Pages

Labels

Senin, 11 April 2016

Sebagian Bid'ah di Bulan Rajab

Sebagian Bid’ah yang Biasa Dilakukan pada Bulan Rajab

▶Imam Al-‘Allamah Al-Faqih Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:

▶ Seluruh hadits-hadits yang berkenaan tentang keutamaan sholat atau keutamaan puasa di bulan rajab adalah hadits-hadits yang sangat lemah sekali

▶ Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa hadits-hadits tersebut adalah hadits palsu dan dusta atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

▶ Tidak dibenarkan bagi siapa pun untuk berdalil dengan hadits-hadits tersebut untuk mengkhususkan bulan rojab untuk puasa atau sholat.  Karena hal tersebut adalah bid’ah.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
(كل بدعةٍ ضلا‌لة وكل ضلا‌لةٍ في النار)
“Setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka"

▶ Hadits bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam jika masuk bulan rajab berkata:
(اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنارمضان)
“Yaa Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan”

Akan tetapi hadits ini wahai saudaraku, dengarkanlah apa yang aku katakan: hadits ini adalah hadits lemah yang munkar, tidak shahih diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Oleh karena itu, tidaklah pantas berdoa dengan doa ini karena tidak shohih datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

▶ Sesungguhnya aku mengatakan kepada kalian hal ini untuk menjelaskan kebenaran.  Sesungguhnya tidak ada sholat yang dikhususkan pada bulan rajab, termasuk pada awal malam jumatnya.  Juga tidak ada puasa yang dikhususkan pada hari pertama bulan rajab ataupun pada hari-hari setelahnya

▶ Tidak boleh bagi siapapun untuk mengkhususkan waktu atau tempat tertentu untuk melakukan ibadah yang Allah dan Rasul-Nya tidak mengkhususkannya, sebab kita beragama dengan syariat Allah, bukan berdasarkan kehendak hawa nafsu dan perasaan kita.

▶ Sesungguhnya wajib atas kita untuk mengucapkan "sami'naa wa atho'naa" (kami mendegarkan dan kami mentaati) apa saja yang diperintahkan oleh Allah.  Dan kita tinggalkan apa saja yang dilarang oleh Allah. Dan kita tidak membuat-buat suatu syariat yang tidak disyariatkan oleh Allah dan rasul-Nya.

▶ Wahai kaum muslimin...
Sesungguhnya pada apa yang ada pada kitabullah dan pada apa yang shahih dari rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang perkara amal shalih, itu sudah cukup. Dan tidak perlu lagi hadits-hadits lemah atau palsu lagi dusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Dan sesungguhnya manusia jika ia menyembah kepada Allah hanya dengan apa-apa Allah syariatkan, maka ia telah menyembah Allah di atas bashirah(ilmu). Ia mengharapkan pahala dari Allah dan ia takut akan hukuman dari Allah azza wajalla

▶ Yaa Allah, kami meminta padamu agar merizkikan kepada kami ilmu yang bermanfaat, amalan yang shalih, rizki yang baik lagi luas, dan keturunan yang baik, wahai rabbul 'alamin.

Yaa Allah ajarkanlah kepada kami apa-apa yang bermanfaat bagi kami dan jadikanlah apa-apa yang kami pelajari itu bermanfaat. Dan tambahkanlah kami ilmu wahai rabbul 'alamiin.

Sumber:
http://www.ibnothaimeen.com/all/khotab/article_468.shtml

Penerjemah: Abu Muhammad Risaluddin Syam

Selesai Diterjemahkan di:
Ma'had Madinatul Quran Jonggol, Bogor, Malam Selasa, 4 Rajab 1437H/12 April 2016 pukul 01.00 WIB

Semoga bermanfaat bagi kaum muslimin... Amin

0 komentar:

Posting Komentar