Pages

Labels

Kamis, 23 Januari 2014

Catatan Malam Jumat

CATATAN PENGAJIAN KITAB AL-LU’LU’ WAL MARJAN
MALAM JUMAT, 15 RABI’UL AWWAL 1435H/16  JANUARI 2013
MASJID UMAR BIN KHATTAB DPP WI, ANTANG
UST. MUHAMMAD YUSRAN ANSHAR, LC.,MA.

Pembahasan kita dalam kitab ini sudah masuk dalam hadits ke-4(terakhir) dalam kitabussholah.

BAB 8: Keutamaan Adzan dan Penjelasan bahwa syaithon lari saat mendengarkan adzan


Biasanya pembahasan tentang keutamaan dibahas di bagian awal agar menjadi motivasi.  Walaupun bagi seorang hamba bukanlah keutamaannya namun siapa yang memerintahkannya.  Seorang hamba tidak perlu terlalu terlalu rinci keutamaannya namun siapa yang memerintahkannya (Allah #)

Hadits 216: Hadits Abu Hurairah
“Bahwa Rasulullah@ berkata: Jika dipanggil untuk sholat(adzan dikumandangkan) maka syaithan akan lari ke belakang (pergi menjauh), bersama larinya ada dhurot (suara kentut) hingga ia tidak mendengarkan suara adzan.  Jika telah selesai adzan dikumandangkan, ia datang mendekat lagi.  Dan jika iqomat maka lari lagi.  Hingga ketika selesai komat, ia datang lagi. Hingga dia menghalangi antara seseorang dan jiwanya (memberikan was-was.  Syaithon berkata: ingat ini terhadap sesuatu yang sempat ia lupakan, hingga seseorang itu tidak tahu lagi berapa rakaat ia sudah sholat”

“Orang yang paling panjang lehernya di hari kiamat adalah tukang adzan”
# maksudnya paling panjang adalah orang yang paling besar pengharapan terhadap rahmat Allah

Ada beberapa hadits lain yang diriwayatkan Bukhari-Muslim yang berkenaan dengan adzan namun tidak dimasukkan dalam bab ini namun dimasukkan dalam bab Keutamaan sholat berjamaah.

Ulama kita berbeda pendapat.  Mana yang lebih afdhol antara menjadi muadzin atau menjadi imam. Dalam hal ini ada 3 pendapat: 1) Imam lebih afdhol, 2) Muadzin lebih afdhol, 3) Sama saja.

Kalau mungkin digabungkan, maka lebih utama, menurut Imam Nawawi.  Artinya tidak mengapa muadzin juga menjadi imam sekeligus.

“Seandainya saya bukan khilafah, saya mau jadi muadzin saja” (Umar bin Khattab)

Menjadi seorang imam dan muadzin adalah suatu keutamaan yang mulia.

Faidah Hadits:

1.      Tidak boleh keluar dari masjid saat adzan dikumandangkan (tanpa alasan kecuali karena tidak mau berjamaah).  Jika ada yang menjauh dari masjid(keluar dari masjid) saat adzan dikumandangkan; adalah ciri-ciri pengikut syaithon.

Buang angin itu ada 2: yang bersuara(durootun) dan tidak bersuara(fusaa’un).

Kenapa syaithon kentut bersuara?  Menurut ulama, ada beberapa kemungkinannya:
a.      Karena begitu takutnya syaithon
b.      Syaithon begitu untuk melecehkan adzan (sebagai bentuk sikap kurang ajar)
c.       Untuk menyaingi suara adzan, agar seseorang tidak mendengarkan suara adzan tersebut.  betapa banyak orang yang seakan tidak mendengar adzan padahal mungkin rumahnya di samping masjid

2.      Bahayanya kita menyaingi suara adzan.  Makanya Imam Bukhari setelah menyebutkan ayat ini menyebutkan Bab “Mengeraskan Suara adzan”.  Maka jika ada yang terganggu dengan suara adzan ini ciri pengikut syaithon.

3.      Adzan dulu terdengar kurang lebih 30m (tanpa mikropon).  Syaithon lari ke tempat yang tidak terdengar adzan.  Kalau di tempat kita Alhamdulillah, dimana-mana terdengar syaithon.

Mengapa syaithon lari? Karena ajakannya syaithon kepada Syirik, sedanghkan adzan penuh dengan seruan tauhid.

Syaikh Al-Utsaimin mengangkat satu perkara.  Apakah kondisi ini hanya terjadi pada saat adzan penanda waktu sholat atau termasuk adzan di sembarang waktu?  Beliau tidak berani memastikan.  Dzohirnya hadits ini untuk adzan sholat.

4.      Masa penantian antara adzan-sholat kembali dimanfaatkan syaithon untuk mengganggu manusia.  Ini menunjukkan usaha keras syaithon untuk mengganggu dan menyesatkan manusia.

5.      Saat iqomah, syaithon berlari lagi.  Selesai iqomah, datanglah kembali syaithon.  Hingga syaithon masuk ke dalam orang tersebut dan menghalangi antara orang tersebut dan hatinya.  Syaithon dijuluki al-khannas (yang suka bersembunyi)

6.      Bagaimana cara syaithon menggangu manusia saat sholat? Setan berkata “Ingat ini!”, dia suruh ingat sesuatu yang sebelumnya tidak diingat. Terkadang ada orang lemah ingatannya, namun menjadi kuat waktu sholat.

7.      Karena begitu banyaknya yang diingat, manusia jadi lupa berapa rakaat sudah dia sholat.  Namun Alhamdulillah, kita disyariatkan untuk sujud sahwi.  Selalu ada alternatif bagi kita untuk melawan syaithon.


8.      Selayaknya kita mengalahkan syaithon dan membuatnya sedih bukan hanya ketika adzan dikumandangkan.  Oleh karenanya, siapkan diri untuk konsentrasi saat adzan dan setelah adzan.

0 komentar:

Posting Komentar