Pages

Labels

Minggu, 09 Maret 2014

Basmalah bagian dari surah al-Fatihah?

CATATAN PENGAJIAN MALAM JUMAT
MALAM JUMAT, 5 JUMADAL ULA 1435H/6 MARET 2014
MASJID UMAR BIN KHATTAB DPP WI, ANTANG
UST. MUHAMMAD YUSRAN ANSHAR,LC.,MA.

BAB 12

حديث أَنَسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ، كَانُوا يَفْتَتِحُونَ الصَّلاَةَ ب الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
أخرجه البخاري في: 10 كتاب الأذان: 89 باب ما يقول بعد التكبير
225. Anas rodhiallohu ‘anhu berkata: Bahwasanya Nabi@ dan Abubakar dan Umar rodhiallohu ‘anhuma mereka memulai shalatnya dengan bacaan:] Alhamdulillah rabbil alamien (Bukhari, Muslim). Yakni membacai fatihah.
Faidah:

1.    Banyak pendapat, namun yang rajih bahwa al-fatihah tidak termasuk bagian dari surah al-fatihah.  Dalilnya adalah Hadits Qudsi yang diriwayatkan imam muslim yakni tentang bacaanal-fatihah dalam sholat akan dijawab oleh Allah pada setiap ayatnya, dan dalam hadits ini tidak disebutkan bismillaahirrahmanirrahim

2. Hadits ini bukan berarti bahwa rasulullah@ tidak membaca apapun sebelum alhamdulillaahi rabbil ‘alamin.  Beliau mungkin membaca basmalah namun di-sirr-kan

3. Tidak ada hadits yang shohih yang marfu’ (sampai langsung kepada Nabi@) yang menunjukkan bahwa nabi pernah men-jahr-kan basmalah.  Memang pernah ada sahabat yang pernah menjahrkan basmalah.  Riwayat yang paling kuat adalah tentang Abu Hurairah yang membaca bismillahirrahmanirrahim dan di akhir sholatnya mengatakan “aku adalah orang yang paling dekat cara sholat dengan cara sholat nabi@”.  Hadits ini diriwayatkan Ibnu Khuzaimah.

Hadits di atas marfu’, tapi ada yang perlu diperhatikan:
a.    Dalam riwayat tersebut disebutkan bahwa Abu Hurairah membaca, tidak ditegaskan bahwa beliau men-jahrkan
b.    Beliau katakan “aku adalah orang yang paling dekat cara sholat dengan cara sholat nabi@”, ini bukan beliau maksudkan khusus untuk basmalahnya saja, tapi cara beliau dari awal sampai akhir

Kita katakan, jika pun ada yang mengeraskan basmalahnya maka insya Allah sholatnya tidak batal.  Ibnu Qoyyim dalam Zaadul ma’ad menyebutkan bahwa rasulullah pernah menjahrkan dan pernah tidak menjahrkan tapi kebanyakannya adalah tidak menjahrkan.

Sebagian ulama mengatakan bahwa kita menjahrkan utamanya untuk memberi tahu orang yang sholat di belakang kita bahwa kita pun membaca basmalah namun lebih sering tidak dijahrkan.

4.    Bacaan yang tidak keraskan sebelum membaca alhamdulillahi rabbil ‘alamin:
a.     Doa istiftah.  Jumhur mengatakan bahwa ini sunnah kecuali Imam Malik.  Mungkin belum sampai kepada beliau dalil dan ini bukan aib bagi seorang ulama. 

Doa iftitah disunnahkan di semua sholat kecuali sholat jenazah.

Bacaan doa iftitah sangat banyak.  Yang paling rajih adalah yang diawali dengan allahumma ba’id bainiy

Sunnahnya divariasikan, bukan digabungkan dalam satu sholat.

b.  Isti’adzah.  Ada beberapa ragam isti’adzah.  Yang paling umum a’udzubillahi minasysyaithonirrajiim.  Yang rojih istadzah dibaca pada awal sholat bukan saat membaca alfatihah pada setiap rakaatnya.

Kesimpulan: Hadits ini adalah hadits sebagai hujjah yang kuat bagi ulama yang mengatakan bahwa basmalah bukan bagian dari al-fatihah.

0 komentar:

Posting Komentar