Pages

Labels

Kamis, 15 November 2012

Derita Kaum Muslimin, Adakah yang Peduli?

Bagai tersayat hati ini saat membuka laman internet yang memuat gambar-gambar pembataian terhadap saudara muslim oleh kafir budha di Rohingya, Myanmar.  Entah, apa nama situsnya, aku lupa.  Gambar-gambar yang ditampilkan membuatku tersentak kaget, terbangun dari tidur panjangku selama ini.  nampak dengan jelas di layar laptopku bagaimana kafir budha dengan pakaian kekafirannya menenteng spanduk anti islam!
Dalam gambar lain, sekelompok pemuda kafir budha berboncengan di atas motor sambil menenteng parang, siapa yang akan mereka bantai?? Kaum muslimin, saudara kita yang minoritas disana. 

Rumah-rumah kaum muslimin yang dibakar, kaum muslimin dengan raut wajah ketakutan, mayat-mayat kaum muslimin yang bergelimpangan dengan kondisi membusuk penuh luka dan tak tertutupi sehelai kain pun, begitulah gambar yang kusaksikan.

Begitulah kondisi kaum muslimin hari ini, terinjak-injak dan lemah.  Kita, di negeri ini merasakan keamanan dan ketentraman, masih bisa mencicipi nikmatnya nasi berserta lauknya. Alhamdulillah.  Adapun saudara kita disana, bahkan untuk sekedar merasakan keamanan barang sedetik mereka tak mampu.  Ketakutan, intimidasi, ancaman dan sejuta hal lain yang mengusik ketenangan bercampur aduk menjadi satu dalam jiwa mereka.  Mengapa hal itu terjadi?  Hanya karena mereka BERIMAN kepada Allah!

“Dan mereka menyiksa orang-orang Mukmin itu hanya karena (orang-orang Mukmin itu) beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa, Maha Terpuji” (QS.Al Buruuj:7)
Saudaraku, jiwa engkau masih bisa makan enak dan tidur pulas maka bersyukurlah. 

Wahai jiwa, mereka yang tertindas disana bukan ayah dan ibumu, bukan anakmu, bukan istrimu, bukan keluargamu, bahkan kau pun tak mengenalnya.  Tidak usah kau memikirkannya”

Jika seperti itu yang ada dalam benak kita maka kukatakan, “TIDAK!  Mereka itu saudara kita, antara kita dan mereka ada ikatan yang sangat kuat.  Ikatan itu adalah ikatan keimanan yang bahkan jauh lebih kuat  daripada ikatan darah semata.  Tidakkah kau pernah mendengar bahwa orang mukmin itu bagai satu tubuh? Jika satu bagian sakit maka sakit pulalah bagian tubuh yang lainnya.  Perasaan sakit mereka seharusnya juga kita-kaum muslimin- rasakan”

Saudaraku, bayangkan jika mereka yang tertindas adalah kita, ibu dan bapak kita, anak istri kita, bagaimana perasaan kita?  Siapa yang kita harapkan untuk menolong kita? Atau bahkan sekedar mendoakan kita dari cengkeraman dan penindasan kaum kuffaar? Siapa? Engkau pasti akan berharap saudara-saudaramu di belahan bumi sana akan datang menolongmu.  Tapi, saat pertolongan yang kau harapkan itu tak kunjung tiba, bahkan mereka yang kau harapkan itu juga tak mau tahu apa yang kau dan keluargamu rasakan dalam penyiksaan itu.  Bagaimana perasaanmu? Pedih bukan?

Saudaraku, saat ini, kitalah saudara-saudara yang mereka harapkan bantuan darinya.  Pedulilah sedikit akan penderitaan mereka, kaum muslimin yang tertindas di berbagai penjuru dunia; Suriah, Irak, Afghanistan, Rohingya, India dan dimanapun itu.  Sekedar doamu kepada Allah agar meringankan beban mereka itu sudah sangat berarti buat mereka, insya Allah.

Saudaraku, bagunlah dari angan-angan indahmu tentang dunia. Pandanglah sekelilingmu,  dunia (islam) islam hari ini kehormatannya dicabik-cabik oleh kafirin dan musyrikin.  Ingatlah saudara-saudara kita disana yang rela disiksa demi mempertahankan akidah tauhid mereka.  Doakanlah mereka semoga Allah membuat mereka tetap tsabat dengan agama ini dan tidak goyah sedikitpun meski cobaan begitu berat. 

Allahummanshur ikhwaananaal muslimiina di kulli makaan”

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam rasa cinta mereka, kasih-sayang mereka, dan kelemah-lembutan mereka bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh lainnya merasakan sakit dengan tidak tidur dan demam” [HR. Muslim]

Malam Jumat, 2 Muharrom 1434H/15-11-‘12
AMR

1 komentar:

  1. semoga Allah menghancurkan musuh-musuh-Nya... semoga mereka mat dalam keaan syahid...

    BalasHapus