Pages

Labels

Minggu, 15 November 2015

Sholat Sarana Istirahat(?)

"Wahai Bilal,  istirahatkan kami dengan sholat"
(HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam menjadikan sholat sebagai sarana untuk istirahat. Sementara kebanyakan kaum muslimin hari ini menganggap sholat sebagai beban yang sangat berat.

Mengapa?

Mungkin di antara jawabannya:
Rasulullah dan para sahabat bukanlah orang2 yang biasa bersantai-santai. Senantiasa tenaga dan pikiran mereka untuk hal-hal yang mendatangkan manfaat buat islam dan kaum muslimin. Dakwah, jihad, ibadah, amar ma'ruf nahi mungkar adalah di antara aktifitas mereka. Hal-hal ini tentu saja membutuhkan tenaga ekstra, pikiran, dan strategi serta waktu. Tidak ada waktu untuk beristirahat, semua potensi dipergunakan buat kejayaan Islam.
Dengan semua kelelahan itu, sholatlah waktu yang tepat untuk beristirahat, istirahat dari kelelahan fisik, karena sholat tidak membutuhkan energi sebanyak yang dibutuhkan ketika, jihad misalnya.
Dan istirahat dari lelahnya pikiran, karena sholat memerlukan ketenangan dan kekhusyuan.
Jadilah sholat itu sebagai istirahat sebagaimana kata Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam.

Adapun (kebanyakan) kaum muslimin hari ini...

Sudah terbiasa bersenang-senang, bersantai dan bermalas-malasan, menghabiskan waktu di depan gadgetnya. Terpaku dan tidak bergerak kecuali sekedar gerakan yang tidak butuh banyak energi.

Pikirannya tidak berputar kecuali pada urusan yang remeh-hiburan, makanan, mode,dll.

Tibalah waktu sholat...
Harus berwudhu dan melakukan gerakan-gerakan sholat yang semua itu terasa berat karena kebiasaan mereka bersantai, tiduran, makan yang semua itu hanya membutuhkan sedikit energi. Gerakan sholat justru lebih membutuhkan energi lebih banyak daripada kebiasaan bersantai mereka.

Jadilah sholat itu terasa sangat berat. Jangankan untuk melangkahkah kaki ke masjid, sekadar sholat sendiri di dalam kamar sudah terasa sangat berat. Wallahul musta'an.
Sholat justru dianggap sebagai sesuatu yang meng'istirahat'kan mereka dari bermalas-malasan, gadget dan medsos. Dan ini hal yang sulit bagi (sebagian) kaum muslimin hari ini, dimana gadget seakan lebih penting daripada makan dan minum.

#Semoga Allah menjadikan kita umat islam yang bisa mencontohi Rasulullah dan para sahabat beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam.

0 komentar:

Posting Komentar