suaminya menikah lagi.����

⛔��8. Bisa jadi istri berperangai jelek, maka daripada menceraikannya lebih baik menikah lagi dan tetap mendidik istri sebelumnya, dan juga sebagai penjagaan terhadap anak-anak agar tidak tersia-siakan jika kedua orang tuanya bercerai.��✅

����9. Usia produktif laki-laki untuk memiliki anak lebih lama dari wanita, maka dihalanginya poligami menyebabkan umat kehilangan keturunan yang banyak, padahal Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mewasiatkan untuk memperbanyak anak.����

����10. Apabila suami sedang memberikan giliran untuk istri lain maka kesempatan bagi istri yang lainnya untuk beristirahat, bersantai dan melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat, karena itulah sebagian wanita yang berakal menganjurkan suaminya untuk menikah lagi.��☕

����11. Meraih pahala yang melimpah, terlebih jika yang dinikahi adalah seorang wanita yang sangat membutuhkan nafkah, baik lahir maupun batin.����

����12. Yang membolehkan poligami adalah Allah ‘azza wa jalla, yang lebih tahu mana yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya, dan lebih sayang kepada mereka dibanding diri-diri mereka sendiri.����

����[Diringkas secara makna dan sedikit penambahan dari buku yang berjudul “Qisshotul Basyariyyah” (Kisah Kemanusiaan) karya Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd hafizhahullah, disebarkan oleh Website Kementerian Wakaf Saudi Arabia, hal. 98-99, versi Asy-Syaamilah]������

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

✏Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray
��Pin 3: 2657C6B4
��Twitter: @SofyanRuray
��Web: www.sofyanruray.info
��Fb: www.fb.com/sofyanruray.info
��WA Syiar Tauhid: 089665088805

[disingkat oleh WhatsApp]

Kamis, 14 April 2016

Renungan

R E N U N G A N ...

*** Seorang yg bijak sewaktu ditanya "Apakah yang Paling Membingungkan" di Dunia ini ?

Beliau menjawab : "Manusia",

Karena dia "Mengorbankan Kesehatannya" hanya "Demi uang";
Lalu dia "Mengorbankan Uang"nya demi Kesehatan".

Lalu dia "Sangat Khawatir" dengan "Masa Depannya".
sampai’ dia "Tidak Menikmati Masa Kini";
akhirnya dia "Tidak Hidup di Masa Depan atau pun di Masa Kini";

Dia "Hidup Seakan-akan Tidak Akan Mati",
lalu dia "Mati" tanpa "Benar2 Menikmati" apa itu "Hidup"....

Bersyukurlah apa yang selama ini kita dapati dan kita nikmati.....
Karena kita tidak akan tahu, apa yang akan terjadi hari esok.....

Ketika lahir dua tangan kita kosong.....
ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong...

Waktu datang dan waktu pergi kita tidak membawa apa²......

Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan..

Jangan minder karena miskin dan hina..

Bukankah kita semua hanyalah tamu dan semua milik kita hanyalah pinjaman..

Tetaplah rendah hati seberapapun tinggi kedudukan kita.....

Tetaplah percaya diri seberapapun kekurangan kita.

Karena kita hadir tidak membawa apa2 dan kembali juga tidak membawa apa2...
Hanya pahala kebajikan atau dosa kejahatan yang dapat kita bawa.

Datang kita menangis....
Pergi juga ditemani oleh Tangis.....

Maka dari itu tetaplah bersyukur dalam segala keadaan apa pun.... 

Hiduplah disaat yg benar-benar ADA dan NYATA untuk kita, yaitu SAAT INI...
bukan dari bayang2 masa lalu maupun mencemaskan masa mendatang yg belum lagi tiba..

“Pemenang kehidupan” adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas...
yang tetap manis di tempat yang sangat pahit....
yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar....
serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat...

Semoga saudara2ku semua dalam keadaan yg sedang mensyukuri hidup nya...

Selamat menikmati indahnya keberkahan hari ini n tetaap semangaat

Renungan

R E N U N G A N ...

*** Seorang yg bijak sewaktu ditanya "Apakah yang Paling Membingungkan" di Dunia ini ?

Beliau menjawab : "Manusia",

Karena dia "Mengorbankan Kesehatannya" hanya "Demi uang";
Lalu dia "Mengorbankan Uang"nya demi Kesehatan".

Lalu dia "Sangat Khawatir" dengan "Masa Depannya".
sampai’ dia "Tidak Menikmati Masa Kini";
akhirnya dia "Tidak Hidup di Masa Depan atau pun di Masa Kini";

Dia "Hidup Seakan-akan Tidak Akan Mati",
lalu dia "Mati" tanpa "Benar2 Menikmati" apa itu "Hidup"....

Bersyukurlah apa yang selama ini kita dapati dan kita nikmati.....
Karena kita tidak akan tahu, apa yang akan terjadi hari esok.....

Ketika lahir dua tangan kita kosong.....
ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong...

Waktu datang dan waktu pergi kita tidak membawa apa²......

Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan..

Jangan minder karena miskin dan hina..

Bukankah kita semua hanyalah tamu dan semua milik kita hanyalah pinjaman..

Tetaplah rendah hati seberapapun tinggi kedudukan kita.....

Tetaplah percaya diri seberapapun kekurangan kita.

Karena kita hadir tidak membawa apa2 dan kembali juga tidak membawa apa2...
Hanya pahala kebajikan atau dosa kejahatan yang dapat kita bawa.

Datang kita menangis....
Pergi juga ditemani oleh Tangis.....

Maka dari itu tetaplah bersyukur dalam segala keadaan apa pun.... 

Hiduplah disaat yg benar-benar ADA dan NYATA untuk kita, yaitu SAAT INI...
bukan dari bayang2 masa lalu maupun mencemaskan masa mendatang yg belum lagi tiba..

“Pemenang kehidupan” adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas...
yang tetap manis di tempat yang sangat pahit....
yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar....
serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat...

Semoga saudara2ku semua dalam keadaan yg sedang mensyukuri hidup nya...

Selamat menikmati indahnya keberkahan hari ini n tetaap semangaat

Senin, 11 April 2016

Sebagian Bid'ah di Bulan Rajab

Sebagian Bid’ah yang Biasa Dilakukan pada Bulan Rajab

▶Imam Al-‘Allamah Al-Faqih Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:

▶ Seluruh hadits-hadits yang berkenaan tentang keutamaan sholat atau keutamaan puasa di bulan rajab adalah hadits-hadits yang sangat lemah sekali

▶ Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa hadits-hadits tersebut adalah hadits palsu dan dusta atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

▶ Tidak dibenarkan bagi siapa pun untuk berdalil dengan hadits-hadits tersebut untuk mengkhususkan bulan rojab untuk puasa atau sholat.  Karena hal tersebut adalah bid’ah.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
(كل بدعةٍ ضلا‌لة وكل ضلا‌لةٍ في النار)
“Setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka"

▶ Hadits bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam jika masuk bulan rajab berkata:
(اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنارمضان)
“Yaa Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan”

Akan tetapi hadits ini wahai saudaraku, dengarkanlah apa yang aku katakan: hadits ini adalah hadits lemah yang munkar, tidak shahih diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Oleh karena itu, tidaklah pantas berdoa dengan doa ini karena tidak shohih datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

▶ Sesungguhnya aku mengatakan kepada kalian hal ini untuk menjelaskan kebenaran.  Sesungguhnya tidak ada sholat yang dikhususkan pada bulan rajab, termasuk pada awal malam jumatnya.  Juga tidak ada puasa yang dikhususkan pada hari pertama bulan rajab ataupun pada hari-hari setelahnya

▶ Tidak boleh bagi siapapun untuk mengkhususkan waktu atau tempat tertentu untuk melakukan ibadah yang Allah dan Rasul-Nya tidak mengkhususkannya, sebab kita beragama dengan syariat Allah, bukan berdasarkan kehendak hawa nafsu dan perasaan kita.

▶ Sesungguhnya wajib atas kita untuk mengucapkan "sami'naa wa atho'naa" (kami mendegarkan dan kami mentaati) apa saja yang diperintahkan oleh Allah.  Dan kita tinggalkan apa saja yang dilarang oleh Allah. Dan kita tidak membuat-buat suatu syariat yang tidak disyariatkan oleh Allah dan rasul-Nya.

▶ Wahai kaum muslimin...
Sesungguhnya pada apa yang ada pada kitabullah dan pada apa yang shahih dari rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang perkara amal shalih, itu sudah cukup. Dan tidak perlu lagi hadits-hadits lemah atau palsu lagi dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Dan sesungguhnya manusia jika ia menyembah kepada Allah hanya dengan apa-apa Allah syariatkan, maka ia telah menyembah Allah di atas bashirah(ilmu). Ia mengharapkan pahala dari Allah dan ia takut akan hukuman dari Allah azza wajalla

▶ Yaa Allah, kami meminta padamu agar merizkikan kepada kami ilmu yang bermanfaat, amalan yang shalih, rizki yang baik lagi luas, dan keturunan yang baik, wahai rabbul 'alamin.

Yaa Allah ajarkanlah kepada kami apa-apa yang bermanfaat bagi kami dan jadikanlah apa-apa yang kami pelajari itu bermanfaat. Dan tambahkanlah kami ilmu wahai rabbul 'alamiin.

Sumber:
http://www.ibnothaimeen.com/all/khotab/article_468.shtml

Penerjemah: Abu Muhammad Risaluddin Syam

Selesai Diterjemahkan di:
Ma'had Madinatul Quran Jonggol, Bogor, Malam Selasa, 4 Rajab 1437H/12 April 2016 pukul 01.00 WIB

Semoga bermanfaat bagi kaum muslimin... Amin

Cobaan buat agama ini

Cobaan yang menimpa ummat ini begitu banyaknya. Seandainya cobaan itu menimpa agama selain islam,maka agama tersebut akan hilang dari muka bumi‪

#‎faidah‬dari seorang ikhwan

Siapa ikhlas siapa munafik?

Cobaan-cobaan yang menimpa umatini sejatinya adalah cambuk, untuk membedakan siapa yang ikhlas dengan keislamannya dan siapa yang munafik

‪#‎faidah‬dari salah seorang ikhwan

Sabtu, 09 April 2016

Pecandu Maksiat, Bertaubatlah

Jika seorang tenggelam dalam maksiat dari ujung kaki sampai ujung rambutnya, namun ia berprasangka baik pada Allah -bahwa Allah akan menerima taubatnya- maka Allah akan membantunya.

Syaikh Mukhtar asy Syinqithi

#Jangan putus asa dari rahmat Allah

Jumat, 08 April 2016

Tidak Ada

Tiada yang menjadikan kita malas kecuali akibat dosa-dosa..

Bughats

BUGHATS

Seorang ulama dari Suriah bercerita ttg do'a yg selalu ia lantunkan.

Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini.

( ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺭﺯﻗﻨﺎ ﻛﻤﺎ ﺗﺮﺯﻕ ﺍﻟﺒﻐﺎﺙ )
"Allahummarzuqnaa kamaa tarzuqul bughats"
("Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kpd bughats.")

Apakah "bughats" itu...?
Dan bagaimana kisahnya...?

"Bughats" anak burung gagak yg baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yg disebut "bughats". Ketika sdh besar dia menjadi gagak (ghurab).

Apa perbedaan antara bughats & ghurab...?
Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih.
Di saat induknya menyaksikanya, ia tdk terima itu anaknya, hingga ia tdk mau memberi makan dan minum, lalu hanya mengintainya dr kejauhan saja.

Anak burung kecil malang yg baru menetas dr telur itu tdk mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.

Lalu bgmna ia makan dan minum...?
Allah Yang Maha Pemberi Rezeki yg menanggung rezekinya, karena Dialah yg tlh menciptakannya.
Allah menciptakan AROMA tertentu yg keluar dr tubuh anak gagak yg dpt mengundang datangnya serangga ke sarangnya. Lalu berbagai macam ulat & serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak, lalu ia pun memakannya...
Masya Allah...

Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sdh tumbuh.

Ketika itu barulah gagak mengetahui itu anaknya & ia pun mau memberi makannya hingga tumbuh dewasa & bisa terbang mencari makan sendiri.
Secara otomatis aroma yg keluar dari tubuhnya pun hilang & serangga2 tdk berdatangan lagi ke sarangnya.

Dia-lah Allah, Ar Raziq, Yg Maha Penjamin Rezeki...
"Kamilah yg menjamin penghapusan (rezeki) di antara mereka dalam kehidupan di dunia ini." (QS. Az-Zukhruf : 32)

Rezekimu akan mendatangimu di mana pun engkau berada, selama engkau menjaga ketakwaanmu kepada Allah, sbgmn sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam:
"Sesungguhnya Malaikat Jibril membisikkan di dlm qalbuku bahwa seseorg tdk akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya. Ketahuilah, bertaqwalah kpd Allah, dan perindahlah caramu meminta kpd Allah. Jgn sampai keterlambatan datangnya rezeki membuatmu mencarinya dgn cara bermaksiat kpd Allah. Sesungguhnya tdk akan didapatkan sesuatu yg ada di sisi Allah kecuali dgn menta'atinya."

Jadi...
Tidaklah pantas bagi orang2 yang beriman berebut rezeki & seringkali tdk mengindahkan halal haramnya rezeki itu dan cara memperolehnya.

#Yuk share

Kamis, 07 April 2016

Deret Pahala

Mengajarkan deret..
Alangkah bahagianya jika pahala amal jariyah terus mengalir bagaikan deret geometri dengan rasio besar dan suku tak terhingga..

Kebahagiaan Abadi

Konsisten dalam
1. ibadah hanya kepada Allah dan
2. meminta pertolongan hanya kepada Allah
ITULAH yang akan mengantarkan pada KEBAHAGIAAN ABADI

(tafsir as sa'diy, hal:25, penerbit Dar Ibn Hazm)

Minggu, 03 April 2016

Faidah Ringkas Kajian Mencintai Wali-Wali Allah

�� Faidah Ringkas Kajian Mencintai Wali-wali Allah ��

�� Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al Badr

⏰ Ahad, 25 Jumadal Akhir 1437 H / 3 April 2016

�� Masjid Istiqlal

1. Mencintai wali Allah dan kaum muslimin  adalah salah satu  simpul iman terkuat. Rasulullah bersabda
:
أوثقُ عُرَى الإيمانِ الحبُّ في اللهِ ، وَالبُغْضُ فيهِ

“Tali simpul iman terkuat adalah menyintai karena Allah dan membenci karena Allah.”

2.  Memusuhi wali Allah berarti menjadi �� musuh Allah.  Dalam hadits qudsi, Allah berfirman:

 مَن عَادَى لي وليّاً؛ فَقَدْ آذَنته بالحَرب

Siapa yang memusuhi wali-Ku maka sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya

3. Kita harus menjaga lisan dan hati kita bersih dari mencaci, menjelekkan, dan dengki kepada orang yang beriman.

Allah berfirman:
(وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ)

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang"

[Surat Al-Hashr 10]

Rasulullah ditanya:

يا رسولَ اللهِ أيُّ النَّاسِ أفضلُ ؟ قال : كلُّ مَخمومِ القلبِ صَدوقُ اللِّسانِ

“Wahai Rasulullah siapakah Sebaik-baik manusia manusia? Rasulullah menjawab: yang bersih hatinya dan selalu benar atau jujur lisannya.”

4. Siapakah wali Allah?

Wali artinya dekat. Wali Allah adalah orang yang dekat dengan Allah azza wa jalla. Kewalian seseorang bertingkat sesuai dengan amal shalihnya. Allah berfirman:

(أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ * الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ)

“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” 

[Surat Yunus 62 - 63]

Oleh karena itu menurut ulama, wali itu adalah:

من كان مؤمنا تقيا كان لله وليا

Orang yang beriman dan bertaqwa maka dialah wali Allah

5. Kewalian itu bukanlah soal tampilan lahir yang berbeda dengan umumnya manusia. Hakikat kewalian adalah kedekatan, keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

Firman Allah dalam hadits qudsi:
مَنْ عَادَى لِـيْ وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْـحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَـيَّ مِمَّـا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَـيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِيْ يَبْطِشُ بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِيْ لَأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِـيْ لَأُعِيْذَنَّهُ»

"Siapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku mengumumkan perang terhadapnya dari-Ku. Tidak ada yang paling Aku cintai dari seorang hamba kecuali beribadah kepada-Ku dengan sesuatu yang telah Aku wajibkan kepadanya. Adapun jika hamba-Ku selalu melaksanakan perbuatan sunah, niscaya Aku akan mencintanya. Jika Aku telah mencintainya, maka (Aku) menjadi pendengarannya yang dia mendengar dengannya, (Aku) menjadi penglihatan yang dia melihat dengannya, menjadi tangan yang dia memukul dengannya, menjadi kaki yang dia berjalan dengannya. Jika dia memohon kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan dan jika dia minta ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni, dan jika dia minta perlindungan kepada-Ku, niscaya akan Aku lindungi." 

6. Wali Allah memiliki 2 tingkatan:

1. Tingkat pertengahan

Orang yang menjalankan kewajiban agama dan meninggalkan yang haram.

أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ اْلمَكْتُوْبَاتِ، وَصُمْتُ رَمَضَانَ، وَأَحْلَلْتُ الْحَلاَلَ، وَحَرَّمْت الْحَرَامَ، وَلَمْ أَزِدْ عَلَى ذَلِكَ شَيْئاً، أَأَدْخُلُ الْجَنَّةَ ؟ قَالَ : نَعَمْ .

"bahwa seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah dengan berkata, “Bagaimana pendapatmu jika saya melaksanakan shalat yang wajib, berpuasa Ramadhan, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram, lalu saya tidak menambah lagi sedikit pun, apakah saya akan masuk surga?” Beliau menjawab, Ya.” (HR. Muslim).

2. Tingkat Tinggi

Orang-orang yang senantiasa beriltizam mengerjakan amalan-amalan Sunnah setelah yang wajib

7. Para Ulama adalah para wali Allah.

Imam Syafi'i berkata:

إن لم يكن العلماء العاملون أولياء الله، فليس لله ولي!

Bila ulama yang mengamalkan ilmunya bukan wali Allah maka tidak ada wali Allah!

Jelas bahwa para ulama adalah para wali Allah. Rasulullah bersabda:

 وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ إِنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

Sungguh, keutamaan seorang alim dibanding seorang ahli ibadah adalah ibarat bulan purnama atas semua bintang. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi, dan para Nabi tidak mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang sangat besar.”

8. Tanda kewalian seseorang adalah melaksanakan kewajiban dan meninggalkan larangan. Kewajiban terbesar adalah shalat 5 waktu. Maka wali Allah adalah yang menjaga shalat 5 waktu di masjid.

Bila ada yang mengaku wali namun tidak pernah shalat di masjid, maka jelas dia bukan wali!

Allah berfirman:

{وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ}

dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)

[الحجر : 99]

Allah Juga berfirman:

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ}

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

[آل عمران : 102]

Sehingga jelas keliru bila ada yang mengaku wali namun tidak shalat, tidak pergi haji ke Ka'bah karena katanya ka'bahnya yang mendatangi walinya. Ini adalah khurafat yang jelas penyimpangannya!

9. Wali Allah tidak akan menganggap dirinya suci sebesar apapun amal yang dikerjakan

Allah berfirman:

فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ}

janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.

[النجم : 32]

Maka tidak mungkin ada Wali Allah yang mengakui sendiri bahwa dirinya adalah wali

10. Wali Allah tidak harus bisa melakukan hal-hal luar biasa yang disebut karamah. Sebagian wali Allah dikaruniai karamah atas tujuan tertentu, bukan syarat mutlak disebut wali.  Karena karamah yang paling tinggi adalah keistiqamahan. Ahlussunnah mengimani kebenaran karamah hanya saja tidak menjadikan barometer utama syarat kewalian.

11. Tiga barometer untuk mengenali wali Allah menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah:

1. Shalatnya
2. Kecintaannya pada Sunnah dan ahlussunnah
3.  Berdakwah di Jalan Allah secara ikhlas bukan untuk mencari pengikut yang mengagungkan dirinya

12. Tidaklah disebut wali Allah sampai:

1. Berusaha ikhlas dalam ibadah
2. Mengikuti contoh dari Rasulullah

Allah berfirman:

{قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي ۖ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ}

   Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik"

[يوسف : 108]

13. Bersemangatlah untuk mengejar derajat yang tinggi di sisi Allah

Rasulullah bersabda:

 احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجَزْ

“Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah"

Allah berfirman:

{وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ}

   Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

[العنكبوت : 69]

14.  Mencintai wali Allah merupakan tanda kebaikan. Maka cintailah orang-orang yang shalih, berakhlak mulia dan wali Allah.   Karena Rasulullah bersabda:

 الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ يَوْمَ القِيَامَةِ

Seseorang itu bersama yang dicintainya di hari kiamat

15. Teruslah belajar ilmu syar'i karena ia adalah lentera yang menerangi jalan ke surga. Rasulullah bersabda:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ،

Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju Surga. 

16. Bergaullah dengan teman yang baik. Karena Rasulullah bersabda:

المَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman

17. Hisablah diri kita sebelum hari perhitungan datang. Orang yang cerdas adalah orang yang senantiasa mempersiapkan dirinya menghadapi kehidupan setelah kematian.

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك

Selesai dengan memuji Allah yang maha sempurna

Akhukum fillah,

✒ Encang iRul Al Batawiy
www.bisa.id