Pages

Labels

Sabtu, 05 Oktober 2013

Menyingkap Rahasia Dzulhijjah dan Qurban; sebuah catatan

Bismillah
Ini adalah catatan yang sempat saya buat sewaktu mengikuti pengajian umum hari ini, semoga ada manfaatnya...


AHAD, 1 DZULHIJJAH 1434H/6 OKTOBER 1434
PENGAJIAN UMUM “MENYINGKAP MISTERI DZULHIJJAH DAN QURBAN”
MASJID BABUSSALAM BORONG RAYA
09.00-12.00 WITA

Materi I: “Keutamaan Bulan Dzulhijjah”
Syaikh Abu Ibrahim Abdullah bin Salim Al-Misry Al-Harbi
Mutarjim: Ust. Fadlan Akbar, Lc

Hari ini adalah hari termulia sepanjang tahun.


Bukankah dalam sepanjang tahun kita melakukan dosa? Dan lihatlah Allahn telah menghadirkan kepada kita musim2 dimana Allah akan mengampuni dosa2 kita dan memudahkan kebaikan2 untuk kita.

Rasulullah bersabda: “Tidak ada hari2 yang amalan soleh di dalam lebih dicintai oleh Allah kecuali hari2 yang 10 ini.”  Sahabat bertanya: meski jihad fii sabilillah? Rasulullah bersabda: “Meski jihad fii sabilillah kecuali seorang laki2 yang keluar dari rumahnya dengannya harta dan jiwanya dan ia tidak kembali dengan harta dan jiwanya”

Jihad adalah amalan yang sangat besar dalam agama kita. Ternyata amalan di 10 awal dzulhijjah lebih utama dibanding jihad fii sabilillah.

Perumpamaannya: jika Anda hendak memberikan hadiah kepada orang yang anda cintai?  Apakah anada memberikan hadiah berdasarkan apa yang anda sukai atau berdasarkan apa dia sukai?  Tentu kita akan memberi hadiah berdasarkan apa yang dia sukai.  Contoh: anda ingin memberi hadiah kepada puteri Anda.  Anda suka bola, apakah Anda akan memberinya bola?  Tentu anda memberinya hadiah yang dia sukai. 

Allah %, Dialah yang mencintai amalan-amalan yang dilakukan di waktu2 ini, maka amalkanlah amalan2 terbaik di waktu2 ini. 

Dan merupakan kasih sayang Allah, Allah tidak menentukan amalan tertenutu amalan yang dilakukan di 10 awal dzulhijjah, tapi disebut amalan soleh secara umum.  Maka dengan niat ikhlas seseorang melakukan amalan soleh apa saja sesuai kemampuannya maka ia berhak mendapatkan kemuliaan. 

Meski amal solih cakupannya sangat luas, namun pada hari ini akan disebutkan beberapa amalan soleh:

1.       Taubat kepada Allah

Betapa banyak kita melakukan dosa-dosa.  Mungkin di hari2 lalu kita belum melakukan tobat.  Jadikanlah hari-hari ini untuk bertekad akan meninggalkan semua bentuk kemaksiatan. 

Allah sangat bergembira dengan taubat hamba-hambaNYA.  Saat kita meninggalkan dosa dan kembali kepada Allah, maka Allah sangat gembira.  Maha suci Allah dengan taubat hambaNYA.

Setiap hamba melakukan kesalahan dan bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya.

“Kegembiraan Allah terhadap taubat hambaNYA melebihi kegembiraan seseorang yang kehilangan tunggangannya di tengah padang tandus….”
Ketahuilah hati kita ini putih.

Maksiat menyebabkan bintik hitam di hati.  Setiap melakukan maksiat maka muncul lagi noktah, begitu terus sampai hati menjadi hitam. 

Allah tidak menghukum kita atas apa yang kita pikirkan atau khayalkan.   Allah hanya menghukum atas apa yang kita katakan dan kita kerjakan.   Andai Allah menghukum kita atas pikiran kita maka tentu akan sangat berat konsekuensinya.


Langkah awal untuk menghindari dosa dan maksiat adalah menghilangkan pikiran-pikiran tentang dosa.  Hilangkan angan tentang dosa.  Mari kita instrospeksi diri.  Pikiran tentang apa yang paling mendominasi kita dalam hari-harinya.

Meninggalkan dosa dan maksiat langkah awal yang sangat penting untuk memulai amalan-amalan solih.  Perumpamaan: kita hadirkan gelas yang di dalamnya ada tinta hitam.  Bagaimana cara  menghilangkan tinta hitam tersebut?  Maka kita tuangkan dengan air bening, kita tuangkan terus hingga tinta itu berganti dengan air bening.

Begitu juga dengan hati kita, mari kita tuangkan terus amal-amal solih untuk mengganti kotoran2.  Saat kotoran2 telah hilang, terus kita tuangkan amalan soleh karena air yang mengalir jauh lebih segar. 

Meninggalkan maksiat dan melakukan amal soleh adalah dua perkara yang sangat penting kita lakukan pada hari-hari ini.  Segera lakukan kebaikan dan tinggalkan semua maksiat.

Salafus salih sangat mengangungkan hari-hari ini.  Salafus salih jika memasuki 10 awal dzulhijjah mereka mengkonsentrasukan pikiran mereka seakan2 mereka memasuki ramadhan bahkan lebih lagi, (sebagaimana perketaan abu ‘Utsman). 

2.       Menjaga amalan-amalan wajib

Kita mesti menambahkan penjagaan terhadap amalan-amalan wajib.  Jika kita sudah menjaga amalan-amalan wajib maka tambahkan lagi untuk menyempurnakannya.  Setelah itu, tambahkan lagi dengan amalan sunnah.

3.       Berpuasa

Rasulullah sebagaimana yang diberitakan Ummu Salamah bahwa Rasulullah tidak pernah meninggalkan puasa di 10 awal dzulhijjah.  Demikian pula sahabat-sahabat dan para salafus shalih.

Puasa sendiri memiliki keutamaan yang sangat tinggi.  Puasa khusus untuk Allah dan Allah-lah yang akan membalasnya secara sempurna.  Khususnya puasa ‘arafah pada hari kesembilan. 

4.       Memperbanyak Takbir

Rasulullah menganjurkan hal tersebut dan mengamalkannya.  Abdullah bin Abbas dan Abdullah bin Umar biasa sengaja ke pasar untuk bertakbir sehingga manusia pun menghidupkan takbir. 

Kita bertakbir di manapun; di pasar, di jalan, dll.  Termasuk wanita, di rumahnya, jika tidak ada ajnabi yang mendengarnya.   Hendaknya bertakbir sendiri2, tidak berjamaah!  Karena ini bukan bagian dari sunnah.

Allahu akbar2 laa ilaaha illallaah, Allahu akbar2 wa lillahil hamd

Rasulullah menyuruh kita memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid.  Saat kita mengucapkan Allahu akbar3, maka resapilah takbir yang kita ucapkan ini.   Apa maknanya?  Allah Maha besar dari segala sesuatu.  Allah lebih besar daripada mujrim, fasiq, ahlul bida’ dan Allah lebih besar dari hawa nafsu.

5.       Memperbanyak membaca Al-Qur’an

Ini adalah amalan yang sangat agung.  Mengapa kita tidak menjadikan program membaca al-qur’an dalam hari-hari ini.  Bisa kita membacanya 1 juz setiap habis sholat.  Agar tidak memberatkan kita habiskan setengah juz sebelum sholat dan setengah juz setelah sholat. 

6.       Bersedeqah dan berbuat baik kepada orang lain

Bersedeqahlah, tidak mesti dengan uang, bisa dengan makanan, pakaian.  Bersedeqahlan kepada anak yatim, miskin, para janda.  Bersedekahlah kepada mereka.

7.       Berbuat baik kepada kedua orang tua, menyambung silaturrahim dan mendamaikan dua orang yang bersengketa

8.       Berbuat baik kepada tetangga, berbuat baik dalam menjemput tamu, berbicara yang baik-baik

Jadikanlah anggota tubuh Anda berakhlaj yang agunng khususnya pada 10 awal dzulhijjah ini.  Jangan mudah terpancing emosi kemudian marah2.

9.       Menciptakan kebaikan-kebaikan

Upayakan untuk mencari-cari kebaikan.  Misalnya; kumpulkan anak-anak dan ceritakan kepada mereka tentang haji, dzikir, takbir, dan lainnya.

10.   Memperbanyak Istighfar

11.   Amar ma’ruf Nahi mungkar

12.   Memberi nasihat

13.   Do’a

Perbanyaklah doa, khususnya pada hari-hari arafah.  Doakanlah orang tua Anda, saudara Anda, keluarga Anda.  Jangan lupa perbanyak doa b uat saudara-saudara kita yang tertindas di berbagai negeri kaum muslimin.  Perbanyaklah doa buat mereka, semoga Allah menyegerakan kemenangan buat kaum muslimin. 

Saudara-saudara kita ahlussunnah di Suriah telah dikepung oleh orang-orang syiah dari Iran, libanon. Mereka dikepung juga oleh Amerika dan eropa dan orang—orang liberal Arab dan sebagian negara2 Arab tidak mendukung perjuangan mereka.

Ketika musuh-musuh islam mengetahui kemenangan-kemenangan kaum muslimin,  mereka mulai menawarkan perdamaian.  Ini menunjukkan ketakutan mereka.

Jangan percaya dengan media-media yang memberitakan tentang Suriah.   Banyak di antara mereka menyebarkan berita-berita dusta.  Ambillah berita dari situs-situs internet yang didalamnya ada ulama-ulama yang jujur. 

Sesungguhnya umur kita di dunia ini amatlah singkat.  Banyak dosa yang kita lakukan sepanjang tahun.  Inilah penghujung tahun ini.  Inilah 10 awal dzulhijjah, manfaatkan sebaik-baiknya untuk bertobat dan memperbanyak amalah solih.

PERTANYAAN:
1.       As-Su’al    : Bagaimana meredam rasa marah, hasad dan dendam kesumat?
Al-Jawab  :  Sesungguhnya pembahasan untuk ini adalah pembahasan yang sangat penting khususnya untuk waktu-waktu ini.  Sesungguhnya hasad adalah kotoran-kotoran syaithon yang ada pada diri seseorang. 

Kalau amarah, hasad dan dengki ini dibiarkan, maka syaiton akan meniup-niup hingga ia akan semakin berkobar-kobar.

Al-Hasad.  Apa itu?  Ketika seorang melihat orang lain dilebihkan oleh Allah harta atau ketampanan atau kariir atau pada hal-hal yang lain sehingga ia dikenal dan dicintai banyak orang.  Sekarang bayangkan hakikat orang tersebut dengan seluruh kelebihannya.  Tanyakan kepada diri Anda, siapa yang telah memberikan kepada orang itu kekayaan, ketampanan dan kecintaan orang terhadapnya? Tentu Allah.  Kalau kita dengki kepadanya seakan-akan kita protes kepada Allah.  Dan apa dosa bagi yang orang yang protes kepada Allah?  Ini adalah musibah yang sangat besar. 

Selanjutnya, pikirkanlah bahwa Allah telah memberikan kepada kita karunia yang jauh lebih daripada karunia yang Allah berikan kepada orang yang kita iri kepadanya.  Sukakah kita kalau kelebihan yang Allah berikan kepada kita hilang sebagaimana kita ingin kelebihan-kelebihan orang lain itu hilang? 

Ketahuilah bahwa:
a.  kelebihan orang lain itu adalah karunia Allah
b.  kita tidak ingin karunia Allah hilang dari diri kita
c.  isti’adzahlah kepada Allah

Materi II: “Fiqh Qurban dan Idhul Adha”
Ust. Muhammad Yusran Anshar, Lc., MA.

Penjelasan tentang qurban merupakan penjelasan yang penting di hari-hari ini.  Kenapa mesti dibahas sejak sekarang padahal masih ada sekitar 10 hari lagi hari raya qurban?  Karena kita butuh persiapan.  Dari Ummu Salamah: ”Jika salah seorang di antara kalian telah melihat hilal(dalam riwayat lain: Jika telah masuk 10 awal Dzulhijjah) dan salah seorang di antara kalian ada yang mau berqurban maka hendaklah tidak memotong kuku, mencukur rambur, mencabut bulu”

Ada beberapa pokok pembahasan dalam membahas Udh-hiyah (Kurban):

1.       Definisi Ud’hiyah

Dari sisi bahasa ada empat lafaz yang terkenal: ud’hiyah, id’hiyah, dhohiyah dan adhaa.  Semuanya bermakna atau diistilahkan dengan hewan kurban yang disembelih pada hari idhul adha dan hari tasyrik untuk bertaqorrub ilallah dengan beberapa syarat tertentu.

Terkait udhiyah:
(a). adanya penyembelihan hewan qurban(bahiimatul an’aam)
(b) waktunya tertentu <4 hari: 10-13>
(c) niatnya untuk bertaqorrub ilallah

Jika kita mengatakan bahwa sesutau disyariatkan maka harus ada dalilnya.

Dalil disyariatkannya udhiyah:
a        a. Al-Qur’an
        QS. Al-Kautsar: 2
         b.  Al-Hadits
c        c. Al-Ijma’
        Ibnu Qudamah dan Al-Mughni menukil ijma’ ulama.

2.       Keutamaan Ud’hiyah

Dalam Al-Qur’an tidak disebutkan secara khusus.  Adapun dalam hadits, banyak yang menyebutkannya.  Namun para ahli hadits melihat hadits-hadits tersebut lemah.

Di antara Hadits yang terkenal (Ibnu Majah dan Tirmidzi) dari Aisyah:
“Tidak ada amalan seorang anak adam yang lebih di hari nahr selain menumpahkan darah (udhiyah), dan kelas hewan itu akan datang dihari kiamat dengan tanduknya, bulunya, kakinya dan sesungguhnya darah yang tertumpah itu telah sampai pahalanya kepada Allah sebelum sampai ke tanah” (Hadits lemah)

“Setiap rambut dari hewan qurban itu satu kebaikan.  Sahabat bertanya:  bagaimana dengan bulu2nya?  Rasulullah bersabda: juga satu kebaikan” (Hadits Lemah, bahkan dihukumi palsu oleh sebagian ulama)

Kesimpulan:
Qurban menjadi utama karena perintah Allah dan ia merupakan suatu pengorbanan.  Semakin besar pengorbanan semakin besar pahalanya.   Ibnu Qudamah menyebutkan hal sangat penting: “Sepakat Ulama kita bahwa Nabi telah berudhyiah dan mereka juga sepakat bahwa para khalifah juga sudah berudhiyah”.  Ini sudah jadi dalil.  Yang paling utama dilakukan pada hari2 tersebut adalah udhiyah.

3.       Hukum Udhiyah

Hanafiyah : Wajib ‘ain bagi yang mampu (al Auza’I dan Tsauri, dll juga berpendapat seperti inI)
Yang lain : sunnah muaqqadah.

Yang mengatakan wajib sebenarnya dalilnya cukup kuat sebagaimana “Fashollilirabbika wanhar..”.  hukum asal perintah dalam al-qur’an adalah wajib sampai ada dalil yang menghilangkan kewajibannya. 

“Siapa yang mampu berkurban dan tidak berkurban maka janganlah mendekati tempat sholat kami” (Al_Hadits; Imam Hakim menshohihkan namun jumhur tidak menshohihkannya).  Kata ulama yang berpendapat wajib, ini adalah dalil yang jelas akan kewaibannya.

Adapun jumhur menghukumi sunnah, berdasarkanhadits Ummu Salamah di atas.  Dalil yang lain adalah pendapat sahabat bahkan mayoritas sahabat bahwa idhiyah tidak wajib.  Tidak diketahui seorang sahabat pun yang menyelisihi pendapat ini.  Bahkan Abu Bakar pernah tidak berudhiyah padahal ia mampu dengan tujuan sekadar untuk menunjukkan ketidakwajibannya. 

Yang lebih kuat adalah yang menunjukkan ia sunnah.   Awal disyariatkannya idhiyah pada 2H bersamaan dengan ‘id dan zakat.

Meski tidak wajib, bisa menjadi wajib disebabkan beberapa hal:
a        a. bernadzar
b        b. saat seorang membeli hewan dan dikatakan bahwa hewan tersebut untuk          
              dikurbankan, maka hewan tersebut harus dipelihara hingga tiba waktu dikurbankan.



4.       Hikmah berqurban
a.       menjalani sunnah nabi Ibrahim
b.      saling berbagi kebahagiaan
c.       sebagai rasa syukur kepada Allah (atas rezeki binatang ternak)
Allah menciptakan semua di atas bumi ini adalah untuk manusia.
d.      Makan dan minum pada dasarnya

5.       Bahiimatil An’aam
a.       Unta;
b.      Sapi;
c.       Kambing/unta;
d.      Kerbau (dibolehkan);

Usia hewan:
a.       Unta : 5 tahun
b.      sapi : 2 tahun
c.       kambing : 6 bulan

Kriteria:
Dalam hadits Baro’ bin Aazib, Rasulullah menyebutkan tentang udhiyah yang tidak dibenarkan: “Empat yang tidak boleh dikurbankan; yang auro’(buta sebelah) yang sangat nampak butanya, yang sakit dan sangat nampak sakitnya, yang pincang dan sangat nampak pincangnya, dan sangat kurus.”  Ada dalil lain yang di-ikhtilafkan, di antaranya: yang kebanyakan telinganya sudah hilang, tinggal sepotong kecil tanduknya dan tersisa, yang buta, yang terpotong/putus sebagian tubuhnya.

Yang kadang dipermasalahkan orang tapi dibolehkan:
a.       kurban yang sudah dikebiri,
b.      yang tidak ada tanduknya,
c.       yang ada telinganya tapi kecil,
d.      tidak ada ekornya

Dibolehkan tapi dimakruhkan:
a.       yang terpotong telinganya
b.      yang ujung telinganya terpotong
c.       bagian bawah telinganya yang terpotong

Tentang jumlah:
a.       Unta : bisa berkumpul maksimal 10 orang
b.      sapi : bisa berkumpul maksimal 7 orang
c.       kambing : untuk maksimal 1 orang saja

Mana yang afdhol?  Berdasarkan hadits tentang orang bercepat2 menuju ke masjid sholat  jumat maka yang dapat dipahami yang paling afdhol berdasarkan urutan-urutan tersebut (untu, sapi, kambing).  Ini semua dengan hitungan ‘kalau sendirian’.

Yang paling afdhol adalah yang paling tinggi nilainya, yang paling besar pengorbanannya.

6.       Waktu penyembelihan
Penyembelihan dimulai  setelah sholat ‘ied. 

7.       Doa berkurban
Bismillah Allaahu akbar”

8.       Tambahan
Kepala keluarga yang sudah berqurban maka itu untuk baginya dan keluarganya.  Kurban  diwajibkan untuk orang yang hidup dan setiap tahun. 

Penyembelih sebaiknya pemilik kurban dan tidak mengapa diwakilkan.  Tidak mengapa perempuan menyembelih sendiri kurbannya. 

Daging kurban untuk : pemiliknya, orang fakir, tidak apa-apa untuk orang-orang kaya, diawetkan.

Penjagal tidak boleh mengambil upah dari hewan yang dia sembelih.

FIQH IDUL ADHA

Bertakbir:
a.       takbir mutlaq ; waktu dan tempatnya dimana saja
b.      takbir muqoyyad ; sifatnya terbatas, ba’da sholat.  Dimulai tanggal 9 Dzulhijjah setelah sholat subuh.

0 komentar:

Posting Komentar